15 Contoh Tumbuhan Generatif Beserta Penjelasannya Lengkap
Minggu, 16 Juni 2024, 22:12 WIB

--hindustantimes
DailySports.ID - Contoh tumbuhan generatif yang paling dikenal publik adalah jagung, padi, dan kopi. Namun, sebenarnya masih ada banyak contoh lainnya lagi yang patut diketahui. tumbuhan generatif itu sendiri merupakan jenis tumbuhan yang proses perkembangbiakannya berupa perkawinan.
Dengan proses reproduksi ini akan dihasilkan keturunan baru melalui fusi gamet induknya. Kemudian, keturunan ini nantinya memiliki sifat genetik yang tidak sama dengan induknya. Untuk lebih jelasnya, mari kita pahami contoh-contohnya berikut ini!
15 Contoh Tumbuhan Generatif beserta Proses Penyerbukannya
Bereproduksi adalah salah satu ciri-ciri makhluk hidup, tak terkecuali tumbuhan. Sama seperti manusia dan hewan, tumbuhan dapat menciptakan individu baru melalui proses reproduksi. Sementara itu, contoh tumbuhan yang berkembang biak secara generatif antara lain adalah:
1. Kacang Panjang
--theprudentgarden
Dengan bantuan serangga di sekitarnya, kacang panjang akan mengalami proses reproduksi generatif. Kacang panjang termasuk salah satu tumbuhan dengan bunga yang sempurna. Pasalnya, tumbuhan ini terdiri dari tangkai, kelopak, mahkota, benang sari, dan kepala putik.
Awal dari proses reproduksi generatif tumbuhan ini adalah saat serangga mulai menghinggap di bunganya. Kemudian, serangga tersebut akan membawa benang sarinya secara tidak sengaja. Benang sari ini menyebar ke tanaman kacang panjang yang membuatnya mengalami penyerbukan.
2. Jagung
--blibli
Tidak hanya dikenal sebagai contoh tumbuhan monokotil, tapi jagung juga termasuk tumbuhan generatif. Hal ini terjadi karena jagung bereproduksi dengan cara generatif melalui proses penyerbukan. Umumnya, proses reproduksi ini akan sangat bergantung pada angin.
Angin yang bertiup di sekitarnya akan membuat benang sari pada bunganya menyebar. Setelah itu, benang sari ini akan hinggap di kepala putik tanaman jagung. Kemudian, proses reproduksi mulai terjadi dan dapat menghasilkan individu baru.
3. Anggrek Hitam
--Anggrek Hitam
Contoh tumbuhan generatif selanjutnya adalah anggrek hitam. Jenis anggrek ini dikenal sebagai tanaman yang terancam punah di habitat aslinya. Maka dari itu, tanaman ini sangat dilindungi, agar tidak punah dalam waktu dekat.
Anggrek hitam tumbuh di atas tumbuhan lain dan dapat berkembang biak secara generatif. Proses reproduksi generatif dari tumbuhan ini akan dilakukan dengan bijinya. Umumnya, tanaman ini tumbuh di pohon-pohon tua yang terletak di pantai maupun rawa.
4. Bunga Matahari
--detik
Bukan hanya memiliki bentuk yang cantik, tapi tahapan reproduksi bunga ini juga tergolong unik. Bunga matahari berkembang biak dengan cara penyerbukan alami. Penyerbukan ini dapat dibantu oleh serangga maupun bantuan manusia.
Saat kelopak bunganya mulai terlihat, maka tumbuhan tersebut sudah siap melakukan penyerbukan. Setelah itu, bunga mulai memiliki serbuk sari, stigma, dan nektar. Jenis serangga yang dapat membantu proses ini adalah lebah dan kupu-kupu.
5. Kopi
--nypost
Selanjutnya, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara generatif adalah kopi. Tumbuhan ini sendiri telah banyak dibudidayakan di Indonesia. Jadi, tidak sedikit orang yang sudah tahu bagaimana proses reproduksi maupun penyerbukan tumbuhan ini.
Uniknya, kopi tidak hanya bisa berkembang biak secara generatif, tapi juga vegetatif. Saat tumbuhan ini mengalami reproduksi generatif, benih-benih kopi akan tersemai. Sementara saat mengalami reproduksi vegetatif, tumbuhan akan melalui proses cangkok maupun okulasi.
6. Padi
--semarangkota
Tumbuhan ini bisa dianggap sebagai tanaman yang hidup di ekosistem alami maupun buatan. Sebab, padi tidak hanya bisa tumbuh di sawah, tapi juga di alam liar. Padi mengalami penyerbukan dengan bantuan angin atau anemogami.
Dengan bantuan angin tersebut, padi akan menyebarkan biji yang berbentuk bubuk halus. Kemudian, biji ini akan mendarat dan memukul bagian kepala sarinya. Selama proses ini berlangsung, padi akan mengalami proses penyerbukan alami.
7. Jambu Biji
--awani com
Sebelumnya sudah kami sampaikan bahwa jambu biji termasuk salah satu contoh tumbuhan generatif. Hal ini terjadi karena jambu biji dapat dikembangbiakkan dengan menanam bijinya langsung. Meski begitu, ada juga jambu biji yang mengalami proses reproduksi vegetatif.
Pada dasarnya, tumbuhan ini merupakan jenis tanaman yang diperbanyak berkat bantuan manusia. Jadi, tidak heran jika proses reproduksinya pun bisa dalam bentuk generatif maupun vegetatif.
8. Salak
--onmanorama
Ada lebih banyak orang di Indonesia yang suka dengan buah ini. Namun, tidak semua orang tahu tentang bagaimana proses kembang biak tumbuhan ini. Tumbuhan salak akan berkembang biak secara generatif dengan menanam bijinya secara langsung.
Kendati demikian, proses penanaman biji salak ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebab, untuk bisa menghasilkan tumbuhan salak baru yang subur, dibutuhkan kemampuan yang andal. Jika tidak, maka proses kembang biak ini tidak bisa berjalan dengan lancar.
9. Mangga
--healthline
Masih ingin tahu apa saja contoh tumbuhan generatif yang lainnya? Di sini kami juga akan membahas tentang pohon mangga yang mengalami reproduksi generatif. Umumnya, ukuran bunga tumbuhan ini tidak terlalu panjang dan cenderung pendek.
Selama proses penyerbukannya berlangsung, bagian kepala sari tumbuhan ini akan terbuka. Hal ini bertujuan untuk membuka jalan tepung sari melakukan penyerbukan di bagian kepala putiknya. Setelah itu, individu baru dari pohon ini dapat mulai tumbuh dan berkembang.
10. Kacang Tanah
--medicalnewstoday
Tanaman ini tumbuh dan berkembang di ekosistem darat. Sementara untuk jenis reproduksi yang dilakukannya adalah generatif atau melalui perkawinan.
Untuk menambah jumlah tumbuhan kacang tanah, kamu bisa menanam bijinya di lahan yang cukup luas. Selain itu, perhatikan juga media tanam yang dipakai, karena hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kesuburannya.
11. Jeruk
--astronauts
Serangga dan angin sangat berperan penting dalam proses reproduksi tumbuhan ini. Sebab, pemindahan serbuk benang sari ke kepala putik akan dilakukan oleh serangga dan angin. Meski begitu, tumbuhan ini sebenarnya juga bisa melakukan penyerbukan sendiri.
Namun, hasil dari penyerbukan generatif dan penyerbukan sendiri ini tidaklah sama. Biasanya, kualitas hasil dari penyerbukan generatif jauh lebih bagus dibanding penyerbukan sendiri.
12. Kelapa
--factsnet
Melanjutkan pembahasan tentang contoh tumbuhan generatif, kelapa juga termasuk salah satu contohnya. Berbeda dengan sebelumnya, reproduksi tumbuhan kelapa hanya akan dibantu oleh angin.
Alasan kenapa kelapa bukan contoh tumbuhan vegetatif adalah karena harus melalui proses penyerbukan. Dengan adanya proses penyerbukan ini, dapat dihasilkan biji dan buah kelapa yang berkualitas tinggi.
13. Vanili
--onegreenplanet
Tumbuhan vanili juga termasuk contoh tumbuhan yang berkembang biak generatif. Ada beberapa jenis tumbuhan ini yang hidup di ekosistem buatan seperti hutan hujan. Lebah akan membantu proses reproduksi vanili.
Hal ini terjadi karena kepala putihnya sering tertutup dan menghambat proses penyerbukan. Selain itu, posisi benang sarinya pun cenderung lebih tinggi dari kepala putiknya. Jadi, lebah sangat berperan penting dalam proses reproduksinya.
14. Eceng Gondok
--detik
Tidak hanya bisa berkembang biak secara generatif, tapi eceng gondok juga bisa berkembang biak secara vegetatif. Hanya saja, di sini kami hanya akan membahas tentang reproduksi generatifnya.
Perkembangbiakannya ini terjadi di bagian bunganya. Mulai dari serbuk sari, kepala putik, hingga bagian-bagian bunga lainnya akan berperan penting dalam proses penyerbukannya.
15. Alpukat
--harvard edu
Contoh terakhir yang akan kami bahas adalah alpukat. Sama seperti sebelumnya, alpukat juga bisa berkembang biak secara generatif maupun vegetatif.
Dengan perkembangbiakan generatif yang dilakukannya, alpukat dapat menghasilkan buah yang berkualitas. Biasanya, proses ini akan menggunakan biji alpukat yang ditanam dengan baik.
Sebagian besar contoh tumbuhan generatif ini membutuhkan bantuan serangga dan angin. Kehadiran serangga dan angin ini dapat membuat serbuk sari mendarat di bagian kepala putiknya. Dengan begitu, proses penyerbukan bisa berjalan dengan lebih baik.