Ekosistem Buatan: Pengertian, Karakteristik, dan Contohnya
Minggu, Jun 2024

bigrentz blog--
DailySports.ID - Ekosistem buatan adalah sebuah ekosistem yang didukung oleh energi luar, tumbuhan, dan pengaruh manusia. Istilah ini memang belum terlalu dikenal oleh banyak orang. Sebab, orang-orang lebih mudah mengenali ekosistem alami dibanding buatan.
Namun, peran ekosistem ini tidak kalah penting dari jenis ekosistem lainnya. Maka dari itu, kamu perlu memahami pengertian, karakteristik, dan contohnya dengan baik. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai hal ini, simak penjelasannya berikut ini!
Pengertian Ekosistem Buatan
Ekosistem adalah sebuah sistem yang berkaitan dengan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan. Sementara pengertian ekosistem buatan adalah jenis ekosistem yang sengaja diciptakan oleh manusia. Perannya sangatlah penting, yaitu untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Meskipun ekosistem ini dibuat oleh campur tangan manusia, tapi tetap mampu mendukung keberlanjutan lingkungan. Bahkan, ada sebagian ahli yang mengatakan bahwa ekosistem ini mampu mengimbangi kerusakan akibat aktivitas manusia.
Manusia menciptakan ekosistem ini untuk menjaga dan memulihkan ekosistem yang berasal dari alam. Sebenarnya, keberadaannya sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Hanya saja, masih ada sebagian orang yang belum terlalu paham mengenai karakteristiknya.
Karakteristik Ekosistem Buatan
Ada beberapa karakteristiknya yang membuatnya berbeda dengan jenis ekosistem lainnya. Lantas, bagaimana sifat-sifat ekosistem buatan yang perlu diketahui? Ini daftarnya:
1. Lebih Rentan terhadap Kegagalan
Tidak sama seperti ekosistem darat yang kuat, ekosistem ini lebih rentan mengalami kegagalan. Sebab, ekosistem ini dibuat oleh manusia yang mungkin memiliki pengetahuan terbatas. Maka dari itu, orang-orang perlu meninjau faktor-faktor yang berisiko terhadap kegagalan tersebut.
Jika faktor-faktor risiko ini tidak ditinjau sejak awal, maka ekosistem tidak bisa berlangsung dengan baik. Tentu ini dapat berpengaruh terhadap hewan dan tumbuhan yang tinggal di sana. Jadi, tidak semua manusia mampu menciptakan ekosistem ini dengan sistem yang baik.
2. Dibuat untuk Tujuan Tertentu
Apabila ekosistem sungai sudah ada sejak dulu, sedangkan ekosistem jenis ini dibuat untuk tujuan tertentu. Beberapa tujuannya adalah melestarikan lingkungan sekitar, memulihkan alam yang rusak, dan lain sebagainya.
Meskipun tujuannya bisa beraneka ragam, tapi tujuan ini harus dibuat secara spesifik. Dengan begitu, ekosistem bisa dijalankan dengan baik dan sesuai tujuan awalnya tersebut.
3. Rantai Makanan Terbatas
Ciri lain dari ekosistem ini adalah memiliki rantai makanan yang lebih terbatas. Kendati demikian, bukan berarti aliran energi yang ada di dalamnya tidak bisa berjalan dengan baik. Pasalnya, hal yang terbatas di sini hanyalah unsur rantai makanannya saja.
Ketika keterbatasan rantai makanan ini tidak diperhatikan dengan baik, hal ini dapat mempengaruhi kualitas ekosistemnya. Tentu faktor ini juga akan berpengaruh terhadap kegagalan yang sering dikhawatirkan banyak orang.
4. Lebih Produktif bagi Kehidupan Manusia
Mengapa ekosistem buatan dikatakan lebih produktif bagi kehidupan manusia? Karena ekosistem ini dibentuk dengan tujuan yang spesifik. Salah satu tujuan yang dapat ditetapkan adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari.
Dengan tujuan yang telah dibentuknya tersebut, hal ini dapat meningkatkan produktivitas dari segi kepentingan manusia. Sebab, manusia jadi tidak hanya bisa bergantung pada kondisi alamiah, tapi juga rekayasa manusia yang menguntungkan.
Contoh Ekosistem Buatan Beserta Gambarnya Lengkap
Untuk lebih memahami tentang apa perbedaan ekosistem alami dan ekosistem buatan, kamu perlu mencari tahu contohnya. Sebenarnya contoh kedua ekosistem ini sangatlah berbeda. Berikut adalah beberapa contoh ekosistem yang dibuat dari campur tangan manusia:
1. Kebun Binatang
--malaysia travel
Contoh yang satu ini merupakan bentuk nyata dari ekosistem yang dibuat oleh manusia. Sama seperti contoh lainnya, kebun binatang juga dibuat dengan tujuan tertentu. Salah satu tujuannya adalah untuk merawat beberapa hewan tertentu secara lebih mudah.
Biasanya, beberapa jenis hewan akan memiliki lingkungan yang terpisah di ekosistem ini. Sebagai contoh, kandang gajah biasanya terletak jauh dari kandang buaya. Hal-hal seperti ini harus selalu diperhatikan, agar hewan tetap bisa hidup nyaman di ekosistem ini.
2. Perkebunan Kelapa Sawit
--foodrevolution
Ekosistem padang rumput memang termasuk ekosistem dari alam, tapi tidak dengan perkebunan kelapa sawit. Tujuan dari dibentuknya perkebunan ini adalah untuk memudahkan sebagian besar manusia dalam memenuhi kebutuhannya.
Pasalnya, kelapa sawit termasuk salah satu jenis tumbuhan yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya perkebunan ini, orang-orang jadi tidak perlu mencarinya sendiri di hutan.
3. Bendungan
--wikimedia
Fungsi utama dari sebuah bendungan adalah sebagai penyediaan air dalam jumlah banyak. Jadi, manusia menciptakan ekosistem ini untuk mengelola sumber daya air yang dibutuhkan oleh makhluk hidup.
Tidak hanya meliputi pengendalian banjir saja, tapi pengelolaan ini juga meliputi urusan pembangkit listrik tenaga air. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan selama membuat dan merawat ekosistem ini. Jika tidak, maka tujuan dan fungsinya tidak akan bisa terwujud.
4. Sawah
--omnivagant
Sebenarnya contoh yang paling sering kita lihat adalah sawah. Saat mendirikan sebuah sawah, petani harus menyangga genangan air, agar semua tanamannya bisa tumbuh subur. Selain itu, mereka juga perlu memenuhi kebutuhan lainnya untuk hasil yang lebih baik.
Sawah dapat dimanfaatkan oleh beberapa manusia untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Jika ekosistem ini dirawat dengan baik, maka akan ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh manusia.
5. Pemukiman
--centreforcities
Ciri-ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Untuk bisa tumbuh dan berkembang, tentu manusia membutuhkan pemukiman yang layak. Maka dari itu, kota dan desa bisa dijadikan sebagai contoh nyata dari ekosistem ini.
Namun, suhu dan kesuburan tanah harus selalu diperhatikan ketika menciptakan ekosistem ini. Sebab, pemukiman ini tidak hanya akan dihuni oleh manusia saja, tapi juga hewan dan tumbuhan. Ketika suhu dan kesuburan tanahnya ideal, ketiga makhluk hidup bisa tumbuh dan berkembang secara lebih baik.
Mengapa Ekosistem yang Diciptakan Manusia Penting?
Ada sebagian orang yang mengatakan bahwa manfaat ekosistem ini tidak kalah penting dari ekosistem laut. Pasalnya, manusia menciptakan ekosistem ini sebagai solusi inovatif dalam mengatasi tantangan lingkungan yang kompleks. Lalu, apa saja perannya bagi lingkungan?
1. Perlindungan Biodiversitas
Sejumlah manusia menciptakan ekosistem baru untuk mempertahankan keanekaragaman hayati di sekitarnya. Untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan, mereka akan merawat hewan dan tanaman dengan sebaik mungkin. Jadi, ekosistem ini mampu melindungi biodiversitas.
2. Edukasi dan Rekreasi
Tidak hanya berperan penting dalam menjaga lingkungan, tapi ekosistem ini juga dapat mengedukasi manusia. Ada banyak ekosistem yang dijadikan sebagai tempat rekreasi, sehingga masyarakat dapat belajar betapa pentingnya melestarikan lingkungan.
3. Pemulihan Ekosistem
Umumnya, ekosistem ini mengintegrasikan elemen-elemen alami yang sudah ada lebih dulu. Sebut saja seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme. Apabila elemen-elemen alami ini mengalami kerusakan, ekosistem yang baru dapat memulihkan kerusakan tersebut.
Pernyataan yang benar mengenai ekosistem buatan adalah sistem yang diciptakan manusia untuk mendukung keberlanjutan lingkungan. Beberapa contohnya adalah kebun binatang, bendungan, sawah, dan lain sebagainya. Pahami setiap poin di atas, agar kamu bisa lebih mudah mengenalinya.