6 Senjata Tradisional Banten Beserta Gambar dan Sejarahnya
Sabtu, Agu 2024

senjata tradisional banten-visiteliti-
DailySports.ID - Senjata tradisional Banten termasuk Senjata tradisional yang masih mudah dijumpai. Namun, Senjata tradisional yang statusnya khas dan pusaka memang langka dan hanya bisa dijumpai di tempat-tempat tertentu. Senjata tradisional tidak hanya berperan sebagai senjata tetapi juga identitas adat dan budaya.
Beberapa senjata mengandung nilai spiritual dan dianggap memiliki kekuatan khusus. Beberapa senjata memiliki kegunaan yang lebih praktis, yaitu digunakan untuk berburu dan berladang. Pada umumnya, senjata tradisional dari Banten merupakan senjata jarak dekat yang praktis dan bisa dihunus dengan cepat.
Daftar Senjata Tradisional Banten Beserta Penjelasannya Lengkap
Senjata tradisional bersama rumah adat Banten dan lagu daerah Banten wajib dilestarikan oleh warga Banten dan bangsa Indonesia. Senjata tradisional dari Banten memiliki hubungan kuat dengan seni bela diri pencak silat. Jawara pencak silat pada umumnya memiliki keahlian menggunakan senjata tradisional.
1. Bedog
Bedog-radarmukomuko-
Bedog adalah senjata tradisional Jawa Barat dan Banten dan dikenal luas di Tatar Pasundan. Senjata ini memiliki bilah yang lebar, ujung yang melengkung, menggunakan gagang kayu, dan bilahnya terbuat dari besi atau baja campuran. Bedog memiliki arti pisau besar, berbeda dengan parang yang panjang.
Selain digunakan sebagai senjata, bedog umum digunakan sebagai alat untuk memotong kayu atau buah kelapa. Senjata ini lebih berat dari parang tetapi memiliki hantaman yang lebih kuat. Saat ini, bedog adalah senjata yang umum dibawa oleh mereka yang berprofesi sebagai petani, pemburu, dan pekebun.
2. Congkrang
senjata Congkrang-cilegonhills-
Senjata tradisional Banten congkrang dikenal juga dengan nama arit Banten. Senjata ini memiliki bentuk melengkung, memiliki ujung yang tajam, gagang dari kayu, dan relatif ringan. Congkrang atau arit juga dikenal sebagai senjata tradisional jawa timur khususnya wilayah Madura dan kawasan lain di Indonesia.
Congkrang bisa jadi alat pertahanan diri yang sederhana dan mudah dibawa. Kendati demikian, senjata ini memang kurang ideal untuk dijadikan senjata perang karena ada senjata lain yang lebih bisa diandalkan. Selain sebagai senjata, congkrang juga umum digunakan untuk memangkas tanaman atau rumput liar.
3. Golok Sulangkar
Golok Sulangkar-tribunnews-
Golok Sulangkar adalah senjata tradisional dari Banten yang diwarisi dari budaya Banten dan termasuk golok yang mematikan. Bagaimana tidak, golok ini diberi racun yang bisa membuat lawannya mudah dilumpuhkan. Racun yang digunakan bermacam-macam, diantaranya racun kalajengking dan katak buduk.
Bilah Golok Sulangkar dibuat dari besi piring hitam atau besi tua yang kuat dan kokoh. Besi tua, termasuk besi bekas, diyakini memiliki elemen spiritual dan memberi kekuatan khusus. Golok Sulangkar termasuk senjata tradisional yang memang digunakan untuk berperang dan didesain untuk melumpuhkan lawan.
4. Golok Banten
Golok Banten-karousell-
Banten memang dikenal sebagai penghasil golok berkualitas tinggi dan merupakan tempat di mana Golok Banten dilahirkan. Golok adalah senjata yang digunakan untuk mempertahankan keselamatan diri. Golok Banten biasanya dibawa dan dikuasai oleh mereka yang berstatus jawara dan ahli dalam bela diri silat.
Golok di daerah Banten banyak macam dan rupanya dengan Golok Sulangkar dan Golok Ciomas sebagai dua jenis golok yang paling terkenal. Golok dikenal sebagai senjata yang digunakan untuk melawan penjajah. Golok juga merupakan senjata tradisional Betawi dan senjata tradisional Jawa Tengah.
5. Parang
Parang-hariannkri-
Senjata tradisional Banten selanjutnya adalah parang yang memiliki bilah lebih panjang dari golok. Parang awalnya tidak digunakan sebagai senjata tetapi sebagai alat untuk memotong bambu. Parang biasa dibawa oleh mereka yang bekerja di ladang maupun di hutan untuk berkebun dan berburu binatang.
Sebagai senjata, parang memiliki ujung yang lebih mengerucut sehingga bisa digunakan dengan cara ditusuk. Ketika penjajah Belanda datang ke Banten, parang adalah salah satu senjata yang digunakan untuk melawan mereka. Senjata ini harus dirawat dengan baik agar tidak berkarat dan harus sering diasah.
6. Golok Ciomas
Golok Ciomas-faktabanten-
Senjata tradisional Banten Golok Ciomas merupakan senjata bersejarah di kawasan Banten. Golok Ciomas berbeda dari golok lain karena golok tersebut dikenal memiliki keseimbangan yang baik. Dengan demikian, mereka yang mengandalkannya untuk bertarung bisa menggunakannya dengan lincah.
Golok Ciomas termasuk senjata “tersembunyi” yang bisa melukai lawan dengan cepat. Keunikan lain yang ada pada golok ini adalah hanya diproduksi pada bulan Maulud, bulan kelahiran Nabi Muhammad saw. Golok Ciomas termasuk golok yang diproduksi dengan artistik dan tidak dibuat secara sembarangan.
Sejarah Golok Banten Sebagai Warisan Budaya UNESCO
Tahukah kamu, Golok Banten adalah salah satu warisan budaya UNESCO? Ya, senjata tradisional Banten tersebut merupakan satu budaya UNESCO yang eksistensinya akan senantiasa dijaga, tidak hanya oleh warga Banten dan Indonesia, tetapi juga oleh warga dunia. Golok sudah ada sejak lama.
Ki Kumbang, seorang guru besar seni golok Indonesia mengatakan kata “golok” sudah muncul sejak tahun 1300-1800. Eksistensi golok tertulis dalam sebuah manuskrip Sunda yang bernama “Sanghyang Siksakanda Ng Karesian” yang saat ini ada di Perpusnas Republik Indonesia.
Dalam manuskrip tersebut, disebutkan juga golok adalah salah satu senjata dari tanah Sunda di mana tertera tahun pembuatan golok, yakni Nora Catur Sagarwulan atau tahun 1441 saka (1518 masehi). Dengan demikian, golok telah bertahan sampai ratusan bahkan ribuan tahun sampai saat ini.
Dibandingkan senjata dengan kegunaan serupa, machete contohnya, golok memang lebih berat dan lebih tebal. Senjata tersebut memang terbuat dari besi baja karbon yang lebih lunak dari pisau besar yang lain. Untuk menjaga kondisi dan ketajamannya, pemilik golok harus sering mengasahnya dengan baik.
Senjata Turun Menurun
Di Banten, golok mendapatkan tempat spesial karena senjata tersebut diturunkan secara turun temurun. Tidak semua golok dibuat dengan cara yang biasa sebagaimana senjata tajam dibuat. Golok Ciomas dan Sulangkar yang merupakan golok khas Banten dibuat dari material khusus dengan cara yang juga khusus.
Golok Ciomas berasal dari Ciomas, Banten dan dibuat oleh pandai besi golok yang hanya membuat golok tersebut ketika bulan Maulid. Pembuatan Golok Ciomas juga hanya menggunakan godam khusus yang dikenal dengan nama Ki Denok. Golok Sulangkar juga memiliki karakteristik khusus dan spesifik.
Golok Sulangkar terbuat dari material kikir bekas dan baja. Panda besi hanya memiliki material besi yang merupakan peninggalan senjata kuno yang diyakini memiliki kekuatan spiritual. Dengan demikian, baik Golok Ciomas maupun Golok Sulangkar tidak dibuat dengan cara biasa seperti golok pada umumnya.
Golok merupakan senjata yang di masa modern umum digunakan sebagai pelengkap pakaian adat Banten atau pakaian untuk pernikahan. Berbagai peninggalan Kerajaan Banten dan golok-golok khas, seperti Golok Ciomas dan Sulangkar hendaknya menjadi kekayaan budaya Banten yang dijaga.
Senjata tradisional Banten kebanyakan mematikan jika digunakan dalam jarak dekat oleh mereka yang menguasai ilmu pencak silat. Apabila kamu berminat untuk melihat langsung golok khas Banten, pastikan kamu berkunjung ke Ciomas untuk menyaksikan sendiri kualitas dan keunikan senjata tersebut.