Mengapa Indonesia Disebut Negara Maritim? Ini 6 Alasannya

Mengapa Indonesia Disebut Negara Maritim? Ini 6 Alasannya

Mengapa Indonesia Disebut Negara Maritim-nationsonline-

DailySports.ID - Mengapa Indonesia disebut sebagai negara maritim? Kamu pasti pernah mendengar bahwa Indonesia termasuk dalam salah satu negara maritim. Seperti yang diketahui, negara maritim adalah sebutan untuk negara yang sebagian besar wilayahnya berupa perairan.

Artikel ini akan membahas secara lengkap terkait hubungan Indonesia dan sebutannya dengan negara maritim. Meskipun materi tersebut sudah dibahas di bangku sekolah, akan tetapi mengulasnya secara lengkap tetap dibutuhkan agar pemahaman pembaca lebih mendalam tentang negara maritim.

Mengapa Indonesia Disebut Negara Maritim

Sebutan untuk Indonesia ada banyak, yaitu negara maritim, negara agraris, serta negara kepulauan. Sebutan tersebut diberikan tergantung dari parameter yang ditinjau dari suatu negara. Akan tetapi, khusus untuk penyebutan negara maritim, Indonesia memiliki beberapa alasan, yaitu:

1. Memiliki Perairan yang Luas

Memiliki Perairan yang Luas
Memiliki Perairan yang Luas-cntraveler-

Indonesia memiliki banyak pulau-pulau besar yang terbentang dari Sabang hingga Merauke. Jumlah pulau yang ada di Indonesia yaitu sekitar 12.499. Dari total wilayah 7,81 juta km2, sekitar 3,25 juta km2 diantaranya adalah lautan. Adapun sisanya yaitu sekitar 2,01 juta km2 berupa daratan.

Oleh karena banyaknya bagian perairan yang ada di Indonesia, maka tidak heran jika disebut sebagai negara maritim. Luasnya perairan tersebut membuat hasil laut Indonesia juga tergolong cukup banyak. Masyarakat pun sebagian besar memanfaatkannya dengan bekerja sebagai pelaut.

Namun, untuk mendapatkan hasil perairan dengan maksimal, masyarakat juga harus menjaga ekosistem sungai dan ekosistem laut agar tetap seimbang. Caranya adalah dengan tidak menangkap ikan atau hewan lainnya yang masih kecil. Biarkan ikan-ikan tersebut tumbuh hingga besar.

2. Letak Negara yang Strategis

Letak Negara yang Strategis
Letak Negara yang Strategis-worldometers-

Indonesia adalah negara yang memiliki posisi yang sangat strategis, yakni terletak diantara dua benua dan juga dua samudera. Benua yang dimaksud adalah benua Australia dan benua Asia serta samudra Hindia dan samudera Pasifik. Letak yang strategis tersebut mendatangkan keuntungan tersendiri.

Perjalanan di kawasan Australia maupun Asia pasti akan melewati Indonesia. Selain itu, perdagangan internasional juga melewati Indonesia, baik di laut, udara, maupun darat. Kondisi geografis yang sangat strategis membuat negara kita tergolong mudah untuk melakukan impor dan ekspor.

Letak negara yang menjadi penyebab mengapa Indonesia disebut sebagai negara maritim membuatnya dapat mudah berkembang di bidang ekonomi dan politik. Tidak hanya itu, perairan dan kelautan menjadi penghasil terbesar di Indonesia karena wilayahnya yang sangat luas.

3. Kaya Akan Sumber Daya Laut

Kaya Akan Sumber Daya Laut
Kaya Akan Sumber Daya Laut-kemenparekraf-

Laut yang luas menyimpan kekayaan atau sumber daya yang banyak. Bukan rahasia lagi jika Indonesia memiliki kekayaan laut yang besar dan beragam. Bahkan, sumber daya perairan tersebut banyak diekspor ke negara lain, seperti udang, kepiting, cumi, cakalang, tuna, sotong, kakap, dan lain-lain.

Kekayaan laut di Indonesia diperoleh dengan cara menangkap secara alami atau dengan alat-alat modern. Sayangnya, pelaut yang menangkap secara alami pendapatannya lebih sedikit dibandingkan dengan alat modern. Selain itu, beberapa alat tangkap juga dapat merusak ekosistem alami.

Harga jual hasil tangkapannya pun cenderung lebih murah sehingga sebagian pelaut masih kesulitan ekonomi. Hal inilah yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para pelaut. Misalnya, dengan menyediakan peralatan melaut yang lebih memadai untuk para pelaut.

4. Memiliki Budaya Bahari

Memiliki Budaya Bahari
Memiliki Budaya Bahari-yopiefranz-

Alasan lain dari mengapa Indonesia disebut sebagai negara maritim adalah memiliki budaya bahari. Selain pulau yang banyak, budaya Bahari Indonesia juga cukup banyak. Budaya Bahari dikenal sebagai kumpulan kepercayaan, nilai, maupun perilaku masyarakat yang hidup di sekitar laut.

Sebagai contoh, jika ditinjau dari bidang ekonomi dan sosial, masyarakat yang hidup di daerah pesisir dapat memanfaatkan kekayaan laut dengan menjadi nelayan. Sementara itu, jika ditinjau dari sisi budaya dan etnis, Indonesia memiliki beberapa suku yang memiliki tradisi Bahari tersendiri.

Nilai dalam budaya Bahari yang dapat menjadi identitas bangsa adalah nilai keberagaman dan gotong royong. Adapun keunikan lain dari budaya ini dapat terlihat pada perahu tradisional yang memiliki bentuk yang berbeda-beda serta tradisi memancing yang unik dengan peralatan khusus.

5. Maju di Bidang Kelautan dan Perikanan

Kelautan dan Perikanan
Kelautan dan Perikanan-tripadvisor-

Ciri negara maritim yang paling menonjol adalah maju di bidang kelautan dan perikanan. Meskipun Indonesia memiliki banyak ekosistem buatan, tetapi ekosistem alami lebih banyak. Dalam ekosistem, umumnya terjadi simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, maupun simbiosis parasitisme.

Banyaknya hasil laut yang diperoleh masyarakat kemudian diperjualbelikan di pasar untuk mendapatkan pemasukan. Selain jumlahnya yang banyak, kualitas dari hasil laut tersebut sangat bagus sehingga banyak negara lain yang tertarik untuk melakukan impor dari Indonesia.

Negara-negara tersebut diantaranya, Malaysia, Singapura, Tiongkok, Hongkong, Vietnam, Thailand, Taiwan, hingga Singapura. Sayangnya, hanya sebagian pelaut yang dapat menjual hasil tangkapannya dengan harga yang tinggi sehingga membuat pendapatannya pun cenderung sedikit.

6. Keanekaragaman Hayati Bawah Laut

Terumbu Karang
Terumbu Karang-discovery-

Banyaknya laut yang ada di Indonesia membuat keanekaragaman hayatinya pun sangat banyak. Keindahan bawah laut pun tidak diragukan lagi karena sangat mempesona. Alasan mengapa Indonesia disebut sebagai negara maritim ini mampu menarik wisatawan untuk datang.

Para penyelam dapat menikmati indahnya terumbu karang, ikan warna-warni, serta berbagai hewan lain yang hidup di bawah laut. Meskipun yang dapat melihat keindahan tersebut secara langsung adalah penyelam, tetapi orang-orang tetap bisa menikmatinya melalui liputan video.

Bahkan, kamu bisa mengetahui daur hidup ikan yang ada di laut dengan melihat prosesnya di internet. Ada banyak sumber yang bisa menjadi referensi untuk melihat keanekaragaman hayati bawah laut. Dengan begitu, orang-orang bisa menikmati keindahannya meskipun tidak menyelam terlebih dahulu.

Daftar Negara Maritim di Dunia

Selain Indonesia, ada beberapa negara lain yang juga mendapat julukan sebagai negara maritim. Negara-negara tersebut juga memiliki perairan yang luas dan berbentuk kepulauan. Di dunia, terdapat 5 contoh negara maritim selain Indonesia dengan luas seperti yang dijelaskan berikut ini.

1. Kanada (luas = 202.080 km2)

2. Norwegia (luas = 58.133 km2)

3. Filipina (luas = 36.289 km2)

4. Jepang (luas = 29.751 km2)

5. Selandia Baru (luas = 15.134 km2)

Ciri-Ciri Negara Maritim

Keenam negara maritim termasuk Indonesia memiliki ciri-ciri yang sama. Secara umum, ada dua ciri utama dari negara maritim, yaitu memiliki wilayah laut yang luas dan negaranya berbentuk kepulauan.

1. Memiliki Wilayah Laut yang Luas

Alasan mengapa Indonesia disebut sebagai negara maritim yaitu wilayah lautnya yang lebih luas daripada daratan. Sama halnya dengan lima negara lain, semuanya memiliki kawasan perairan yang jauh lebih besar daripada tempat tinggal makhluk hidup.

2. Berbentuk Kepulauan

Negara maritim terdiri dari banyak pulau yang dikenal sebagai kepulauan. Pulau-pulau tersebut terbentang luas dan menunjang panjangnya garis pantai. Dengan begitu, perbandingan luas antara daratan dan perairan bisa terlihat dengan jelas.

Untuk menjawab pertanyaan alasan mengapa Indonesia disebut sebagai negara maritim cukup dengan melihat luas negaranya. Selain itu, kamu juga dapat melihat apakah negara tersebut terdiri dari beberapa pulau dan berbentuk kepulauan atau tidak.

Berita Terkait