15 Senjata Tradisional Papua Pegunungan Beserta Gambarnya Lengkap

15 Senjata Tradisional Papua Pegunungan Beserta Gambarnya Lengkap

Senjata Tradisional Papua Pegunungan -papuaerfgoed-

DailySports.ID - Senjata tradisional Papua Pegunungan mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat di wilayah ini. Sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari maupun untuk pertahanan dan ritual, senjata-senjata ini memainkan peran penting dalam kehidupan sosial dan spiritual masyarakat Pegunungan Papua.

Banyak suku-suku pedalaman yang sebelumnya sulit untuk diketahui akan kebudayaan dan keunikannya. Namun, berkat dampak positif globalisasi, kini kamu bisa memahami dengan mudah wawasan baru seperti halnya senjata-senjata unik dari Papua Pegunungan berikut:

Ini Senjata Tradisional Papua Pegunungan Beserta Penjelasannya Lengkap

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan senjata-senjata ini sebagian besar berasal dari alam sekitar, yang mencerminkan kedekatan mereka dengan alam serta kemampuan mereka dalam memanfaatkan sumber daya yang ada secara efisien.

1. Busur dan Panah

Busur dan Panah
Busur dan Panah-orami-

Senjata ini paling umum digunakan oleh masyarakat Papua Pegunungan. Terbuat dari kayu yang kuat untuk busur dan bambu atau tulang untuk anak panah, senjata ini digunakan baik untuk berburu maupun untuk pertahanan. 

Panah biasanya memiliki ujung yang terbuat dari tulang atau batu tajam, yang dirancang untuk menembus kulit hewan buruan dengan efisiensi tinggi. Meskipun teknologi modern telah masuk ke wilayah Papua, busur dan panah tetap dihormati sebagai simbol keterampilan dan keberanian.

2. Tombak (Mbele)

Tombak
Tombak-goedangdjadoel-

Jenis senjata ini merupakan senjata tajam dengan ujung runcing yang biasanya terbuat dari kayu atau tulang. Tombak digunakan dalam berburu hewan besar, seperti babi hutan, dan juga sebagai senjata dalam pertempuran antar suku. 

Perburuan hewan besar biasanya selain untuk konsumsi bersama, juga dibuat untuk jamuan upacara atau acara adat. Di sanalah banyak tradisi dan kebudayaan Papua Pegunungan yang ditampilkan seperti tarian dan suguhan makanan khas Papua.

3. Parang (Mbo)

Parang
Parang-hariannkri-

Dalam bahasa lokal dikenal sebagai "mbo", senjata tradisional Papua Pegunungan yang sering digunakan untuk memotong kayu, membersihkan lahan, dan juga sebagai senjata. Parang memiliki bilah panjang yang kuat, biasanya terbuat dari besi atau baja, dan gagangnya terbuat dari kayu yang keras. 

Dalam pertempuran, parang digunakan dalam jarak dekat untuk menyerang lawan. Parang menjadi simbol kekuatan dan kemampuan bertahan hidup dalam masyarakat Papua Pegunungan, jadi tidak hanya sekedar senjata tradisional Papua saja.

4. Kapak Batu

kapak batu papua
kapak batu papua-sampoernaacademy-

Salah satu senjata tertua ini kerap digunakan oleh masyarakat Pegunungan Papua. Terbuat dari batu yang dihaluskan dan diikat dengan serat alam pada gagang kayu, kapak ini berfungsi untuk menebang pohon, berburu, dan juga sebagai senjata dalam pertempuran. 

Dalam konteks budaya, kapak batu juga memiliki nilai simbolis yang tinggi. Biasanya digunakan dalam upacara adat sebagai simbol kekuatan dan kestabilan. Dalam acara ini, biasanya juga ditampilkan lagu daerah Papua yang beraneka ragam.

5. Pisau Tulang

pisau belati papua
pisau belati papua-papuaerfgoed-

Senjata tradisional Papua Pegunungan berikutnya, Pisau tulang, seperti namanya, terbuat dari tulang hewan besar seperti babi hutan atau burung kasuari. Pisau ini biasanya digunakan untuk pekerjaan sehari-hari seperti memotong daging atau kulit hewan, tetapi juga bisa digunakan sebagai senjata. 

Pisau tulang sering dihiasi dengan ukiran tradisional atau diikat dengan tali yang terbuat dari serat alami untuk menambah kekuatannya. Selain fungsinya yang praktis, pisau tulang juga digunakan sebagai tanda kedewasaan atau status sosial

6. Panah Api

Variasi unik dari senjata busur dan panah ini digunakan dalam situasi perang antar suku. Anak panah dilapisi dengan bahan mudah terbakar seperti damar atau minyak alami, kemudian dinyalakan sebelum dilepaskan ke arah musuh.

7. Tameng Kayu

tameng kayu papua
tameng kayu papua-papuaerfgoed-

Perisai yang terbuat dari kayu keras ini acapkali dihias dengan ukiran atau lukisan yang mencerminkan identitas suku. Tameng ini digunakan untuk melindungi diri dari serangan musuh, terutama dalam pertempuran yang menggunakan senjata jarak dekat seperti tombak dan parang. 

Dalam upacara adat, tameng sering digunakan sebagai bagian dari tarian perang atau ritual untuk meminta perlindungan dari leluhur. Pada acara adat, biasanya masyarakat disuguhkan dengan tarian Papua yang membangkitkan semangat. 

8. Kalawai (Tombak Ikan)

Tombak Lamaholot
Tombak Lamaholot-jurnallabuanbajo-

Salah satu senjata tradisional Papua Pegunungan ini berbentuk tombak khusus yang digunakan untuk menangkap ikan di sungai-sungai dan danau-danau di Papua Pegunungan. Tombak ini memiliki beberapa ujung yang runcing, yang dirancang untuk menusuk ikan dengan lebih mudah.

9. Tombak Lempar

Berbeda dengan tombak biasa, jenis ini dirancang khusus untuk dilempar dari jarak jauh. Tombak ini lebih ringan dan sering kali dilengkapi dengan ekor bulu atau serat untuk meningkatkan kecepatan dan akurasinya saat dilempar.

10. Parang Batu

Variasi dari parang biasa ini menggunakan batu sebagai bilah tajamnya. Parang ini digunakan dalam berbagai kegiatan sehari-hari seperti memotong kayu, berburu, dan juga dalam pertempuran.

11. Batu Giling

Masih dengan pembahasan terkait senjata tradisional Papua Pegunungan, cara kerja batu ini adalah diikat pada tali panjang dan digunakan untuk mengayunkan serta memukul lawan. Batu giling juga digunakan dalam perburuan hewan sebagai alat untuk melumpuhkan hewan buruan dari jarak dekat.

Dalam upacara adat, batu giling seringkali digunakan sebagai simbol kekuatan dan keberanian. Apabila ada pertanyaan mengenai mengapa budaya indonesia sangat beraneka ragam? Jawabannya sudah bisa disimpulkan bahwa setiap daerah di Indonesia mempunyai budaya uniknya tersendiri.

12. Pukulan Kayu

Tampilannya adalah seperti tongkat tebal dan kuat yang digunakan dalam pertempuran jarak dekat. Senjata ini digunakan untuk memukul atau menangkis serangan lawan. Meskipun terlihat sederhana, pukulan kayu sangat efektif dalam pertempuran karena daya hantamnya yang kuat.

Pukulan kayu juga memiliki makna simbolis sebagai alat yang digunakan untuk menegakkan keadilan atau menghukum pelanggaran dalam masyarakat. Alat ini sering digunakan dalam konteks upacara adat sebagai simbol otoritas dan kekuasaan.

13. Bilah Duri

Senjata unik dari duri pohon atau tulang ikan ini berbentuk tajam. Senjata ini digunakan dalam pertempuran untuk menusuk atau menggores lawan. Bilah duri biasanya diikatkan pada gagang kayu untuk memudahkan penggunaannya.

Dalam konteks budaya, bilah duri seringkali digunakan sebagai alat perlindungan dalam ritual spiritual untuk mengusir roh jahat atau melindungi diri dari sihir. Senjata ini juga digunakan dalam beberapa upacara adat sebagai simbol perlindungan dan ketangguhan.

14. Pedang Bambu

Berikutnya, senjata tradisional Papua Pegunungan ini terbuat dari bambu yang dihaluskan dan diasah hingga tajam. Meskipun tidak sekuat pedang besi, pedang bambu sangat ringan dan efektif dalam pertempuran cepat. 

Selain fungsinya dalam pertempuran, pedang bambu juga sering digunakan dalam tari-tarian perang atau upacara adat lainnya sebagai simbol keberanian dan kekuatan. Biasanya diiringi dengan alat musik tradisional sebagai pelengkap.

15. Panah Beracun

Variasi dari panah yang dilapisi racun alami ini diambil dari tumbuhan atau hewan beracun. Racun ini digunakan untuk melumpuhkan atau membunuh musuh dengan cepat. Selain digunakan dalam pertempuran, panah beracun juga sering digunakan dalam perburuan hewan besar. 

Banyaknya senjata tradisional Papua Pegunungan di atas membuat kita harus bertoleransi dan saling menjaga agar warisan budaya ini tidak punah. Mengapa kita harus berperilaku toleransi? Tentunya tujuannya adalah satu, agar NKRI tetap berdaulat.

Berita Terkait