Bacaan Doa agar Hujan Berhenti Ketika Berpetir, Angin Kencang, dan Sedang
Rabu, 27 November 2024, 16:04 WIB

Doa agar Hujan Berhenti-libertyspecialtymarkets-
DailySports.ID - Doa agar hujan berhenti merupakan bentuk permohonan seorang hamba kepada Tuhannya. Bukan karena tidak suka hujan, tetapi memohon agar hujan yang diturunkan tidak merusak atau menyakiti. Dengan harapan, Allah dapat menurunkan hujan tanpa badai, petir, atau angin kencang.
Pengaplikasian doa ini sama dengan ketika mengaplikasikan doa masuk rumah, doa masuk WC, doa minum air zam-zam, doa sebelum belajar, dan doa pagi hari, yakni dapat dibaca sewaktu-waktu. Hindari membaca doa di kamar mandi, karena doa adalah lafadz yang dihormati.
Bagaimana Doa agar Hujan Berhenti?
Hujan dalam bentuk apapun, selalu membawa dampak positif dan negatif bagi beberapa orang. Bagi kamu yang sedang terjebak hujan di jalanan dan ingin agar hujan berhenti, dapat memohon kepada Allah dengan membaca doa hujan berhenti. Berikut kumpulan doa kepada Allah agar hujan berhenti.
1. Hujan Petir
Apabila sedang terjadi hujan yang disertai petir menyambar-nyambar, sebisa mungkin berkatalah yang baik-baik dengan memuji-Nya. Sebab ketika hal ini terjadi, para malaikat pun turut takut dan memperbanyak tasbih kepada Allah dengan bacaan berikut.
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
“Maha Suci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya.”
Selain bacaan tersebut, kamu juga bisa membaca lafadz yang diriwayatkan dari Abdullah dan ayahnya. Dalam hadis tersebut, beliau menceritakan kisah Nabi Muhammad SAW bahwa ketika mendengar petir Nabi akan membaca doa hujan petir ini.
Doa ini berisi tentang perlindungan dan permohonan maaf kepada Allah SWT. Sama seperti membaca doa-doa lainnya, membaca doa ini juga harus disertai dengan niat ikhlas dan berserah diri kepada Allah SWT. Jadi, jangan bosan-bosan untuk meminta perlindungan kepada Allah melalui doa.
اللَّهُمَّ لاَ تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ وَلاَ تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ
Allahumma la taqtulna bi-ghadobika, wa-la tuhlikna bi-’adhabika, wa-’afina qabla dhalik
“Ya Allah, jangan bunuh kami dengan murka-Mu, dan jangan hancurkan kami dengan hukuman-Mu, dan maafkan kami sebelum itu” (H.R. At-Tirmidzi)
2. Hujan Disertai Angin Kencang
Ketika menghadapi hujan yang disertai dengan angin kencang, kamu bisa membaca doa dengan bentuk lafadz lainnya. Doa ini tidak hanya berisi tentang permohonan untuk meredakan hujan dan anginnya, tetapi juga memohon kebaikan dan perlindungan dari kejahatan yang ada.
اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ
Allaahumma inni as-aluka koirohaa wa khoiro maa fiiha wa khoiro maa ursilat bih. Wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih.
“Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya,” (HR Muslim).
3. Hujan Berhenti
Doa agar hujan berhenti memiliki beberapa versi bacaan, seperti dari Anas bin Malik dan Utsman bin Affan RA dalam Al-Qur’an. Tidak ada ketentuan doa mana yang harus dibaca, kamu bisa membaca salah satu diantara dua doa ini sesuai dengan preferensi masing-masing.
Kamu pun bisa membaca doa ini dalam tulisan Arab atau tulisan latinnya untuk lebih memudahkan. Doa berisi tentang permohonan agar hujan yang diturunkan tidak merusak bumi dan bentuk perlindungan dari mara bahaya yang mungkin terjadi.
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَ
Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
“Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.” (HR Bukhari Muslim)
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِ
Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami’ul ‘alim.
“Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (HR Abu Daud)
4. Hujan Sedang
Ketika sedang hujan, seringkali kita tidak sadar melontarkan kalimat-kalimat yang berisi keluhan. Padahal, hujan termasuk bagian dari rahmat dan berkah dari Allah SWT. Dalam keadaan seperti ini, Rasulullah menganjurkan untuk memperbanyak istighfar dan membaca doa-doa sebagai berikut.
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Allahumma shoyyiban nafi’an.
“Ya Allah turunkanlah kepada kami hujan yang memberi manfaat.
5. Agar Tidak Hujan dan Langit Cerah
Selain meminta perlindungan dari hujan berpetir, badai, dan angin kencang, kamu juga bisa memohon agar Allah memberhentikan hujan dan menggantinya dengan langit cerah. Hal ini bisa dilakukan dengan membaca doa-doa yang ada, seperti doa di bawah ini.
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِةِ
Muthirnaa bi fadh-lillaahi wa rahmatih
“Dicurahkannya hujan ini kepada kami atas karunia dan rahmat Allah.” (HR Bukhari, dari Zaid bin Khalid)
6. Agar Tidak Banjir
Hujan dengan debit air yang deras tidak jarang juga dapat membuat banjir. Terlebih jika saluran air di daerah yang terkena hujan sedang tersumbat dengan banyak sampah. Maka, untuk menyelamatkan dari hal ini, kamu bisa memanjatkan doa agar hujan yang turun tidak menjadi banjir.
Ini merupakan salah satu doa yang dianjurkan oleh Rasulullah. Tertulis dalam sebuah kitab berjudul Maslakul Akhyar karya Al Habib Usman Bin Yahya. Doa ini berisi permohonan agar Allah menjadikan kebaikan setelah hujan dan membawa aliran yang bermanfaat.
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ، وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ، وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا أَمَرْتَ بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِ، وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا تُحِبُّ أَنْ يُصَلَّى عَلَيْهِ، وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا تَنْبَغِي الصَّلَاةُ عَلَيْ
Allâhumma shalli ‘alâ muḫammadin bi ‘adadi man shalla ‘alaih. Wa shalli ‘alâ muḫammadin bi ‘adadi man lam yushalli ‘alaih. Wa shalli ‘alâ muḫammadin kamâ amarta bish shalâti ‘alaih. Wa shalli ‘alâ muḫammadin kamâ tuḫibbu an yushallâ ‘alaih. Wa shalli ‘alâ muḫammadin kamâ tanbaghish shalâtu ‘alaih.
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada Nabi Muhammad sebanyak jumlah orang yang bershalawat kepadanya. Limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad sebanyak jumlah orang yang tidak bershalawat kepadanya. Limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad sebagaimana Engkau perintahkan untuk bershalawat kepadanya. Limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad sebagaimana Engkau suka dibacakannya shalawat atasnya. Limpahkanlah pula shalawat kepada Nabi Muhammad sebagaimana selayaknya ucapan shalawat atasnya.”
Selawat agar Hujan Berhenti
Tidak hanya membaca doa agar hujan berhenti, dalam Islam juga dianjurkan untuk membaca selawat-selawat yang diperuntukkan kepada Nabi Muhammad SAW dan Allah SWT. Peran selawat ini sama dengan ketika kita membaca doa.
Melalui selawat, kita bisa memohon perlindungan, pertolongan, dijauhkan dari mara bahaya, dan agar hujan lekas berhenti. Selawat ini bisa dibaca sebagaimana ketika kita membaca doa sahur, doa niat puasa Ramadhan, dan doa puasa Senin Kamis.
Selawat agar hujan berhenti dapat dibaca kapan pun dan di mana pun kamu berada. Hindari membaca doa dan pujian-pujian yang mengarah pada Allah atau Nabi Muhammad di kamar mandi, karena doa atau pujian adalah bentuk penghormatan yang seharusnya dibaca di tempat yang suci.
وَقِيلَ يَا أَرْضُ ابْلَعِي مَاءَكِ وَيَا سَمَاءُ أَقْلِعِي وَغِيضَ الْمَاءُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُودِيِّ ۖ وَقِيلَ بُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Waqil ya ‘ard ablaei ma’ak waya sama’ ‘aqliei waghid alma’ waqudi al’amr wastawat ealaa aljudii ۖ waqil buedan lilqawm alzaalimin
“Dan difirmankan: ‘Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,’ dan air pun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: Binasalah orang-orang yang zalim.”
Bagi kamu yang tidak terlalu lancar dan kesulitan membaca tulisan Arab, bisa membaca tulisan latin atau memilih doa, selawat, serta pujian-pujian yang memiliki bentuk lebih pendek. Salah satunya adalah dengan beristigfar sebagai permohonan ampun dan perlindungan kepada Allah SWT.
Bolehkah Berdoa agar Hujan Reda?
Dalam agama Islam, doa adalah senjata untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT. Sebagaimana kisah Nabi Musa yang meminta perlindungan dan kisah Nabi Yunus yang meminta jalan keluar, maka diperbolehkan untuk membaca doa agar hujan berhenti.
Setiap doa diperbolehkan dibaca selama doa tersebut baik dan bisa mendatangkan kebaikan. Dalam kisah Nabi Ilyas, diceritakan bahwa beliau pernah meminta Allah menurunkan dan memberhentikan hujan. Pada saat itu, Nabi Ilyas hendak mengajak Bani Israil untuk menyembah Allah.
Namun mereka menyangkal dan mendustakan kenabian Nabi Ilyas. Maka ketika musim hujan, Nabi Ilyas memohon kepada Allah agar mereka diberi pelajaran. Lalu Allah menjadikan tanah mereka mengalami kemarau panjang hingga mereka kelaparan dan kekurangan air yang begitu hebat.
Dalam kesempatan lain, Nabi Ilyas juga memohon kepada Allah untuk mengakhiri bencana yang dialami Bani Israil. Keputusan ini dilakukan, karena sebagian besar mereka sudah kembali ke jalan yang benar dan Allah mengabulkan permohonan Nabi Ilyas.
Surah yang Memberhentikan Hujan?
Selain membaca doa agar hujan berhenti, ada satu ayat Al-Quran yang bisa kamu baca berulang-berulang untuk memohon kepada Allah agar hujan berhenti, yakni doa Nabi Nuh AS. Setiap doa atau lafadz Al-Quran dapat menjadi bentuk permintaan kepada Allah.
Surat ini berkaitan dengan kisah Nabi Nuh AS ketika mengalami bencana banjir. Dengan segala tidak berdayaannya, Nabi Nuh AS dan kaumnya memohon kepada Allah agar hujan berhenti. Allah akhirnya mengabulkan permohonan Nabi Nuh, sehingga beliau dan kaumnya selamat.
Sementara itu, Allah membinasakan golongan orang-orang kafir dengan menenggelamkannya. Melalui kisah ini, kita dapat mengambil hikmahnya bahwa Allah adalah dzat yang Maha Pengasih dan Penyayang. Allah akan memberikan pertolongan kepada siapapun yang Ia kehendaki.
اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا
Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi‘â.
"Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat."
Doa agar hujan berhenti memiliki beberapa versi sesuai dengan keadaan masing-masing. Tidak ada ketentuan khusus kapan waktu membaca doa tersebut, karena pada dasarnya semua doa untuk memohon agar hujan berhenti bisa dibaca saat hujan turun.
Sebagai umat Islam, sudah sepatutnya kita mengamalkan berbagai doa dalam segala aktivitas. Mengingat, doa menjadi senjata yang ampuh dalam segala hal. Selain doa hujan berhenti, pelajari doa lainnya seperti doa untuk kedua orang tua dan doa qunut.