Pengertian Senam Lantai Lengkap Dengan Jenis-Jenisnya
Minggu, Jun 2024

senam lantai-t3-
DailySports.ID - Meski sering dianggap sebagai cabang olahraga atletik, namun senam lantai (gymnastics) adalah cabang dari olahraga senam artistik. Pada olahraga ini, seseorang akan mengerahkan seluruh aktivitas pada setiap bagian tubuh. Gerakan ini ternyata mampu meningkatkan kelenturan tubuhmu.
Tidak hanya itu saja, gymnastics ternyata juga memiliki banyak manfaat lain bagi tubuh. Adapun manfaatnya adalah meningkatkan kekuatan otot, koordinasi tubuh, membangun rasa percaya diri hingga mengurangi stres. Hal inilah yang membuat banyak orang kini mempelajari gymnastics.
Apa Itu Senam Lantai Gymnastics?
Gymnastics merupakan salah satu cabang senam artistik yang kini kian populer. Senada dengan popularitas gymnastics, senam artistik juga memiliki cabang olahraga senam irama (ritmik). Senam ini dilakukan dengan melakukan gerakan yang mengikuti irama musik.
Sementara itu, sesuai dengan namanya, gymnastics menggunakan lantai atau matras sebagai alasnya. Selanjutnya, kamu bisa mulai melakukan gerakan-gerakan tepat di atas matras. Setidaknya, ada banyak sekali pilihan gerakan yang bisa dilakukan saat gymnastics.
Tujuan penggunaan matras adalah untuk meminimalisir kemungkinan terjadi cedera. Pasalnya, gymnastics memiliki gerakan-gerakan senam yang cukup menantang. Apabila tidak dilakukan di atas matras, risiko cedera pun akan semakin tinggi.
Jenis-Jenis Senam Lantai
Bagi beberapa orang, melakukan gymnastics menjadi salah satu aktivitas olahraga mengecilkan paha. Hal ini bisa terjadi karena memang beberapa gerakan senam bertujuan melatih otot paha. Selengkapnya tentang macam-macam gerakan senam gymnastics, simak disini!
1. Forward Roll (Roll Depan)
Forward Roll-youtube @mihrantv-
Sementara itu, teknik dasar senam lantai lain yang wajib dikuasai oleh pemula adalah gerakan guling ke depan atau yang akrab disebut roll depan. Gerakan ini memungkinkan kamu untuk menggerakkan bagian tengkuk, punggung pinggang hingga bagian kaki. Seperti apa cara melakukannya?
Bagi pemula, pastikan badanmu dalam posisi jongkok di ujung matras kemudian letakkan kedua tangan masing-masing di matras. Jika sudah, angkat perlahan bagian pinggul dan tundukkan kepala kemudian dorong hingga tubuh bergerak ke depan.
2. Backward Roll (Roll Belakang)
Backward Roll-medibank-
Jika sudah menguasai teknik rol depan, maka pemula sudah bisa naik tingkat dengan melakukan roll belakang. Saat melakukan gerakan ini, tumpuan utama terletak pada bagian bokong hingga panggul. Gerakannya pun bisa dibilang kebalikan dari rol depan.
Untuk melakukannya, kamu harus terlebih dahulu memposisikan tubuh membelakangi matras. Selanjutnya, gulingkan badan dengan menaikkan kaki dan paha. Tujuan melakukan gerakan ini adalah untuk melatih keseimbangan hingga kelenturan tubuh.
3. Sikap Lilin (Shoulder Stand)
Shoulder Stand-mindbodygreen-
Gerakan ini mengharuskan kamu untuk meluruskan kaki sampai pinggang dengan posisi kepala, lengan dan punggung ada di bawah karena utamanya adalah punggung atas dan siku tangan. Untuk melatihnya, kamu bisa rajin melakukan renang gaya dada dan melakukan tahap-tahap berikut ini.
Pertama, baringkan tubuh di atas matras dan perlahan angkat kaki dan tegakkan sampai pinggul. Jika sudah, tempatkan telapak tangan di bagian pinggul sebagai penopang. Terakhir, luruskan kaki dan punggung kemudian tahan posisi ini sesuai kemampuan.
4. Headstand
Headstand-yogajournal-
Gerakan senam lantai satu ini termasuk yang cukup menantang karena tumpuan utamanya adalah kepala. Headstand memungkinkan tubuh berada di posisi terbalik dengan kepala di bawah dan kaki di atas secara tegak lurus. Jadi, gerakan ini hanya bisa dilakukan oleh profesional saja.
Dari segi kesehatan, headstand ternyata bisa meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak. Dengan demikian, sistem kerja syaraf otak pun jadi lebih maksimal. Hal inilah yang membuat headstand disebut sebagai salah satu gerakan yang mampu meredakan stres sekaligus olahraga mengecilkan lengan.
5. Handstand
Handstand-yogajournal-
Jika headstand tumpuannya terletak pada kepala, maka tumpuan utama pada gerakan headstand adalah kedua telapak tangan. Bagi beberapa orang, gerakan ini bisa dibilang lebih susah. Jika kamu ingin sukses melakukannya, maka tidak ada salahnya sering-sering latihan teknik dasar renang.
Saat kamu melakukan latihan renang, kekuatan otot di tangan akan meningkat. Hasilnya, gerakan handstand pun bisa dieksekusi dengan mudah. Selain renang, kamu juga bisa melakukan olahraga lain yang fokusnya untuk menguatkan otot lengan.
6. Push Up
Push up-T3-
Tidak banyak yang tahu jika push up ternyata juga merupakan salah satu gerakan senam lantai. Tumpuan utama gerakan ini adalah telapak tangan dan jari kaki. Dalam praktiknya, push up mampu menguatkan otot dada, trisep hingga bahu.
Agar gerakan push up sempurna, kamu harus terlebih dahulu membawa seluruh anggota tubuh posisinya lurus. Selanjutnya posisikan lengan senyaman mungkin di bagian kiri dan kanan badan. Lakukan gerakan naik turun pada lengan secara bertahap.
7. Plank
Plank to Push-up-youtube @BuiltLeanTV-
Khusus untuk gerakan plank sebenarnya mirip dengan push up. Hanya saja, plank menahan posisi tubuh dengan menggunakan tangan bagian bawah sebagai tumpuan. Semakin lama seseorang kuat ada di posisi ini, maka semakin kuat juga otot-otot yang dilatih.
Sebagai pemula, kamu mungkin kesulitan mencetak rekor 30 detik plank. Namun apabila gerakan ini dilakukan secara konsisten dan terus menerus, maka 30 detik sudah bukan apa-apa lagi. Kamu mungkin bisa upgrade hingga bermenit-menit kuat plank.
8. Kayang
Kayang-KLY-
Bagi kamu yang mahir renang gaya bebas, gerakan kayang mungkin bisa dilakukan dengan mudah. Sementara bagi pemula, gerakan kayang adalah salah satu yang paling sulit. Pasalnya gerakan ini menggabungkan dua skill gerakan berdiri dengan tidur.
Agar bisa aman melakukan gerakan ini, posisikan tubuh tiduran terlebih dahulu. Selanjutnya, angkat bagian tengah badan dengan tumpuan di kaki dan tangan. Dorong terus ke atas hingga membentuk pose menyerupai huruf N.
9. Bridge
Bridge Butterfly-youtube @health-
Contoh gerakan senam lantai selanjutnya adalah bridge. Biasanya, gerakan yang mirip dengan kayang ini banyak digunakan untuk workout routine. Pada gerakan ini kamu akan menempelkan badan di kedua tangan dan kaki kemudian membentuk seperti jembatan.
Supaya tidak salah urat, langkah pertama yang harus dilakukan untuk melakukan gerakan ini adalah membaringkan tubuh dengan posisi lutut ditekuk. Selanjutnya, beri tekanan pada bagian lengan dan angkat ke atas. Tahan posisi tersebut sampai beberapa waktu.
10. Bicycle Crunch
Bicycle Crunch-hearstapps-
Senam lantai satu ini memiliki gerakan bak mengayuh sepeda di posisi terlentang. Dari semua gerakan gymnastics di atas, bicycle crunch memang jadi yang paling mudah. Tidak perlu banyak tenaga, kamu hanya perlu tidur terlentang dengan kaki seperti mengayuh sepeda.
Gerakan ini mampu melatih otot perut dan paha sekaligus. Biasanya, bicycle crunch juga dikombinasikan dengan gerakan lain sehingga efeknya bisa membakar lemak. Hasilnya, potensi berat badan turun pun meningkat.
Jadi, itulah daftar 10 gerakan senam lantai yang bisa kamu coba lakukan di rumah. Dari kesepuluh gerakan tersebut, yang paling aman dilakukan pemula adalah bicycle crunch, plank, push up, kayang
dan bridge. Sementara rol depan dan rol belakang hanya bisa dilakukan untuk tingkat lanjutan.
Sementara itu, gerakan paling menantang adalah shoulder stand, headstand dan handstand. Ketiga gerakan ini hanya bisa dilakukan oleh profesional yang sudah terlatih. Bahkan jika kamu tertarik berlatih gerakan ini, pastikan didampingi oleh ahlinya untuk menghindari kemungkinan cedera.