Javier Tebas Serukan Pembatalan Piala Dunia Antarklub, Presiden FIFA Sudah Melenceng dari Mandatnya!

DailySports.ID - Presiden La Liga, Javier Tebas sampaikan kritik tajam terhadap rencana FIFA untuk menyelenggarakan Piala Dunia Antarklub versi terbaru di musim panas mendatang. 

Dalam pernyataannya di Forum Sepak Bola Profesional Eropa yang berlangsung di Brussel, Tebas tak ragu-ragu menyerukan FIFA untuk membatalkan turnamen tersebut. 

Menurutnya turnamen ini tidak mendapat dukungan dari berbagai pemangku kepentingan sepak bola, baik itu penyiar, klub, pemain, maupun sponsor.

Lebih lanjut, Tebas mengutarakan keprihatinannya terhadap keputusan FIFA yang dinilai terlalu sepihak.

"Bahwa rencana memperluas Piala Dunia Antarklub menjadi turnamen besar yang digelar setiap empat tahun sekali tidak pernah melalui konsultasi dengan liga-liga domestik," ungkapnya seperti dikutip dari The Athletic

Keputusan ini, menurut Tebas tidak hanya akan merusak ekosistem sepak bola global, tetapi juga meningkatkan beban kerja yang sudah sangat berat bagi para pemain.

Baginya, langkah FIFA kali ini mengingatkan pada kontroversi saat mereka memindahkan Piala Dunia 2022 ke musim dingin serta keputusan untuk memperluas jumlah tim peserta Piala Dunia pria menjadi 48 tim mulai 2026.

Tebas juga menyinggung masalah finansial yang dihadapi oleh turnamen ini. Ia mengklaim bahwa FIFA belum berhasil menjual hak siar untuk Piala Dunia Antarklub sesuai target anggaran yang mereka umumkan.

"Hey Mr. Infantino, anda tahu bahwa sejatinya belum menjual hak audiovisual untuk anggaran yang anda sebutkan untuk Piala Dunia Antarklub itu, sponsor pun juga tidak ada kan," tegasnya.

"Liga dan serikat pemain tidak menginginkan Piala Dunia Antarklub itu. Batalkan turnamen ini sekarang," serunya kembali.

Salah satu poin utama yang disorot Tebas adalah masalah pembiayaan. Menurutnya jika FIFA tetap ngotot untuk melanjutkan turnamen ini, mereka harus menggunakan dana internal untuk mendanainya.

"Ini soal lebih dari 1,5 miliar Euro atau sekitar Rp 25,4 triliun yang harus diambil dari dana federasi," tambahnya.

Selain masalah finansial, beban fisik para pemain juga menjadi perhatian. Kalender sepak bola yang semakin padat memicu kekhawatiran di kalangan pemain dan pelatih. 

Sebagai contoh, Rodri gelandang Manchester City yang sempat menyatakan bahwa para pemain hampir melakukan aksi mogok akibat beban yang terlau berat. 

Musim lalu, Rodri bermain dalam 63 pertandingan untuk klub dan negaranya yang baru berakhir pada final Euro 2024 pada bulan Juli.

Kritik terhadap FIFA juga datang dari Liga Eropa yang mewakili 37 liga domestik dan serikat pemain global FIFPRO.

Kedua organisasi tersebut telah mengajukan pengaduan resmi ke Komisi Eropa di Brussel menuduh FIFA menyalahgunakan kekuasaan mereka sebagai penyelenggara dan regulator sepak bola global.

Meski menerima banyak kritik, FIFA tetap yakin bahwa Piala Dunia Antarklub tidak akan terlalu mengganggu keseimbangan kalender sepak bola dunia. 

Sumber yang dekat dengan FIFA mengatakan kepada ESPN bahwa turnamen ini hanya akan diadakan setiap empat tahun sekali, dengan maksimal tujuh pertandingan bagi setiap tim yang berpartisipasi sehingga dampaknya akan minimal.

Adapun FIFA mengumumkan bahwa Stadion Lumen Field di Seattle akan menjadi tuan rumah enam pertandingan selama Piala Dunia Antarklub. 

Gianni Infantino, Presiden FIFA dijadwalkan bertemu dengan pejabat setempat yakni perwakilan klub Seattle Sounders serta tim dari National Womens Soccer League yakni Seattle Reign guna membahas persiapan.

Seattle Sounders yang meraih tiket ke Piala Dunia Antarklub setelah memenangkan Liga Champions Concacaf 2022 akan memainkan tiga pertandingan grup mereka di stadion tersebut. 

Kota Seattle juga dipilih sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia 2026 yang akan diadakan di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko.