15 Peninggalan Kerajaan Aceh Lengkap Beserta Gambarnya
Jumat, Jul 2024

peninggalan kerajaan aceh-wisato-
DailySports.ID - Peninggalan Kerajaan Aceh merupakan bukti kejayaan. Salah satu peninggalan yang paling ikonik adalah Masjid Raya Baiturrahman, dibangun pada tahun 1612 oleh Sultan Iskandar Muda. Masjid ini menggambarkan kebesaran arsitektur Islam dengan kubah besar dan menara yang indah.
Selain itu, terdapat juga Pinto Khop, sebuah gerbang berbentuk kubah yang menghubungkan istana dan taman. Tak ketinggalan, meriam-meriam kuningan buatan Aceh menunjukkan kekuatan militer mereka. Semua ini menjadi saksi bisu sejarah panjang Kerajaan Aceh.
Peninggalan Kerajaan Aceh Beserta Penjelasannya Lengkap
Indonesia memiliki banyak sekali kerajaan hebat di masa lalu, salah satunya adalah Kerajaan Aceh. Untuk melihat seperti apa peradaban yang hebat di masa lalu itu, bisa mempelajari peninggalan dari Kerajaan Aceh di bawah ini.
1. Masjid Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman-wikimedia-
Berdiri megah sejak abad ke-17, Masjid Baiturrahman menjadi saksi bisu kejayaan Kesultanan Aceh. Arsitektur megahnya, dipengaruhi gaya Mughal India, tetap kokoh meski pernah hancur akibat gempa dan konflik.
Bukan sekadar tempat ibadah, Masjid Baiturrahman juga berperan penting dalam penyebaran agama Islam. Kisah Nabi Muhammad, kisah Nabi Ismail, dan kisah Nabi Nuh, dikaji di sini. Lebih dari itu, masjid ini juga menjadi pusat perkembangan budaya Islam, termasuk penciptaan lagu daerah Aceh yang sarat nilai-nilai keislaman.
2. Pinto Khop
Pinto Khop-steemitimages-
Dibangun oleh Sultan Iskandar Muda, Pinto Khop adalah gerbang megah berbentuk kubah yang menjadi salah satu peninggalan Kerajaan Aceh. Berlokasi di Banda Aceh, gerbang ini menghubungkan istana dengan taman Putroe Phang.
Keunikan Pinto Khop terletak pada kolam mandi kembang yang berada di sekitarnya, menambah nilai estetika bangunan ini. Kini, selain menjadi saksi bisu sejarah kerajaan, Pinto Khop juga menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik bagi pengunjung.
3. Makam Sultan Iskandar Muda
Makam Sultan Iskandar Muda-wikimedia-
Di Kelurahan Peuniti, Banda Aceh, terdapat makam Sultan Iskandar Muda, raja yang memimpin Kerajaan Aceh menuju puncak kejayaannya pada abad ke-17. Makam ini menjadi bukti sejarah kepemimpinan sang sultan yang membawa pengaruh besar bagi perkembangan Aceh.
4. Hikayat Prang Sabi
Hikayat Prang Sabi-seulangatravel-
Hikayat ini tidak hanya berisi ajakan dan nasihat untuk mempertahankan agama dan tanah air, tetapi juga sering diiringi dengan alunan alat musik tradisional seperti alat musik melodis menambah daya tarik dan kekuatan pesan yang disampaikan.
5. Benteng Indrapatra
Benteng Indrapatra-wikimedia-
Sebagai peninggalan Kerajaan Aceh, Benteng Indrapatra menjadi bukti sejarah peradaban Hindu di Aceh sebelum Islam masuk. Dibangun oleh Kerajaan Lamuri, benteng ini berfungsi sebagai benteng pertahanan melawan serangan Portugis dan tetap digunakan pada masa Kerajaan Aceh.
Berlokasi di tepi pantai, Benteng Indrapatra memiliki arsitektur unik yang menjadi saksi bisu perjuangan dan pertempuran di Aceh. Kini, benteng ini menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik, mengajak pengunjung menjelajahi jejak sejarah panjang Aceh.
6. Gunongan
Gunongan aceh-meuseuraya-
Dibangun sebagai simbol cinta Sultan Iskandar Muda kepada Putri Kamaliah, Gunongan merupakan bangunan unik berbentuk gunung kecil. Terdiri dari tiga tingkat, Gunongan berfungsi sebagai tempat hiburan bagi permaisuri yang merindukan kampung halamannya di Pahang.
Gunongan juga digunakan sebagai tempat permaisuri berganti pakaian setelah mandi di Sungai Isyiki. Kini, Gunongan yang memiliki kemiripan dengan bangunan bersejarah lainnya dari Kerajaan Melayu, Kerajaan Perlak, hingga Kerajaan Malaka, menjadi salah satu destinasi wisata bersejarah di Aceh.
7. Kandang XII
Kandang XII-wikimedia-
Kompleks pemakaman yang memiliki nilai historis dan kultural yang signifikan di Banda Aceh ini menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi sejumlah tokoh penting Kesultanan Aceh. Beberapa di antaranya adalah Sultan Iskandar Thani dan anggota keluarga kerajaan lainnya.
Sebagai peninggalan Kerajaan Aceh Kandang XII, menampilkan karakteristik arsitektur Islam yang khas, dengan ornamen kaligrafi Arab yang menghiasi batu nisan. Keberadaan kompleks pemakaman ini menjadi bukti nyata kejayaan dan pengaruh Kesultanan Aceh pada masa lampau.
8. Meriam kuningan Kesultanan Aceh
Meriam kuningan Kesultanan Aceh-achehnetwork-
Meriam kuningan menjadi bukti nyata kehebatan teknologi persenjataan Kesultanan Aceh pada masa itu. Diproduksi pada masa Sultan Iskandar Muda, meriam ini merupakan hasil kolaborasi dengan ahli senjata dari Turki Utsmani.
Tidak hanya berfungsi sebagai alat pertahanan melawan penjajah, meriam kuningan juga menjadi saksi bisu sejarah perjuangan Aceh. Kini, beberapa meriam tersebut masih dapat ditemukan di Aceh Barat, menjadi daya tarik wisata sejarah yang mengungkap kejayaan masa lalu.
9. Istana Darul Makmur
Istana Darul Makmur-lintasatjeh-
Di jantung kota Banda Aceh, Istana Darul Makmur berdiri sebagai saksi bisu kejayaan Kesultanan Aceh. Dulu menjadi pusat pemerintahan dan kediaman sultan, istana ini menyimpan peninggalan Kerajaan Aceh yang tak ternilai harganya.
Arsitektur Istana Darul Makmur memadukan unsur lokal dan Islam, mencerminkan kekayaan budaya Aceh yang unik. Kini, istana ini menjadi situs sejarah yang dilestarikan, menarik minat wisatawan untuk menjelajahi jejak kemegahan masa lalu.
10. Taman Sari Gunongan
Taman Sari Gunongan-bithe-
Taman yang terletak di Banda Aceh ini menjadi tempat bersantai dan menghibur diri sang permaisuri. Keunikan Taman Sari Gunongan terletak pada struktur bangunannya yang berbentuk bunga bertingkat tiga.
11. Kerkhof Peucut
Kerkhof Peucut-wikimedia-
Kerkhof Peucut, kompleks pemakaman militer terbesar di luar Belanda, menjadi peninggalan Kerajaan Aceh. Tempat ini menyimpan lebih dari 2.200 makam serdadu Belanda yang gugur selama konflik 1873-1904.
Di antara ribuan nisan, terdapat pula makam tentara KNIL dari berbagai suku, seperti Jawa, Batak, dan Ambon. Bahkan, putra Sultan Iskandar Muda, Meurah Pupok, juga dimakamkan di sini. Kerkhof Peucut menjadi bukti sejarah ketangguhan rakyat Aceh melawan penjajah Belanda.
12. Taman Putroe Phang
Taman Putroe Phang-acehprov-
Taman Putroe Phang yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda ini berfungsi sebagai tempat istirahat dan rekreasi bagi permaisuri, Putri Kamaliah dari Pahang, setelah berenang. Keberadaan taman ini di menjadi bukti nyata perhatian dan kasih sayang sang sultan terhadap permaisurinya.
13. Meriam Lada Sicupak
Meriam Lada Sicupak-sicupak-
Peninggalan Kerajaan Aceh yang berupa meriam ini menjadi saksi bisu kejayaan militer masa lalu. Meriam kuningan ini, dibuat pada masa Sultan Iskandar Muda, berperan penting dalam mempertahankan wilayah Aceh dari serangan penjajah.
Teknik pembuatan Meriam Lada Sicupak dipelajari dari teknisi senjata utusan Sultan Turki Selim II, menjadikannya simbol kekuatan dan keahlian militer Aceh. Peninggalan bersejarah ini menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah pertahanan kerajaan.
14. Meriam Cakra Donya
Meriam Cakra Donya-youtube @Pulaumadura-
Sebagai alat pertahanan utama, Meriam Cakra Donya digunakan untuk melawan penjajah yang mencoba menguasai wilayah Aceh. Keberadaan meriam ini menunjukkan kekuatan militer dan kemampuan teknologi Kesultanan Aceh pada masa itu.
15. Batu Nisan Sultan Malikussaleh
Batu Nisan Sultan Malikussaleh-mapesaaceh-
Batu Nisan Sultan Malikussaleh, berlokasi di Samudera Pasai, Aceh Utara, merupakan situs pemakaman bersejarah yang menyimpan jasad Sultan Malikussaleh. Sultan Malikussaleh, yang memerintah pada abad ke-13, dikenal karena perannya yang signifikan dalam penyebaran agama Islam di Nusantara.
Nisan ini menampilkan ornamen kaligrafi Arab yang rumit, merefleksikan kejayaan Islam dan Kesultanan Samudera Pasai pada masa itu. Selain menjadi destinasi ziarah yang dihormati, makam ini juga berfungsi sebagai artefak sejarah yang penting bagi generasi mendatang.
Mempelajari peninggalan Kerajaan Aceh mengingatkan kita akan kejayaan masa lalu yang penuh dengan nilai sejarah dan budaya. Peninggalan Aceh seperti Masjid Raya Baiturrahman dan Pinto Khop tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga sejarawan.
Peninggalan Aceh yang terawat dengan baik menjadi bukti kekuatan dan kebijaksanaan para sultan Aceh. Peninggalan Aceh tersebut perlu dijaga dan dilestarikan agar generasi mendatang dapat memahami sejarahnya.