15 Dampak Pemanasan Global Bagi Kehidupan Manusia!

DailySports.ID - Dampak pemanasan global yang semakin hari semakin dirasakan seharusnya sudah menjadi perhatian dan tanggung jawab masyarakat global. Berbagai fenomena perubahan alam yang saat ini banyak dirasakan, merupakan salah satu bentuk bumi sudah semakin tua dan rusak.

Kerusakan bumi berdampak langsung pada pemanasan global. Kemudian, pemanasan global berdampak langsung pada keberlangsungan hidup manusia. Kemudian apa saja dampak pemanasan global bagi manusia? Simak penjelasannya!

Apa Itu Pemanasan Global?

Pemanasan global atau biasa disebut dengan global warming merupakan proses meningkatnya suhu rata-rata baik di dataran bumi, laut dan atmosfer. Jika dibiarkan dan tidak ditanggulangi, pemanasan global bisa menyebabkan semua makhluk hidup di bumi mati karena ekosistem yang rusak.

Dampak Pemanasan Global

Karena bisa mengancam kehidupan manusia, kamu perlu mengetahui apa saja dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global. Dengan mengetahui dampaknya, kamu bisa lebih berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Berikut beberapa dampaknya dalam kehidupan manusia.

1. Perubahan Iklim

Perubahan Iklim-nasa-

Pemanasan global akan memiliki dampak perubahan iklim sehingga cuaca di bumi semakin tidak teratur dan tidak bisa diprediksi. Dengan pemanasan global yang sangat tinggi, maka menyebabkan air laut semakin banyak menguap.

Kemudian akan terbentuk banyak awan hujan yang menyebabkan tingginya curah hujan. Curah hujan yang terlalu tinggi tidak baik untuk kelangsungan ekosistem terlebih bagi hewan dan tumbuhan yang tidak bisa beradaptasi secepat manusia.

2. Meningkatnya Potensi Badai

Badai-grupooneair-

Badai merupakan angin yang kencang dan biasanya disertai dengan datangnya cuaca buruk. Badai bisa datang secara tiba-tiba dan menimbulkan kerusakan bagi wilayah yang dilewati karena bisa mencapai kecepatan antara 64 hingga 72 knot.

Dengan meningkatnya pemanasan global, potensi munculnya badai seperti badai salju, badai pasir, badai es, dan lain sebagainya akan semakin meningkat. Jika sudah demikian, maka makhluk hidup yang akan dirugikan karena mengalami bencana alam secara tiba-tiba.

3. Suhu Laut Memanas

Suhu Laut Memanas-whoi-

Dampak selanjutnya adalah suhu air laut memanas. Selain berpengaruh pada tingginya curah hujan, kondisi ini akan sangat berpengaruh pada ekosistem laut. Perubahan suhu air laut selama dua dekade terakhir menyebabkan banyak makhluk hidup di laut mati.

Selain itu, volume air laut juga meningkat karena pemanasan global. Es di bagian kutub utara dan selatan mencair sehingga volume air bertambah. Volume air yang bertambah menyebabkan banyak pulau di dunia terkena abrasi.

4. Kekeringan Meningkat

Kekeringan -preventionweb-

Dampak pemanasan global yang selanjutnya adalah terjadinya kekeringan dan intensitasnya semakin meningkat. Selain itu, hal ini bisa berlangsung dalam jangka waktu yang lama sehingga bisa merusak ekosistem darat.

Jika tidak segera ditanggulangi, maka kekeringan panjang bisa menyebabkan kekurangan pangan baik bagi hewan maupun manusia. Jadi, menanggulangi pemanasan global sangat penting jika tidak ingin ekosistem rusak parah.

5. Terjadinya Wabah Penyakit

Wabah Penyakit-msf-

Perubahan cuaca yang sangat ekstrim akan menyebabkan semua makhluk hidup memiliki kekebalan tubuh yang menurun hingga melemah. Sehingga akhirnya akan banyak yang terserah penyakit. Bahkan jika penyakit tersebut menular dengan cepat, bisa menyebabkan wabah seperti Covid-19.

6. Kabut Asap

Kabut Asap-molekule-

Salah satu dampak pemanasan global yang selanjutnya adalah banyaknya kabut asap yang bermunculan. Suhu permukaan bumi yang semakin memanas akan menyebabkan kekeringan. Apabila kekeringan berkepanjangan, bisa berpotensi menyebabkan kebakaran hutan.

7. Terjadinya Krisis Air Bersih

Krisis Air Bersih-motherhoodandmore-

Pemanasan global identik dengan pengurangan jumlah air bersih di permukaan bumi. Selain air bersih di permukaan, air tanah juga bisa mengering karena suhu di permukaan tanah sudah sangat panas. Jika sudah demikian, maka akan terjadi krisis air bersih.

Selain terjadi krisis, sumber-sumber air bersih di permukaan tanah seperti sungai atau danau yang mengering bisa merusak semua ekosistem sungai. Jika ekosistem sungai rusak, maka manusia tidak bisa lagi memperoleh air bersih dan bahan pangan dari sungai.

8. Meningkatnya Polusi Udara

Polusi Udara-smartcity-

Dampak selanjutnya berhubungan dengan polusi udara. Kondisi atmosfer dan permukaan bumi yang memanas akan meningkatkan kadar polusi udara karena asap kendaraan dan asap pabrik menjadi sulit dilepaskan ke udara bebas.

Kondisi ini akan meningkatkan kabut asap atau kabut ozon di permukaan tanah. Jika dibiarkan demikian, maka akan banyak orang yang terjangkit penyakit yang berhubungan dengan pernapasan seperti asma atau bronkitis.

9. Keasaman Air Laut Meningkat

Keasaman Air Laut Meningkat-natgeofe-

Dampak pemanasan global selanjutnya adalah meningkatnya keasaman air laut. Kondisi ini disebabkan karena air laut menyerap terlalu banyak emisi. Jika kondisi air laut terlalu asam, maka biota laut seperti terumbu karang akan rusak bahkan hingga daur hidup ikan akan terganggu.

10. Serangan Gelombang Panas

Gelombang Panas-fastcompany-

Gelombang panas merupakan bencana alam yang banyak disepelekan oleh manusia. Namun, bencana alam yang satu ini sebetulnya sangat berbahaya terutama bagi lansia karena bisa menyebabkan kematian karena dehidrasi parah.

Selain kematian karena dehidrasi, gelombang panas yang berlangsung lama akan meningkatkan kelembaban udara sehingga nyamuk dan virus akan berkembang biak dengan lebih mudah. Kondisi ini akan membuat manusia jauh lebih rentan terkena penyakit mematikan.

11. Ancaman Kepunahan Beberapa Spesies

harimau-natgeofe-

Jika pemanasan global tidak segera dicari penanganannya, bukan tidak mungkin akan terjadi kepunahan beberapa jenis spesies hewan maupun tumbuhan. Perubahan cuaca dan iklim akan memaksa makhluk hidup untuk beradaptasi.

Manusia memiliki kecerdasan lebih baik dibanding tanaman dan hewan sehingga bisa beradaptasi lebih cepat. Namun, untuk tanaman dan hewan, mereka bisa mengalami kepunahan karena sulit beradaptasi dengan kondisi baru. Bahkan apabila membuat ekosistem buatan juga akan sulit.

12. Lapisan Ozon Bumi akan Rusak

Ozon-britannica-

Lapisan ozon bumi yang rusak menjadi salah satu dampak pemanasan global yang berkepanjangan. Lapisan ozon berfungsi untuk melindungi ekosistem di bumi dari sengatan matahari langsung. Jika lapisan ozon semakin menipis atau rusak, maka sinar matahari akan langsung masuk ke bumi.

Jika tidak ada penghalang yakni lapisan ozon, sinar matahari yang terkena langsung ke kulit manusia bisa menyebabkan penyakit. Beberapa penyakit yang mungkin timbul seperti kanker kulit atau penyakit kulit lainnya.

13. Kelangkaan Bahan Pangan

Kelangkaan Bahan Pangan-vice-

Dampak pemanasan global antara lain kelangkaan bahan pangan. Kekeringan dan berkurangnya supply air bersih akan sangat berpengaruh pada ketersediaan bahan pangan. Bahan pangan bisa menjadi sangat langka sehingga manusia kesulitan menemukan bahan pangan.

14. Malnutrisi

Malnutrisi-era-

Kelangkaan bahan pangan yang berkepanjangan akan menyebabkan terjadinya bencana malnutrisi. Kondisi malnutrisi adalah kondisi dimana manusia kekurangan nutrisi yang dibutuhkan dalam tubuh. Jika sudah malnutrisi, maka tubuh akan rentan terserang penyakit atau kematian.

15. Bencana Alam yang Semakin Sering Terjadi

Bencana Alam -dw-

Dampak yang terakhir adalah bencana alam yang akan semakin sering terjadi. Perubahan kondisi cuaca dan alam akan sangat mempengaruhi resiko terjadinya bencana alam. Bencana alam bisa membahayakan nyawa dan merusak ekosistem yang ada.

Berbagai dampak yang terjadi dari pemanasan global yang berkepanjangan akan sangat merugikan dan mengancam keberlangsungan hidup semua makhluk hidup di permukaan bumi. Sehingga, dengan mengetahui apa saja dampaknya, diharapkan manusia bisa lebih peduli.

Menanggulangi dampak pemanasan global dengan lebih merawat lingkungan mulai dari diri sendiri sudah termasuk gerakan nyata yang bisa memberikan dampak baik bagi lingkungan sekitar. Terlebih jika dilakukan secara kolektif dan disebarluaskan ke masyarakat lainnya.