Bacaan Doa Qunut Lengkap Latin dan Artinya

DailySports.ID - Doa Qunut adalah doa yang dibaca oleh seorang Muslim dalam shalat. Doa ini biasanya dibaca saat shalat Subuh dan memiliki beberapa manfaat, antara lain sebagai doa untuk kebaikan dunia dan akhirat, mendatangkan berkah, dan menjauhkan dari segala bentuk mudarat layaknya doa Nabi Sulaiman. 

Dalam kisah Nabi Muhammad SAW, bacaan Qunut pertama kali dilakukan oleh Muhammad SAW setelah tragedi Bir Maunah pada bulan Shafar tahun ke-4 Hijriyah. Tragedi ini melibatkan pembunuhan terhadap 70 hafidz Quran. Doa Nabi Muhammad inilah yang menjadi asal usul bacaan Qunut.

Apa itu Doa Qunut?

Qunut berasal dari bahasa Arab "قنوت" yang berarti berdiri dalam ketaatan dan doa. Bacaan Qunut adalah doa yang dibaca saat berdiri dalam shalat, biasanya setelah rukuk pada rakaat terakhir. Terdapat beberapa jenis Qunut, antara lain Qunut Subuh, Qunut Nazilah, dan Qunut Witir.

Bacaan Qunut sering dikenal sebagai bacaan shalat Subuh. Sama halnya dengan doa Nabi Nuh untuk keselamatan atas bencana alam, Qunut juga dapat dibaca saat terjadi bencana. Bisa juga saat dalam keadaan sulit. Jadi, tidak secara khusus dibaca saat dalam shalat saja.

Apakah Wajib Membaca Qunut dalam Shalat?

Membaca qunut dalam shalat, terutama dalam shalat Subuh merupakan suatu perkara yang diperselisihkan di kalangan ulama. Mazhab Syafi'I dan sebagian ulama Mazhab Maliki berpendapat bahwa membaca qunut dalam shalat Subuh adalah sunnah muakkadah (sunnah yang dianjurkan). 

Di sisi lain, Mazhab Hanafi dan Hanbali berpendapat bahwa tidak ada bacaan qunut dalam shalat Subuh secara khusus, dan mereka tidak menganggapnya sebagai sunnah. Secara umum, tidak membaca qunut dalam shalat tidak membatalkan shalat, tetapi semua kembali pada mahzab yang kamu ikuti.

Jenis-jenis Bacaan Doa Qunut

Pada kisah Nabi Isa, kisah Nabi Musa, kisah Nabi Ibrahim dan nabi sebelumya, Allah belum memberikan perintah shalat. Tetapi, umat Nabi Muhammad telah mendapatkannya. Qunut pun menjadi salah satu bacaan di dalam shalat Subuh.  Bacaan Qunut tersebut memiliki beberapa jenis, yaitu:

1. Doa Qunut Subuh Lengkap

Qunut Subuh dibaca pada shalat Subuh, khususnya dalam mazhab Syafi'i. Qunut ini dibaca setelah bangkit dari rukuk pada rakaat kedua.

 اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، إِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Allahumma ihdinii fiiman hadaiit, wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa a’thait, wa qinii sharra maa qadhait, fa’innaka taqdhi wa laa yuqhdhaa ‘alayk, innahu laa yadzillu man waalait, wa laa ya’izzu man ‘aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait.

Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah aku kesehatan di antara orang-orang yang Engkau beri kesehatan, pimpinlah aku di antara orang-orang yang Engkau pimpin, berkahilah aku dalam segala yang Engkau berikan, dan lindungilah aku dari kejahatan apa yang Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkaulah yang menetapkan dan tidak ada yang menetapkan atas-Mu. Sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau pimpin, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau."

2. Qunut Nazilah

Qunut Nazilah adalah doa yang dibaca dalam shalat ketika umat Islam menghadapi musibah besar, seperti bencana alam, peperangan, atau masalah besar lainnya.  Berbeda dengan doa Nabi Yunus yang digunakan sebagai dzikir, bacaan qunut dalam shalat ini wajib dibaca setelah rukuk pada rakaat terakhir.

Doa ini dibaca dari semua shalat fardhu, baik itu shalat Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, maupun Isya. Berikut bacaan qunutnya:

اللَّهُمَّ اهْدِنَا فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنَا فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنَا فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لَنَا فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنَا شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، إِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ

Allahumma ihdinaa fiiman hadaiit, wa 'aafinaa fiiman 'aafait, wa tawallanaa fiiman tawallait, wa baarik lanaa fiimaa a’thait, wa qinaa syarra maa qadhait, fa’innaka taqdhi wa laa yuqhdhaa 'alayk, innahu laa yadzillu man waalait, wa laa ya'izzu man 'aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait, laa maljaa’a wa laa manjaa minka illa ilayk.

Artinya: "Ya Allah, berilah kami petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah kami kesehatan di antara orang-orang yang Engkau beri kesehatan, pimpinlah kami di antara orang-orang yang Engkau pimpin, berkahilah kami dalam segala yang Engkau berikan, dan lindungilah kami dari kejahatan apa yang Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkaulah yang menetapkan dan tidak ada yang menetapkan atas-Mu. Sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau pimpin, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau, tidak ada tempat berlindung dan tidak ada tempat menyelamatkan diri dari-Mu selain kepada-Mu."

3. Qunut Witir

Qunut Witir dibaca pada rakaat terakhir shalat Witir, setelah bangkit dari rukuk. Pelaksanaannya dapat dilakukan baik secara individu maupun berjamaah. Ketika dilakukan berjamaah, imam akan membaca doa Qunut dan makmum mengamininya.

Qunut Witir, seperti halnya Qunut lainnya, merupakan salah satu bentuk permohonan kepada Allah SWT agar diberikan petunjuk, keberkahan, dan perlindungan dalam menjalani kehidupan. Berikut doanya:

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، إِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، نَسْتَغْفِرُكَ وَنَتُوبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allahumma ihdinii fiiman hadaiit, wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa a’thait, wa qinii sharra maa qadhait, fa’innaka taqdhi wa laa yuqhdhaa ‘alayk, innahu laa yadzillu man waalait, wa laa ya’izzu man ‘aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait, nastaghfiruka wa natuubu ilayk, wa shallallahu ‘alaa sayyidinaa Muhammad an-nabiyyi al-ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah aku kesehatan di antara orang-orang yang Engkau beri kesehatan, pimpinlah aku di antara orang-orang yang Engkau pimpin, berkahilah aku dalam segala yang Engkau berikan, dan lindungilah aku dari kejahatan apa yang Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkaulah yang menetapkan dan tidak ada yang menetapkan atas-Mu. Sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau pimpin, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau, kami memohon ampunan-Mu dan kami bertaubat kepada-Mu. Semoga Allah memberikan rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad, nabi yang ummi, dan kepada keluarganya serta para sahabatnya."

Perbedaan Qunut dalam Shalat Subuh

Dalam praktiknya, terdapat perbedaan dalam cara membaca bacaan Qunut, terutama jika berada di dalam kondisi berbeda. Misalnya, saat shalat sendirian, berjamaah, hingga bacaan versi pendeknya. 

1. Doa Qunut Subuh Sendiri

Dalam bacaan doa Qunut Subuh sendiri, yang berubah hanyalah bentuk permohonannnya kepada diri sendiri. Ketika shalat sendiri, kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang pertama tunggal. Berikut contoh bacaan dan terjemahannya:

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allahumma ihdini fiiman hadait, wa 'aafini fiiman 'afait, wa tawallani fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa a'thait, wa qinii syarra maa qadhait, fainna-ka taqdhii wa laa yuqdha 'alayk, wa inna-hu laa yadzillu man waalait, wa laa ya'izzu man 'adait, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait, falakal-hamdu 'alaa maa qadhait, astaghfiruka wa atuubu ilaik, wa shallallahu 'alaa sayyidinaa Muhammad wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, dan berilah aku keselamatan di antara orang-orang yang Engkau beri keselamatan, dan peliharalah aku di antara orang-orang yang Engkau pelihara, dan berilah keberkahan untukku pada apa yang telah Engkau berikan, dan lindungilah aku dari kejahatan yang Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkau menetapkan dan tidak ada yang menetapkan atas-Mu, sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau pimpin, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi, Maha Berkah Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau, segala puji bagi-Mu atas apa yang Engkau tetapkan, aku memohon ampunan kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu, semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarganya serta para sahabatnya.”

2. Doa Qunut Subuh Berjamaah

Berbeda dengan ketika shalat sendirian, kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang pertama jamak. Berikut bacaan doa Qunut berjamaah:

اللَّهُمَّ اهْدِنَا فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنَا فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنَا فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لَنَا فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنَا شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allahumma ihdinaa fiiman hadait, wa 'aafinaa fiiman 'afait, wa tawallanaa fiiman tawallait, wa baarik lanaa fiimaa a'thait, wa qinaa syarra maa qadhait, fainna-ka taqdhii wa laa yuqdha 'alayk, wa inna-hu laa yadzillu man waalait, wa laa ya'izzu man 'adait, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait, falakal-hamdu 'alaa maa qadhait, nastaghfiruka wa natuubu ilaik, wa shallallahu 'alaa sayyidinaa Muhammad wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya: “Ya Allah, berilah kami petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, dan berilah kami keselamatan di antara orang-orang yang Engkau beri keselamatan, dan peliharalah kami di antara orang-orang yang Engkau pelihara, dan berilah keberkahan untuk kami pada apa yang telah Engkau berikan, dan lindungilah kami dari kejahatan yang Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkau menetapkan dan tidak ada yang menetapkan atas-Mu, sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau pimpin, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi, Maha Berkah Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau, segala puji bagi-Mu atas apa yang Engkau tetapkan, kami memohon ampunan kepada-Mu dan kami bertaubat kepada-Mu, semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarganya serta para sahabatnya.”

3. Doa Qunut Pendek

Doa Qunut Subuh pendek sebenarnya jauh lebih populer karena mudah menghafalnya. Jika kamu suka dengan versi yang lebih pendek, maka cobalah menggunakan doa berikut:

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ

Allahumma ihdini fiiman hadait, wa 'aafini fiiman 'afait, wa tawallani fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa a'thait, wa qinii syarra maa qadhait, fainna-ka taqdhii wa laa yuqdha 'alayk.

Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, dan berilah aku keselamatan di antara orang-orang yang Engkau beri keselamatan, dan peliharalah aku di antara orang-orang yang Engkau pelihara, dan berilah keberkahan untukku pada apa yang telah Engkau berikan, dan lindungilah aku dari kejahatan yang Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkau menetapkan dan tidak ada yang menetapkan atas-Mu.”

Keutamaan Membaca Doa Qunut

Doa Qunut memang merupakan doa yang penting dalam shalat, terutama shalat Subuh. Berikut adalah beberapa manfaat dari membaca Qunut:

1. Memohon Petunjuk dan Perlindungan

Qunut adalah bentuk permohonan kepada Allah untuk memberikan petunjuk dan perlindungan dari segala kejahatan dan mudarat. Dalam doa ini, ada permohonan kepada Allah untuk diberikan petunjuk dan dijauhkan dari segala keburukan dan kejahatan. 

Doa ini berisi permohonan agar Allah memberikan arahan dalam setiap urusan dan melindungi dari hal-hal buruk. Sebagai umat Islam, sudah sewajarnya untuk percaya bahwa hanya Allah yang mampu memberikan petunjuk yang benar dan perlindungan sejati. 

2. Kebaikan Dunia dan Akhirat

Membaca Qunut tidak hanya memohon kebaikan di dunia tetapi juga di akhirat. Doa ini mencakup permohonan agar Allah memberikan keberkahan dalam kehidupan dunia dan keselamatan di akhirat. Hal ini menunjukkan bahwa Muslim perlu memohon kepada Allah agar diberikan kebahagiaan dunia akhirat.

Jika dunia adalah tempat untuk hidup sebelum kembali ke akhirat, maka akhirat adalah tempat abadi di mana setiap orang akan menerima balasan atas perbuatan mereka di dunia. Jadi, memohon kebaikan di akhirat berarti menginginkan keselamatan, kedamaian, dan kebahagiaan yang kekal di sisi Allah. 

3. Mendatangkan Berkah

Dengan membaca Qunut, seorang Muslim memohon agar Allah memberkahi setiap karunia. Termasuk permohonan agar setiap rezeki, kesehatan, dan nikmat lainnya diberikan keberkahan oleh Allah. Dalam Islam, konsep keberkahan mengacu pada kualitas dan keberlanjutan manfaat dari pemberian Allah. 

Misalnya, saat memohon keberkahan dalam kesehatan berarti meminta kepada Allah agar kesehatan tersebut dapat digunakan untuk beribadah dan melakukan kebaikan. Oleh karena itu, bacaan Qunut berisi tentang permohonan ampun serta keberkahan dalam hidup.

4. Memohon Ampunan

Jika dilihat dari makna doanya, maka sangat jelas bahwa doa Qunut mengandung unsur permohonan ampun kepada Allah. Seorang Muslim mengakui segala dosa dan kesalahan serta memohon ampunan dan taubat kepada Allah. 

Memohon ampunan dalam Qunut membantu menjaga hati seorang Muslim tetap bersih dari noda dosa. Hati yang bersih akan memudahkan seseorang untuk menerima petunjuk dan rahmat dari Allah. Dengan begitu, kamu bisa hidup bahagia selama di dunia dan akhirat nanti.

5. Mengokohkan Keimanan

Membaca Qunut secara rutin dalam shalat Subuh dapat mengokohkan keimanan dan ketakwaan seorang Muslim. Dalam ajaran Islam, shalat adalah tiang agama dan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. 

Dengan membaca Qunut dalam shalat, seorang Muslim memperkuat hubungan spiritual dengan Allah dan memperkokoh keimanan. Artinya, doa tersebut juga menjadi pengingat bagi jiwa untuk terus beriman kepada Allah SWT.

Doa Qunut merupakan salah satu doa yang berisi permohonan ampun kepada Allah. Di dalam bacaan tersebut, terselip juga doa Nabi Muhammad kepada Allah, yaitu memohon keselamatan di dunia dan akhirat. Dengan membacanya, kamu juga akan mendapatkan manfaat berupa ketenangan hidup.