9 Pakaian Adat Sumatera Utara Beserta Gambar dan Keunikannya
Kamis, 12 September 2024, 00:02 WIB

pakaian adat sumatera utara-youtube @dongengkita-
DailySports.ID - Pakaian adat Sumatera Utara mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi yang beragam dari berbagai suku yang menghuni provinsi ini, terutama suku Batak yang memiliki pengaruh besar. Setiap Pakaian adat memiliki ciri khas tersendiri, mulai dari penggunaan bahan, motif, hingga warna.
Pakaian adat sejatinya memang berfungsi sebagai penanda status sosial dan identitas etnis. Namun, adanya dampak perubahan sosial membuat status sosial menjadi sedikit lebih cair dalam masyarakat. Itulah mengapa kita harus berperilaku toleransi sebagai Warga Negara Indonesia.
9 Pakaian Adat Sumatera Utara Pria dan Wanita
Memahami dan melestarikan pakaian adat merupakan tugas bagi para generasi muda. Terlepas kamu berasal dari suku Batak atau suku lainnya di Indonesia, melestarikan budaya lokal adalah tanggung jawab bersama. Adapun pakaian adat masyarakat Sumatera Utara adalah sebagai berikut:
1. Pakaian Adat Kurung
Pakaian Adat Kurung medan-infopublik-
Baju Kurung merupakan pakaian tradisional yang dikenakan oleh wanita Batak, terutama pada acara resmi dan upacara adat. Pakaian ini biasanya berbentuk longgar, terbuat dari kain berwarna cerah, dan dihiasi dengan motif ulos.
Meskipun Aceh bukan bagian dari Sumatera Utara, pengaruh budaya atau peninggalan Kerajaan Aceh terlihat dalam beberapa pakaian adat di wilayah ini. Itulah mengapa baju kurung Aceh akhirnya menjadi salah satu pakaian adat di Sumatera Utara.
2. Pakaian Adat Simalungun
Pakaian Adat Simalungun-batakita-
Baju Simalungun adalah pakaian adat yang dikenakan oleh masyarakat Simalungun. Pakaian ini terdiri dari baju panjang dan rok, sering kali dihiasi dengan berbagai aksesoris tradisional yang kaya akan ornamen seperti kalung dan gelang.
Pakaian adat yang ada di Sumatera Utara ini menonjolkan keindahan dan detail yang menggambarkan status sosial pemakainya. Biasanya, para bangsawan atau anggota Kerajaan Perlak, Jeumpa, dan kerajaan Islam lainnya di Sumatera akan memakai warna emas atau perak.
3. Pakaian Adat Melayu
Pakaian Adat Melayu medan-wikimedia-
Baju Melayu di Sumatera Utara dipakai oleh pria, dan terinspirasi oleh budaya Kerajaan Melayu yang juga dahulu berjaya di Sumatera. Pakaian adat Sumatera Utara yang dipengaruhi oleh budaya melayu terdiri dari baju kurung, dengan kain brokat atau sutra untuk perempuan, dilengkapi kain songket.
Aksesoris unik seperti peniti emas, kalung motif rantai serati, mentimun, dan tanggang menambah keindahan. Pria Melayu mengenakan tengkulok, penutup kepala dari kain songket yang melambangkan kegagahan, serta destar, aksesoris dari rotan berlapis kain beludru, rantai, kilat bahu, dan sidat.
4. Pakaian Adat Toba
Pakaian Adat Toba-detik-
Pakaian adat Sumatera Utara Batak Toba adalah pakaian yang dikenakan oleh masyarakat Batak Toba dalam upacara adat. Pria biasanya mengenakan baju lengan panjang dan celana, sementara wanita mengenakan baju kurung yang dipadukan dengan ulos.
5. Pakaian Adat Karo
Pakaian Adat Karo-detik-
Baju adat Karo dipakai oleh masyarakat suku Karo yang juga mendiami wilayah Sumatera Utara. Pakaian ini terdiri dari baju panjang dan rok untuk wanita, serta baju lengan panjang untuk pria. Pakaian adat Karo memiliki kain uis gara yang berarti "kain merah."
Kain ini terbuat dari pintalan kapas dengan warna dasar merah, dipadukan benang emas atau perak untuk menambah daya tarik. Selain merah, uis gara juga tersedia dalam warna putih dan hitam. Kain uis gara dipakai dalam kehidupan sehari-hari serta upacara adat resmi oleh suku Karo.
6. Pakaian Adat Nias
Pakaian Adat Nias-blokbojonegoro-
Masyarakat Nias di Sumatera Utara memiliki pakaian adat yang khas, dikenal dengan warna-warna cerah dan motif unik. Pakaian adat perempuan Nias disebut oroba si oli, terbuat dari kulit kayu atau blacu hitam, dihiasi gelang kuningan aja kola yang bisa mencapai 100 kg, dan anting besar bernama saro delinga.
Rambut disanggul tanpa disasak, ditambah mahkota sebagai hiasan kepala. Sedangkan pakaian adat pria Nias, baru oholu, terbuat dari kulit kayu, berbentuk rompi hitam-coklat, dilengkapi ornamen kuning-merah-hitam, serta kalung kuningan bernama kalabubu.
7. Pakaian Adat Pakpak
Pakaian Adat Pakpak-detik-
Suku Pakpak memiliki kain khas bernama oles. Pakaian adat perempuan disebut cimata, sedangkan pakaian laki-laki dinamakan borgot. Pakaian adat suku Pakpak dikenal sebagai baju merapi-api, didominasi warna hitam dengan bahan katun dan kain oles.
Borgot untuk pria memiliki leher bulat dan dihiasi manik-manik, dipadukan dengan celana hitam serta sarung oles sidosdos. Baju merapi-api perempuan memiliki leher segitiga, dihiasi manik-manik, serta dipadukan dengan sarung oles perdabaitak.
8. Pakaian Adat Batak Sibolga
Pakaian Adat Batak Sibolga-sibolgakota-
Pakaian adat Batak Sibolga memang memiliki akar budaya yang kuat dari suku Batak Toba, namun juga dipengaruhi oleh budaya Minangkabau. Pakaian adat suku Batak Sumatera Utara ini dikenal dengan perpaduan warna gelap, seperti biru, dan desain yang cukup sederhana.
Pakaian adat Sumatera Utara ini punya cuttingan sederhana, sehingga lebih fokus pada keindahan aksesoris yang melengkapinya. Biasanya dilengkapi dengan aksesoris yang mencolok, seperti kalung emas besar dan hiasan penutup kepala atau mahkota mewah.
9. Pakaian adat Batak Angkola
Pakaian adat Batak Angkola-tribunnews-
Pakaian adat Batak Angkola ini lebih didominasi oleh nuansa merah mencolok. Warna ini memberikan kesan kuat dan berani, serta sering kali dipadukan selendang yang diselempangkan di badan. Desainnya pun cenderung sederhana jika dibandingkan dengan adat Batak lainnya.
Hiasan kepala pada pakaian adat Batak Angkola terdiri dari ampu untuk laki-laki dan bulang untuk perempuan. Ampu adalah penutup kepala yang dulunya digunakan oleh para raja di Angkola dan Mandailing. Sementara bulang adalah hiasan kepala perempuan yang melambangkan kemuliaan.
Aksesoris Pakaian Adat di Sumatera Utara
Di samping pakaian adatnya, aksesoris juga menjadi ciri khas utama dari pakaian tradisional Sumatera Utara. Beberapa aksesoris tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kain Sari
Kain sari adalah Pakaian adat Sumatera Utara yang dikenakan oleh wanita dari suku Mandailing, yang memiliki pengaruh dari budaya Melayu dan India. Biasanya terbuat dari kain sutra yang berwarna cerah dengan motif yang rumit, Kain sari melambangkan keindahan dan keanggunan wanita.
Motif yang digunakan dalam pakaian ini mencerminkan pengaruh budaya Melayu dan keunikan Mandailing. Pakaian ini digunakan pada acara-acara penting seperti pernikahan dan perayaan adat lainnya. Pakaian ini biasanya terdiri dari baju panjang, kain sarung, dan aksesoris tradisional.
2. Selendang Ulos
Kain ini sering digunakan dalam upacara-upacara adat seperti pernikahan, kelahiran, dan kematian. Ulos melambangkan perlindungan, keberkahan, dan ikatan sosial.
Berbeda dengan pakaian adat Sumatera Barat yang bersulam emas, masyarakat di Sumatera Utara lebih sering memakai berwarna gelap. Setiap motif dan warnanya pun memiliki arti. Misalnya, ulos berwarna merah pekat melambangkan kebahagiaan, sedangkan hitam digunakan dalam acara duka.
3. Kain Batik Sumatera
Batik juga terkenal di Sumatera Utara, meskipun lebih umum ditemukan atau disebut sebagai pakaian adat Jawa Tengah. Kain batik di Sumatera Utara sering dipengaruhi oleh motif khas setempat dan digunakan dalam acara formal. Pakaian batik ini termasuk produk akulturasi budaya di Indonesia.
Secara garis besar, pakaian adat Sumatera Utara tidak hanya berasal dari suku-suku lokal seperti Batak, Karo, Mandailing, dan Nias, tetapi juga terpengaruh oleh budaya Melayu, India, dan pakaian adat Jawa Timur. Pengaruh ini terlihat pada desain, motif, dan cara berpakaian di setiap kelompok etnis.