10 Doa Nabi Nuh Beserta Artinya dalam Al Quran
Sabtu, Jul 2024

doa nabi nuh-duhamuslimwear-
DailySports.ID - Doa Nabi Nuh selalu berkaitan dengan permohonan ampun kepada Allah. Nuh AS hidup pada masa yang sulit, di mana umat manusia tenggelam dalam dosa dan kesesatan. Mereka menyembah berhala-berhala, melupakan keesaan Allah, serta terjerumus dalam ketidakadilan dan kejahatan.
Melihat keadaan ini, Nabi Nuh merasa terpanggil untuk menyampaikan dakwah dan mengajak umat manusia kembali kepada kebenaran. Dalam proses dakwahnya, Nuh AS tidak pernah berhenti berdoa kepada Allah untuk umatnya agar menjadi hamba yang beriman.
Kumpulan Doa Nabi Nuh dan Artinya Lengkap
Kesabaran Nabi Nuh dalam berdakwah selalu menjadi cerita fenomenal di antara kisah para nabi lainnya. Kamu juga bisa belajar lebih lanjut tentang kisah Nabi Nuh melalui kumpulan doa-doanya. Berikut kumpulan doa dari Nabi Nuh beserta artinya:
1. Doa Memohon Keselamatan
Doa Memohon Keselamatan-KLY-
Nabi Nuh memohon doa keselamatan kepada Allah karena dia menghadapi tantangan yang sangat besar dalam misinya untuk mengajak kaumnya kembali kepada jalan yang benar. Faktanya, tidak semua kaum Nabi Nuh mau menyembah Allah. Sama seperti kisah Nabi Luth yang di dzolimi kaumnya sendiri.
Selama bertahun-tahun, Nabi Nuh AS berdakwah dengan sabar, tetapi sebagian besar kaumnya menolak ajarannya dan bahkan mencemooh serta menentangnya. Sebagai nabi, Nuh AS sangat takut Allah melaknat kaumnya, sehingga ia berdoa memohon keselamatan. Berikut doanya:
سَلَٰمٌ عَلَىٰ نُوحٍ فِى ٱلْعَٰلَمِينَ
Salāmun 'alā nụḥin fil-'ālamīn
Artinya: "Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam,"
2. Agar Punya Rumah yang Diberkati
rumah-tennessean-
Bisa menjalankan dakwah selama ratusan tahun adalah sebuah mukjizat tersendiri. Nabi Nuh AS tidak pernah berhenti berdakwah agar kaumnya meninggalkan perbuatan maksiat dan beriman kepada Allah. Namun, bencana banjir bandang itu tetap datang sebagai bentuk laknat Allah pada kaum tidak beriman.
Adanya doa Nabi Nuh agar punya rumah ini juga berkaitan dengan keinginan kaum yang selamat untuk mendapatkan tempat yang layak pasca berhasil melewati banjir bandang. Sebab, rumah merupakan tempat perlindungan ancaman lainnya. Oleh karena itu, Nabi Nuh berdoa kepada Allah sebagai berikut:
وَقُل رَّبِّ أَنزِلْنِى مُنزَلًا مُّبَارَكًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْمُنزِلِينَ
Wa qur rabbi anzilnī munzalam mubārakaw wa anta khairul-munzilīn
Artinya: "Dan berdoalah: Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat," (QS Mukminun: 29).
3. Memohon Pertolongan Allah
Pembuktian Allah SWT adalah Tuhan kepada Nabi Ibrahim AS-ismailview-
Dalam kisah Nabi Nuh, umatnya mendustakan dan menentangnya. Nabi Nuh dengan kesabaran dan keteguhan hati selalu berdoa kepada Allah untuk diberikan petunjuk dan keselamatan. Ia memohon kepada Allah agar diberikan jalan pada setiap keputusan dan juga memohon untuk diberi keselamatan.
Selain itu, Nabi Nuh juga memohon pertolongan kepada Allah ketika umatnya tidak mau menaati seruan untuk kembali menyembah Allah. Allah mengabulkan doa dari Nabi Nuh dengan menurunkan azab berupa banjir bandang yang menenggelamkan umatnya. Berikut doanya kepada Allah:
قَالَ رَبِّ ٱنصُرْنِى بِمَا كَذَّبُونِ
Qāla rabbinṣurnī bimā każżabụn
Artinya: Nuh berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah aku, karena mereka mendustakan aku," (QS Al Mukminun: 26).
4. Memohon untuk Kaumnya
Meskipun dihadapkan dengan tantangan yang berat, Nabi Nuh tidak pernah kehilangan harapan dan terus berdoa kepada Allah. Layaknya doa Nabi Muhammad untuk umatnya, Nabi Nuh juga berdoa agar umatnya diberi hidayah dan keselamatan.
Tidak lupa juga, ia memohon agar Allah memberikan hukuman kepada orang-orang kafir tersebut. Nabi Nuh tetap teguh dalam keyakinannya bahwa Allah akan melindungi dan membantu mereka yang beriman. Walaupun anak dan istrinya juga tidak beriman, namun inilah doa Nabi Nuh untuk kaumnya:
رَّبِّ ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِىَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارًۢا
Rabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu`minaw wa lil-mu`minīna wal-mu`mināt, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārā
Artinya: Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan," (QS Nuh: 28).
5. Memohon untuk Anaknya
Biaya Membesarkan Anak yang Tinggi-childmatters-
Anak Nabi Nuh termasuk golongan yang tidak beriman. Sama dengan kisah Nabi Ibrahim yang berusaha meyakinkan ayahnya untuk beriman pada Allah, Nabi Nuh juga berusaha meyakinkan sang anak untuk naik ke kapal yang dibangunnya untuk menyelamatkan diri dari banjir besar yang akan datang.
Namun, anaknya menolak dan memilih untuk mencari perlindungan di gunung yang diyakini dapat melindunginya dari banjir. Nabi Nuh berdoa kepada Allah agar anaknya diberi hidayah dan keselamatan, namun doanya tidak dikabulkan karena anaknya tidak taat kepada Allah.
وَنَادٰى نُوْحٌ رَّبَّهٗ فَقَالَ رَبِّ اِنَّ ابْنِيْ مِنْ اَهْلِيْ وَاِنَّ وَعْدَكَ الْحَقُّ وَاَنْتَ اَحْكَمُ الْحٰكِمِيْنَ
Wa nādā nūḥur rabbahū fa-qāla rabbi inna ibnī min ahlī wa-inna wa'daka l-ḥaqqu wa-anta aḥkamu l-ḥākimīn
Artinya: "Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata, 'Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji-Mu itu benar. Dan Engkau adalah Hakim yang paling adil.'"
6. Memohon Turunnya Hujan
Minimnya curah hujan, dengan rata-rata hanya 250 milimeter per tahun-tosshub-
Ketika Nabi Nuh meminta hujan di musim kemarau, pasti sama tidak mungkinnya dengan doa Nabi Musa yang akhirnya bisa mengubah tongkat menjadi ular atau membelah lautan. Namun, berkat mukjizat dari Allah, permohonan Nabi Nuh pun terkabulkan.
Dalam Surah Hud ayat 52, ayat tersebut menunjukkan bahwa Nabi Nuh memohon ampunan kepada Allah dan meminta agar hujan turun dengan lebatnya untuk memberikan kekuatan kepada kaumnya. Berikut doa Nabi Nuh meminta hujan:
فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا
Fa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā yursilis-samā`a 'alaikum midrārā
Artinya: "Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu,sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat ' (QS Nuh: 10-11).
7. Memohon Keselamatan Hewan
Menggembala Hewan Ternak-grid-
Nabi Nuh berdoa untuk hewan saat hendak masuk ke bahtera karena hewan-hewan tersebut juga akan menjadi bagian dari ciptaan Allah yang akan diselamatkan dari banjir besar yang akan datang. Sama seperti kisah Nabi Sulaiman yang memiliki kedekatan dengan hewan, Nabi Nuh juga demikian.
Meskipun tidak bisa berbicara dengan hewan layaknya Nabi Sulaiman, Nuh AS sangatlah menyayangi binatang. Dalam kisahnya, Nabi Nuh mematuhi perintah Allah untuk menyelamatkan sepasang hewan dari setiap jenisnya. Berikut doa Nabi Nuh untuk hewan:
فَاِذَا اسْتَوَيْتَ اَنْتَ وَمَنْ مَّعَكَ عَلَى الْفُلْكِ فَقُلِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ نَجّٰىنَا مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ
Fa-idhā istawaita anta wa man ma‘aka ‘alā l-fulki fa-qul al-ḥamdu lillāhi alladhī najjānā mina l-qawmi ẓ-ẓālimīn
Artinya: "Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas kapal itu, maka ucapkanlah: 'Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim.”
8. Ketika Menyeru Kaumnya
Berbeda dengan kisah Nabi Musa yang cenderung penuh dengan rasa ketidaksabaran, kesombongan, dan tanda tanya kepada Allah, Nuh AS tergolong orang yang sabar. Itulah mengapa ia masih menyeru kaumnya untuk segera beriman walaupun mereka menyangkalnya.
Nabi Nuh dikaruniai umur yang sangat panjang, yaitu mencapai 950 tahun. Pada kisah Nabi Adam, manusia sekaligus nabi pertama di Bumi itu juga konon berusia panjang, yaitu 930-1000 tahun. Meskipun berumur panjang, Nuh tidak bisa menyelamatkan kaumnya. Di tengah keputusasaan itu, ia berdoa:
قَالَ رَبِّ إِنِّي دَعَوْتُ قَوْمِي لَيْلًا وَنَهَارًا * فَلَمْ يَزِدْهُمْ دُعَائِي إِلَّا فِرَارًا * وَإِنِّي كُلَّمَا دَعَوْتُهُمْ لِتَغْفِرَ لَهُمْ جَعَلُوا أَصَابِعَهُمْ فِي آذَانِهِمْ وَاسْتَغْشَوْا ثِيَابَهُمْ وَأَصَرُّوا وَاسْتَكْبَرُوا اسْتِكْبَارًا * ثُمَّ إِنِّي دَعَوْتُهُمْ جِهَارًا * ثُمَّ إِنِّي أَعْلَنتُ لَهُمْ وَأَسْرَرْتُ لَهُمْ إِسْرَارًا * فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
Qala Rabbi inni da'awtu qawmi laylan wa nahara. Falam yazid'hum du'ai illa firara. Wa inni kullama da'autuhum litaghfira lahum ja'alu asabi'ahum fi adhanihim wastaghshaw thiyaabahum wa asarru wastakbaru istikbara. Thumma inni da'awtuhum jihara. Thumma inni a'lantu lahum wa asrartu lahum israra. Faqultu istaghfiru rabbakum innahu kana ghaffara.
Artinya: "Nuh berkata: 'Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jarinya ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat. Kemudian sesungguhnya aku menyeru mereka (kepada iman) dengan cara terang-terangan, kemudian sesungguhnya aku (menyeru) mereka (lagi) dengan terang-terangan dan dengan diam-diam, maka aku berkata (kepada mereka), 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun'.'"
9. Memohon Ampunan Allah
Perintah Allah-KLY-
Nabi Nuh memohon ampunan kepada Allah karena umatnya terus mendustakan kenabian beliau. Padahal, sudah tugasnya sebagai seorang Nabi untuk menuntun kaumnya ke jalan tauhid. Layaknya kisah Nabi Muhammad yang mampu mengislamkan Mekkah.
Namun, cobaan di zaman itu memang sangat luar biasa karena tidak banyak yang meyakini agama Allah. Meskipun dihadapkan dengan tantangan dan penolakan yang berat, Nabi Nuh tetap sabar dan berdoa kepada Allah untuk memohon ampunan. Inilah bacaan doa Nabi Nuh memohon ampun:
قَالَ رَبِّ اِنِّيْٓ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِيْ بِهٖ عِلْمٌ ۗوَاِلَّا تَغْفِرْ لِيْ وَتَرْحَمْنِيْٓ اَكُنْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ
Qāla Rabbi innī a‘ūdhu bika an as‘alaka mā laysa lī bihi ‘ilmun wa illā taghfir lī watarḥamnī akun mina l-khāsirīn
Artinya: Dia (Nuh) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang yang rugi.”
10. Memohon Keselamatan dari Bencana
Banjir Bandang-bnpb-
Saat diutus menjadi nabi, Nuh AS mendapatkan banyak pertentangan dari kaumnya. Akhirnya, ia diperintahkan oleh Allah untuk membangun bahtera untuk menyelamatkan orang beriman. Bahtera ini merupakan mukjizat yang menunjukkan kebesaran Allah dan kepatuhan Nabi Nuh terhadap perintah-Nya.
Menariknya, bahtera tersebut dibuat pada saat musim kemarau, di mana tidak akan ada hujan turun. Sesuai kehendak Allah, datanglah banjir bandang dan Nuh AS beserta golongan beriman selamat dari bencana tersebut. Saat dalam kondisi itu, Nabi Nuh AS berdoa dalam Surah Hud ayat 47:
قَالَ رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُن مِّنَ الْخَاسِرِينَ
Qala Rabbi inni a'udhu bika an as'alaka ma laysa li bihi 'ilm, wa illa taghfir li watarhamni akun minal khasirin.
Artinya: "Dia (Nuh) berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau untuk memohon sesuatu yang aku tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Dan jika Engkau tidak mengampuni aku dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi.'"
Sejatinya, doa Nabi Nuh adalah bentuk permohonan sekaligus rasa syukur kepada Allah SWT. Meskipun hidup selama ratusan tahun dan menggunakannya untuk berdakwah di jalan Allah, beliau tidak bisa menyelamatkan seluruh kaumnya dari murka Allah.
Nabi Nuh menghadapi penolakan dan tantangan yang berat dari kaumnya, namun beliau tetap sabar dan teguh dalam berdakwah kepada mereka. Kesabaran dan keteguhan ini merupakan mukjizat yang menunjukkan kekuatan iman dan keteguhan hatinya pada kebenaran Allah SWT.