15 Minuman Khas Medan yang Sehat dan Menyegarkan
Selasa, Des 2024

Minuman Khas Medan -tastemade-
DailySports.ID - Minuman khas Medan adalah salah satu kuliner yang wajib dijajal ketika kamu berkunjung ke Sumatera Utara. Minuman khas ini tidak hanya menjadi pelengkap hidangan, tetapi juga sering kali menjadi daya tarik tersendiri yang membuat wisatawan ingin kembali lagi ke Medan.
Setiap sajian minuman memiliki cita rasa yang khas, diracik dengan bahan-bahan pilihan yang mencerminkan kekayaan alam dan tradisi kuliner Sumatera Utara. Kamu bisa menemukannya dengan mudah di warung-warung yang berjajar sepanjang jalan, kafe, hingga restoran terdekat.
Nama Minuman Khas Medan yang Wajib Kamu Coba
Setiap minuman memiliki keistimewaannya sendiri. Mulai dari bahan-bahan, proses pembuatan, cara penyajian, hingga rasa yang ditawarkan. Untuk melengkapi pengalaman kuliner kamu di Medan, jangan lupa mencicipi aneka minuman berikut ini.
1. Roco Timun
Roco Timun-cookpad-
Tampilan minuman satu ini, akan mengingatkan kita pada minuman squash bersoda. Namun di Medan, minuman ini disajikan dengan irisan tipis mentimun yang dicampur dengan irisan kelapa, biji selasih, nata de coco, dan sirup gula berwarna hijau.
Rasa manisnya dapat dibuat dari gula aren atau gula pasir. Orang Medan juga biasa mencampurkan daun pandan untuk menambahkan aroma pada minuman ini. Tampilannya yang segar, menjadikan roco timun primadona ketika bulan Ramadhan.
2. Sirup Markisa
Sirup Markisa-youtube @mediaidentitas-
Sirup markisa menjadi salah satu sirup populer di daerah ini. Tidak hanya tersedia untuk langsung dinikmati di tempat, tetapi juga tersedia dalam bentuk botol kemasan yang dapat dibawa sebagai buah tangan. Bagi orang Medan, sirup markisa termasuk minuman istimewa.
Minuman khas Medan ini seringkali tersedia di berbagai upacara adat yang melengkapi makanan khas Medan. Cara penyajiannya terbilang mudah, karena kamu hanya perlu mencampurkannya dengan air dan es batu untuk menyeimbangkan rasanya yang otentik.
3. Teh Susu Telur
Teh Susu Telur-fimela-
Menurut sejarah yang ada, teh susu telur sebenarnya adalah minuman khas Sumatera Barat. Minuman ini sampai di Medan berkat adanya perantau Minang yang menyajikan minuman ini dengan nama teh talua. Bahkan ini menjadi favorit Sultan Deli dan beberapa kesultanan lainnya.
Maka tak heran jika minuman khas Medan ini kerap kali menjadi jujukan masyarakat lokal yang ingin mengisi kembali tenaganya dan menghangatkan diri. Mulai dari Rp10.000 hingga Rp15.000 saja, kamu dapat menikmati segelas minuman hangat ini di warung-warung terdekat.
4. Teh Tarik
Teh Tarik-rri-
Bagi kamu yang kurang cocok dengan perpaduan teh susu telur, kamu tetap bisa menikmati segelas minuman hangat asli Medan, yakni teh tarik. Seperti namanya, cara pembuatan teh ini dibuat dengan cara dituang dari satu gelas ke gelas lainnya dengan posisi vertikal.
Minuman ini bisa menjadi pilihan yang cocok setelah kamu menyantap makanan khas Sumatera Utara. Pasalnya, campuran teh dan susu tersebut menghasilkan rasa lebih ringan, sehingga tidak akan pekat di tenggorokan. Bisa dinikmati dalam keadaan dingin maupun panas.
5. Teh Liang
Teh Liang-detik-
Minuman asli Medan tidak hanya kaya akan cita rasa saja, tetapi juga cerita. Teh Liang adalah salah satu teh tua yang tercipta dari perpaduan budaya Indonesia dan Tiongkok. Minuman ini cukup unik, karena tidak terbuat dari daun teh, tetapi dari tanaman-tanaman herbal Tiongkok.
Ini menjadi salah satu minuman andalan bagi masyarakat lokal, karena mampu mendinginkan tubuh ketika demam. Teh Liang bisa didapatkan di warung-warung pinggir jalan, kafe, hingga restoran. Teh ini disajikan dalam beberapa versi, ada yang original atau dicampur cincau hingga kayu manis.
6. Cendol Panas
Cendol Panas-detik-
Cendol minuman khas Medan, berbeda dengan minuman khas Jawa Timur atau minuman khas Jawa Tengah. Pasalnya, minuman ini disajikan dalam keadaan panas. Minuman ini kerap menjadi perburuan baru masyarakat lokal, terutama masyarakat yang berada di dataran tinggi.
Seperti Pematang Siantar. Sama seperti cendol pada umumnya, minuman ini disajikan bersama dengan cendol, santan,dan gula merah. Kamu bisa menikmatinya selagi panas maupun dingin. Cendol panas bisa ditemukan di penjual-penjual pinggir jalan dengan harga terjangkau.
7. Bandrek
Bandrek-kompas-
Bandrek Medan merupakan turunan dari bandrek minuman khas Jawa Barat. Jika di Jawa Barat biasa disajikan secara original, di Medan kamu bisa mencicipi bandrek yang dipadukan dengan susu kental manis hingga es krim. Cara pembuatannya hampir sama dengan bandrek di Jawa Barat.
Jahe, daun pandan, serai, cengkeh, kayu manis, merica hitam, gula merah dan garam direbus jadi satu selama 30 menit. Baru setelah itu, bisa dinikmati untuk menghangatkan tubuh dan menambah stamina.
8. Jus Martabe
Jus Martabe-fimela-
Minuman khas lainnya dari kota ini adalah jus Martabe, alias markisa yang dicampur dengan terong Belanda. Sama seperti pembuatan jus pada umumnya, kedua buah tersebut diblender bersamaan hingga halus dan tercampur rata. Kemudian ditambahkan sirup vanila untuk memperkuat rasa.
Jus Martabe juga menjadi favorit masyarakat lokal. Mengingat, minuman ini sangat menyegarkan dan menyehatkan karena terbuat dari buah-buahan alami. Cocok untuk kamu yang sedang menjalankan hidup sehat dan konsumsi bahan-bahan alami.
9. Air Soda Cap Badak
Air Soda Cap Badak-detik-
Selain sirup markisa, kamu juga bisa membawa air soda cap badak sebagai oleh-oleh. Minuman khas Medan ini dikemas dalam botol kaca tebal, sehingga aman untuk dibawa pulang. Hingga saat ini, air soda cap badak banyak didistribusikan di daerah-daerah sekitar.
Penyajiannya dapat langsung dinikmati tanpa campuran apapun atau dipadukan dengan susu kental manis hingga es batu untuk menambah kesegaran. Minuman ini dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau, yakni Rp5.000 hingga Rp8.000 saja.
10. Sirup Kurnia
Sirup Kurnia-detik-
Bagi kamu yang tidak menyukai sirup markisa, bisa mencoba sirup kurnia sebagai pengganti. Mengingat, sirup kurnia menawarkan rasa raspberry yang menggiurkan. Sirup ini sudah ada cukup lama dan sejak dulu dinikmati oleh masyarakat Indonesia di berbagai daerah.
Bahkan kerap disajikan sebagai minuman pendamping saat buka puasa dan ditambahkan berbagai kondimen lain, seperti es batu. Kamu bisa menemukan sirup ini dengan mudah, karena tersedia di seluruh daerah di Indonesia.
11. Kolak Durian
Kolak Durian-youtube @CeceromedKitchen_1228-
Minuman segar lainnya yang sayang untuk dilewatkan adalah kolak durian. Perpaduan es serut, durian, cincau, meses, gula merah, dan santan, dapat melegakan tenggorokan saat matahari sedang terik-teriknya. Saat ini, minuman ini memiliki topping yang lebih bervariasi.
Mulai dari kacang merah, boba, keju lumer, hingga susu kental manis. Durian yang digunakan di kolak ini adalah durian asli Medan yang memiliki bau cenderung tidak menyengat. Para pedagang menawarkannya seharga Rp15.000 per porsi.
12. Tuak
Tuak medan-detik-
Tuak menjadi salah satu minuman khas Medan, khususnya masyarakat Batak. Minuman ini berasal dari arenga pinnata atau enau. Bagi masyarakat Batak, tuak bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga penyambung obrolan hingga obat penyembuh bagi wanita yang baru saja melahirkan.
Tak jarang dalam penyajiannya, minuman ini didampingi oleh makanan khas Batak yang sangat menggiurkan. Minuman ini juga kerap disajikan sebagai bagian dari sajian untuk nenek moyang ketika upacara adat, seperti upacara manulangi, mangokkal holi, maupun manuan ompuompu.
13. Kopi Lintong
Kopi Lintong-bitkaorigin-
Jenis minuman kopi lintong tercipta karena Belanda menanam biji kopi arabika di daerah Lintong Nihuta. Hingga akhirnya, biji kopi yang sudah matang itu diseduh dan diberi nama kopi Lintong. Cara penyajiannya tidak berbeda dengan penyajian kopi kebanyakan.
Cukup campurkan bubuk kopi satu sendok makan dan gula pasir dua sendok makan. Lalu tuang air panas secukupnya dan aduk hingga merata. Masyarakat lokal banyak menikmati kopi ini dalam keadaan panas untuk sehari-hari.
14. Es Sekoteng Medan
Es Sekoteng Medan-fimela-
Jika di Jawa sekoteng biasa dinikmati dalam keadaan panas untuk melengkapi makanan khas Jawa Barat, di Medan sekoteng dinikmati dalam keadaan dingin. Bahan-bahan yang digunakan sebagian besar sama, hanya saja es sekoteng ini tidak menggunakan jahe.
Para pedagang biasa menambahkan berbagai irisan lengkeng, jeruk, kismis, barley, jamur, angco, cincau, kolang-kaling, sagu, hingga jagung untuk menambah tekstur dalam es. Minuman khas Medan ini cocok dinikmati kapan saja, terutama saat matahari sedang terik-teriknya.
15. Es Kolding
Es Kolding-youtube @juliacooking22-
Mirip dengan sekoteng, tetapi minuman ini hanya bisa kamu temui di Medan. Es kolding memiliki campuran bervariasi. Seperti agar-agar, tape, cincau, dan es serut. Kondimen-kondimen tersebut dicampur dan disajikan bersama dengan gula merah atau sirup merah manis.
Dengan perpaduan tersebut, es ini tidak hanya memiliki rasa manis dan segar, tetapi juga asam yang dihasilkan oleh tape singkongnya. Umumnya, masyarakat lokal menjadikan minuman ini sebagai hidangan penutup setelah makan.
Minuman khas Medan memiliki cita rasa unik dan berbeda dengan daerah lainnya, seperti minuman khas Betawi dan minuman khas Aceh. Di daerah Sumatera Utara ini, kamu bisa menikmati segelas roco timun, cendol panas, kolak durian, kopi lintong, hingga es kolding yang menyegarkan.
Kamu bisa menyantap minuman-minuman tersebut di tengah hari atau menjadikannya sebagai hidangan penutup setelah makan makanan khas Sumatera Selatan, makanan khas Jambi, makanan khas Padang, makanan khas Toraja, dan makanan khas Bengkulu.