Contoh Tulisan Aksara Bali Lengkap dengan Terjemahan Indonesia

Contoh Tulisan Aksara Bali Lengkap dengan Terjemahan Indonesia

Aksara Bali-Detik-

DailySports.ID - Aksara bali adalah grafis atau tulisan yang biasa digunakan oleh orang bali dalam aktivitas sehari-hari maupun yang berkaitan dengan keagamaan. Meskipun memiliki sejarah yang bersentuhan langsung dengan aksara Jawa, tetapi keduanya memiliki perbedaan dalam tulisan.

Sama seperti aksara-aksara dari daerah lain, aksara khas Bali memiliki aturan-aturan tertentu dalam penulisannya. Dalam setiap kebudayaan, aksara tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga mengandung nilai budaya dan spiritual mendalam yang penting untuk diwariskan.

Sejarah aksara Bali

Ilustrasi - Sejarah Aksara Bali
Ilustrasi - Sejarah Aksara Bali-berita 99-

Berdasarkan istilah harfiahnya, aksara merupakan tanda grafis yang mewakili ujaran dan digunakan manusia untuk berkomunikasi secara tertulis. Dalam sejarahnya, setiap kebudayaan memiliki aksara-aksara khusus untuk mewakili kebudayaannya. 

Aksara khas Bali sendiri memiliki pengaruh dari India. Menurut sejarah yang ada, keberadaan aksara khas Bali muncul melalui jalur politik, agama, kebudayaan, dan perdagangan yang dibawa oleh India. Kedua aksara ini secara tidak langsung termasuk dalam peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Meskipun tidak diwariskan secara langsung, tetapi keduanya masuk melalui kerajaan tersebut. Aksara yang saat ini dimiliki oleh kebudayaan Bali merupakan perpaduan dari aksara Pallawa dan aksara Dewonegari. 

Keduanya masuk ke Nusantara, memberikan pengaruh pada perkembangan Hindu-Budha, dan berubah menjadi Aksara Kawi.  Selanjutnya, Aksara Kawi menurunkan Aksara Jawa dan Bali. Media tulis yang digunakan adalah lontar dan pangrupak pada zaman dahulu.

Perbedaan Aksara Bali dan Jawa

Ilustrasi - Aksara Jawa
Ilustrasi - Aksara Jawa-desakepek wonosari gunungkidulkab-

Sekilas, kedua aksara ini memang terlihat mirip. Namun sebenarnya, keduanya memiliki beberapa perbedaan ketika dilihat dengan cermat. Perbedaan-perbedaan tersebut tampak pada beberapa aspek sebagai berikut.

1. Pengejaan 

Salah satu perbedaan yang dapat dirasakan adalah perbedaan dalam hal pengejaan. Dalam praktiknya, aksara khas Bali cenderung digunakan untuk menulis kata-kata yang berasal dari Bahasa Jawa Kuna dan Sansekerta. 

Sebab, kedua bahasa tersebut memiliki pengaruh dalam perkembangan bahasa maupun budaya Bali. Sementara itu, aksara Jawa memiliki beberapa konsonan yang tidak ada pada aksara khas Bali. Misalnya, konsonan retrofleks [t] pada kata [thuthuk].

2. Jumlah Aksara

Kedua aksara yang lahir dari Aksara Kawi itu juga memiliki perbedaan pada  jumlah aksara dasar. Terdapat 20 aksara dasar di Aksara Jawa, sedangkan jumlah aksara dasar dari Bali lebih banyak, yakni sebanyak 47 aksara.

3. Bentuk Huruf

Perbedaan tersebut juga tampak pada bentuk huruf, di mana aksara Jawa memiliki garis-garis lebih lurus meskipun sama-sama terdapat lekukan di beberapa huruf. Bentuk-bentuknya pun lebih sederhana dengan sudut-sudut tajam.

Sementara aksara Bali cenderung penuh dengan lengkungan lebih lebar dan terlihat lebih artistik. Lengkungan-lengkungan yang cukup padat tersebut terlihat mengalir, sehingga tampak indah. Jarang ditemui garis tegak lurus dalam aksara Jawa.

4. Tanda Baca

Keduanya juga memiliki perbedaan pada penggunaan tanda baca. Aksara Jawa memiliki tanda baca lebih banyak dibandingkan aksara khas Bali. Dua tanda baca yang sering digunakan dalam tulisan beraksara Bali adalah tanda koma dan titik.

Tanda koma dikenal dengan istilah carik siki, sedangkan tanda titik dikenal dengan istilah carik kalih. Dalam penulisannya, carik siki memiliki bentuk mirip dengan angka satu. Sementara penulisan carik kalih, dalam aksara khas Bali menggunakan angka satu yang ditulis dua kali berdekatan.

5. Penggunaan Aksara

Dalam penggunaannya, aksara Jawa diaplikasikan untuk menulis lebih banyak bahasa, seperti Bahasa Jawa, Sunda, hingga Bali. Berbeda dengan Aksara Jawa, aksara khas Bali hanya digunakan untuk menulis Bahasa Jawa Kuna dan Sansekerta.

Tulisan Aksara Bali

Ilustrasi - Tulisan Aksara Bali
Ilustrasi - Tulisan Aksara Bali-mediaindonesia-

Aksara khas Bali tidak digunakan secara terbatas pada dokumen-dokumen keagamaan, tetapi juga buku memuat sejarah hingga lagu daerah Bali. Tidak sedikit pula masyarakat yang menggunakan aksara khas Bali pada senjata tradisional Bali dan alat musik Bali

1. Aksara Wreastra

Aksara Wreastra terdiri dari 18 bunyi vokal dan konsonan yang berasal dari Aksara Wisarga dan Pangangge. Aksara ini biasa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Dalam penulisannya, tidak bercampur-baur dengan Bahasa Sansekerta maupun Kawi.

2. Aksara Swalelita

Selain wreastra, juga terdapat Aksara Swalelita yang berjumlah 47 aksara. Terdiri dari 33 konsonan dan 14 aksara suara. Aksara ini adalah pengembangan dari Wreastra. Kerap diaplikasikan untuk menulis huruf-huruf dalam Bahasa Bali yang mendapat pengaruh dari Bahasa Sansekerta dan Kawi.

Bunyi vokal dalam Aksara Swalelita, terdiri dari bunyi a, A, i, I, u, U, Ai, E, Au, O, re, ro, le, dan le. Sementara bunyi konsonan terbagi menjadi 5 berdasarkan cara pelafalannya, yakni kantya (glottal), talawya (palatal), murdhanya (serebral), dantya (dental), dan ostya (labial).

3. Aksara Wijaksara

Kebudayaan Bali yang kental dengan aktivitas-aktivitas keagamaan juga memiliki aksara khusus untuk menulis teks-teks keagamaan seperti ritual. Aksara yang digunakan itu adalah aksara suci, yakni Aksara Wijaksara. Aksara ini digunakan, karena mengandung lambang-lambang kesucian.

4. Aksara Modre

Dalam kebudayaan Bali, dokumen-dokumen sakral seperti yang disimpan oleh Kerajaan Bali mengandung mantra maupun doa-doa spiritual yang ditulis dalam aksara modre. Terdapat larangan membacanya secara sembarangan, karena mengandung kekuatan gaib.

5. Angka

Sama seperti aksara Jawa, aksara khas Bali juga memiliki aksara untuk penyebutan angka. Untuk angka dari 1 hingga 10, disebut dengan besik atau siki, dua atau kalih, telu, papat, lima, nenem, pitu, kutus, sia, dan dasa. Berikut contoh penggunaan angka dalam aksara khas Bali.

Ibu membeli sekilo buah alpukat di pasar

ibu numbas sekilo buah alpukat ring pasar

ᬳᬶᬩᬸᬫᬾᬫ᭄ᬩᬾᬮᬶᬲᬾᬓᬶᬮᭀᬩᬸᬯᬄᬳᬮ᭄ᬧᬸᬓᬢ᭄ᬤᬶᬧᬲᬃ

Contoh Aksara Bali dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Ilustrasi - Contoh Aksara Bali dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Ilustrasi - Contoh Aksara Bali dengan Terjemahan Bahasa Indonesia-balipost-

Untuk mempermudah dalam mempelajari aksara khas Bali, simak beberapa kalimat di bawah ini. Contoh-contoh berikut tidak hanya membantu memahami bentuk visual aksara Bali, tetapi juga menunjukkan bagaimana aksara tersebut digunakan dalam kalimat sehari-hari.

1. Ibu membeli makanan khas Bali

Ibu numbas ajengan khas Bali

ᬇᬩᬸᬦᬸᬫ᭄ᬩᬲ᭄ᬳᬚᬾᬗᬦ᭄ᬔᬲ᭄ᬩᬮᬶ

2. Kakak memakai pakaian adat Bali

Semeton nganggen busana adat Bali

ᬲᬾᬫᬾᬢᭀᬦ᭄ᬗᬗ᭄ᬕᬾᬦ᭄ᬩᬸᬲᬦᬳᬤᬢ᭄ᬩᬮᬶ

3. Contoh tarian Bali adalah tari barong dan tari kecak

Imba tarian bali inggih punika tarian barong miwah tarian kecak

ᬇᬫ᭄ᬩᬢᬭᬶᬬᬦ᭄ᬩᬮᬶᬳᬶᬗ᭄ᬕᬶᬳ᭄ᬧᬸᬦᬶᬓᬢᬭᬶᬬᬦ᭄ᬩᬭᭀᬗ᭄ᬫᬶᬯᬳ᭄ᬢᬭᬶᬬᬦ᭄ᬓᬾᬘᬓ᭄

Aplikasi Aksara Bali

Ilustrasi - Aplikasi Aksara Bali
Ilustrasi - Aplikasi Aksara Bali-teknoan-

Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memungkinkan masyarakat dari berbagai daerah mempelajari aksara khas Bali secara mandiri. Bukan hanya masyarakat Indonesia, tetapi juga masyarakat dari berbagai negara turut memiliki akses untuk mempelajari kebudayaan Bali.

Beberapa media yang dapat digunakan adalah aplikasi dan website, seperti Glosbee, Blogger Bali, Aksara Bali, Nulis Aksara Bali, dan lain sebagainya. Selain itu, masyarakat juga dapat memanfaatkan tontonan-tontonan melalui platform streaming online untuk mempelajari aksara dan Bahasa Bali.

Dengan begitu, keberadaan teknologi dan ketersediaan pengetahuan di internet dapat menekan adanya dampak negatif globalisasi. Fenomena ini merupakan salah satu contoh globalisasi bidang IPTEK, di mana kebudayaan lokal dapat diakses secara luas oleh masyarakat global. 

Dampak positif globalisasi ini tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga dapat membantu melestarikan warisan budaya yang berharga. Pun juga menciptakan keterlibatan lebih luas untuk menjaga kekayaan tradisi di tengah perubahan zaman.

Aksara Bali merupakan grafis atau tulisan yang banyak digunakan dalam dokumen-dokumen keagamaan maupun kehidupan sehari-hari. Berdasarkan sejarah yang ada, aksara khas Bali dikembangkan dari Aksara Kawi bersamaan dengan Aksara Jawa.

Tag
Berita Terkait