https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Leani Ratri Oktila Merasa Emosional Meraih Medali Emas di Paralimpiade 2024

Leani Ratri Oktila Merasa Emosional Meraih Medali Emas di Paralimpiade 2024

Leani Ratri Oktila Merasa Emosional Meraih Medali Emas di Paralimpiade 2024

Kontingen Indonesia sudah capai target di Paralimpiade Paris 2024-Kemenpora/ NPC Indonesia-

DailySports.ID - Leani Ratri Oktila kembali menjadi perhatian setelah berhasil meraih medali emas di Paralimpiade Paris 2024 

Atlet bulu tangkis para-badminton asal Indonesia ini kembali menunjukkan kehebatannya, menambah koleksi medali emas yang sebelumnya diraih pada Paralimpiade 2020 di Tokyo.

Akan tetapi perjalanan menuju kemenangan di Paris ini bukanlah hal yang mudah. Dengan segala tantangan, persiapan, dan semangat pantang menyerah, Leani berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

Pada Paralimpiade 2024, Leani Ratri Oktila berpasangan dengan Hikmat Ramdani di nomor ganda campuran SL3 - SU5. 

Sebelumnya, Leani dikenal berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah, bersama-sama mereka memenangkan medali emas di nomor ganda putri pada Paralimpiade 2020.

Lebih lanjut Paralimpiade Paris 2024, nomor ganda putri tidak dipertandingkan, memaksa Leani untuk beradaptasi dengan pasangan baru dan format pertandingan yang berbeda.

Momen mengharukan pun terjadi saat final ganda campuran, di mana Leani dan Hikmat harus berhadapan dengan sesama wakil Indonesia, Fredy Setiawan dan Khalimatus Sadiyah.

Pertemuan yang dikenal sebagai All Indonesian Final ini memastikan bahwa medali emas dan perak akan menjadi milik Indonesia, membawa rasa lega bagi para atlet dan pendukung.

Leani Ratri Oktila terlihat menangis haru setelah memastikan kemenangan dengan skor dua set langsung, 21-16 dan 21-15.

Meski merasa bahagia dengan pencapaian tersebut, Ratri juga merasakan kesedihan karena harus mengalahkan Khalimatus, sahabat sekaligus mantan rekan duetnya.

"Kalau lawannya dari negara lain mungkin kita bisa lebih lepas, tapi karena ini sudah terbiasa bersama, apalagi di Paralimpiade ini tidak ada ganda putri, yang seharusnya saya bersama Khalimatus, sekarang harus menjadi lawan," ujar Leani Ratri setelah pertandingan. 

Keputusan Leani untuk berpasangan dengan Hikmat Ramdani terbukti menjadi langkah yang tepat. Ratri merasakan motivasi berlipat karena Hikmat yang masih muda memiliki ambisi besar untuk meraih prestasi.

"Saya memilih Hikmat yang masih muda, yang mungkin saat itu baru mulai berani tampil. Saya pun kembali bertekad, saya yakin, dan Hikmat juga memotivasi saya, terlebih dengan ambisinya yang begitu besar karena usianya yang masih muda," tutup Leani Ratri.

Berita Terkait