3 Pakaian Adat Bangka Belitung Beserta Gambar dan Penjelasannya
Senin, Agu 2024

pakaian adat bangka belitung-cahunnes-
DailySports.ID - Pakaian adat Bangka Belitung tidak hanya tentang penampilan luar yang dikenakan oleh masyarakatnya. Lebih dari itu, Pakaian adat merupakan cerminan dari nilai-nilai budaya yang dalam, kepercayaan, dan sejarah yang telah membentuk masyarakatnya selama berabad-abad.
Melalui pakaian adat ini, kamu bisa merasakan dan memahami lebih dalam mengenai cara hidup, tradisi, dan warisan budaya masyarakat Bangka Belitung yang kaya. Yuk, kenalan dengan keindahan dan makna di balik pakaian adat yang memikat dari budaya Bangka Belitung.
Pakaian Adat Bangka Belitung dan Aksesorisnya
Meskipun dikenal sebagai daerah penghasil timah, pulau-pulau Bangka Belitung ternyata juga menyimpan warisan budaya yang kaya terutama dalam hal pakaian adatnya. Mari mengenal apa saja pakaian adat dari Bangka Belitung:
1. Pakaian Adat Seting
Pakaian Adat Seting-facebook visitbangkabelitung-
Baju Seting merupakan busana atasan khas provinsi Bangka Belitung yang materialnya dibuat dari sutra atau kain beludru. Baju ini memiliki bentuk yang mirip seperti baju kurung dan dihiasi dengan manik-manik warna kuning emas.
Biasanya, baju seting dikenakan sebagai busana pengantin perempuan di Bangka Belitung. Sementara itu, pria di Bangka Belitung mengenakan jubah dengan warna merah tua. Jubah ini biasanya dipadukan dengan selempang yang disampirkan di bahu kanan. Aksesoris yang biasa digunakan adalah:
- Ikat Pinggang
Ikat pinggang dalam pakaian adat Bangka Belitung perempuan berfungsi sebagai aksesoris yang melengkapi busana. Ikat pinggang ini seringkali terbuat dari bahan yang berkualitas tinggi, seperti kulit atau kain tenun.
Ikat pinggangnya juga bisa dihiasi dengan manik-manik, bordir, atau ornamen logam. Desainnya bisa sederhana atau rumit. Sama halnya dengan pakaian adat Kalimantan Utara yang memiliki beberapa kerumitan sama.
- Hiasan Bahu
Hiasan bahu dalam baju adat Bangka Belitung perempuan sering berupa selendang atau selempang. Sesuai namanya, hiasan ini dikenakan di atas bahu. Selempang dapat terbuat dari kain yang sama dengan busana utama atau bahan yang berbeda dengan hiasan tambahan seperti bordir.
Selendang biasanya memiliki warna yang kontras atau serasi dengan busana utama. Dalam beberapa konteks, hiasan bahu juga bisa melambangkan status sosial dan pentingnya acara yang dihadiri, sama seperti pakaian adat Kepulauan Riau.
- Kalung
Kalung juga menjadi aksesoris dalam pakaian adat Bangka Belitung Indonesia. Kalung dalam baju Seting Bangka Belitung merupakan aksesoris penting yang dikenakan untuk melengkapi penampilan pengantin dalam acara resmi.
Kalung ini biasanya terdiri dari logam yang dirangkai dengan desain yang rumit dan indah. Desainnya bisa bervariasi dari yang sederhana hingga sangat mewah, tergantung pada status dan acara. Kalung menambahkan sentuhan mewah dan anggun pada busana adat.
- Penutup Kepala
Aksesoris baju adat Bangka Belitung selanjutnya ini dikhususkan untuk pria. Penutup kepala dalam baju adat Bangka Belitung dirancang untuk selaras dengan warna dan desain busana utama, dihiasi dengan aksen atau bordir.
Penutup kepala terbuat dari bahan yang berkualitas tinggi seperti kain tenun, sutra, atau bahan tradisional lainnya. Penutup kepala dalam pakaian adat Bangka Belitung memiliki detail dekoratif yang mencerminkan estetika busana.
- Pending Selop
Aksesoris selanjutnya yang dikenakan pria adalah pending selop atau alas kaki. Pending selop ini merupakan sandal Arab yang merupakan alas kaki tradisional dan seringnya dikenakan sebagai pelengkap busana adat Bangka Belitung, terutama dalam acara pernikahan atau upacara adat.
Pending selop memiliki desain yang elegan, seringkali terbuat dari bahan kulit atau kain dengan detail hiasan seperti bordir. Dalam konteks adat, alas kaki ini juga mencerminkan kepatuhan terhadap tradisi dan adat istiadat yang berlaku.
2. Kain Cual
Pakaian Adat Kain Cual-pariwisataindonesia-
Kain Cual atau yang dikenal sebagai kain lasem atau besusur adalah salah satu jenis pakaian adat Bangka Belitung. Kain ini diproduksi menggunakan metode tenun ikat tradisional yang memerlukan waktu lama dan keterampilan tinggi karena kompleksitas proses pembuatannya.
Nah, karena proses pembuatannya yang rumit dan penggunaan bahan berkualitas seperti sutra, polyester, katun, hingga benang emas seberat 18 karat, maka kain cual memiliki harga yang cukup tinggi. Beberapa motif yang dimiliki oleh kain cual adalah:
- Motif bunga
Motif bunga yang ada dalam kain cual pakaian adat Bangka Belitung melambangkan kesucian, keagungan rezeki, dan segala kebaikan. Motif ini sering kali dipilih untuk menggambarkan harapan dan doa akan keberkahan serta kemakmuran dalam kehidupan.
Dengan desain yang elegan dan penuh makna, motif bunga mencerminkan keindahan dan nilai-nilai positif dalam budaya Bangka Belitung. Berbicara tentang keindahan, peninggalan kerajaan Kalingga juga memiliki keindahan dan keunikan yang menarik untuk kamu lihat.
- Motif bebek
Selanjutnya, ada motif bebek di kain cual pakaian adat Bangka Belitung yang melambangkan persatuan dan kesatuan. Bebek, yang dikenal sebagai simbol harmonis dan bersahaja, menggambarkan pentingnya keharmonisan dan solidaritas dalam masyarakat.
Motif bebek yang ada dalam kain cual ini menegaskan nilai-nilai kebersamaan dan kerjasama yang menjadi fondasi kehidupan sosial. Pada zaman dahulu, kerjasama menjadi dasar untuk persatuan, seperti Kerajaan Banjar dan Kerajaan Bali yang berjaya pada masanya dengan kerjasama yang solid.
- Motif Naga
Kain cual juga memiliki motif naga yang memiliki filosofi tentang keperkasaan dan kekuatan. Naga, yang sering diasosiasikan dengan kekuatan mistis dan kekuasaan, mencerminkan sifat-sifat kepemimpinan dan keberanian.
Motif naga ini memberikan kesan megah dan agung, sesuai dengan karakteristik kebudayaan yang dihormati. Sama halnya dengan peninggalan kerajaan Samudra Pasai dan peninggalan kerajaan Tarumanegara yang masih dihormati sampai hari ini, bahkan masih dilestarikan dengan baik.
- Motif flora dan fauna
Adapun motif terakhir yang ada di kain cual adalah flora dan fauna. Motif ini menggambarkan kekayaan alam dan hewan. Dengan berbagai gambar tumbuhan dan hewan, motif ini mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dan lingkungan alam.
Adapun desain pada kain cual ini merayakan keanekaragaman hayati dan keindahan alam yang menjadi bagian integral dari identitas budaya Bangka Belitung. Motif ini juga bisa kamu temui di kain-kain yang menjadi pakaian adat Maluku Utara.
3. Pakaian Adat Paksian
Pakaian Adat Paksian-tribunnews-
Baju Paksian berakar dari sejarah perdagangan di kawasan Bangka Belitung. Pada masa lalu, para saudagar Arab yang berdagang di wilayah ini membawa tradisi dan busana khas. Pengaruh ini kemudian bercampur dengan budaya lokal, termasuk elemen-elemen dari budaya Tionghoa.
Akulturasi ini kemudian menciptakan sebuah busana yang unik dan khas. Baju Paksian ini memiliki desain yang elegan yang mencerminkan pengaruh Tionghoa dan Arab. Baju Paksian dibuat dari bahan beludru sehingga terlihat sangat mewah dan elegan.
Melalui setiap detail, dari motif yang melambangkan keagungan hingga aksesoris yang memperkaya penampilan, pakaian adat Bangka Belitung berbicara tentang masyarakatnya yang beragam dan penuh warna.
Dari Baju Seting yang elegan dan bercorak manik-manik, hingga Kain Cual yang kaya akan motif tradisional, serta Baju Paksian yang memadukan pengaruh budaya Arab dan Tionghoa, setiap elemen busana ini mencerminkan warisan yang berharga Bangka Belitung.