4 Daur Hidup Kumbang Beserta Gambar dan Jenis-jenisnya
Jumat, Agu 2024

Daur Hidup Kumbang-purpledshub-
DailySports.ID - Daur hidup kumbang adalah siklus hidup serangga yang banyak dipertanyakan orang-orang. Serangga yang berukuran kecil ini seringkali ditemukan di berbagai tempat, baik di darat maupun di air. Kumbang bisa hidup di dalam tanah, di kayu yang membusuk, dalam bunga, perairan, dan lain-lain.
Mengingat tempat hidupnya yang bisa di daerah yang kotor, maka tidak heran jika serangga ini kurang menarik bagi manusia. Apalagi, jika kumbang tersebut memiliki warna hitam pekat sehingga terlihat mirip kecoa. Akan tetapi, kumbang umumnya memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan kecoa.
Siklus Daur Hidup Kumbang Beserta Penjelasannya Lengkap
Kumbang merupakan serangga yang mengalami holometabola atau metamorfosis sempurna. Hal inilah yang menyebabkan kumbang memiliki daur hidup yang mirip dengan daur hidup kupu-kupu dan ulat. Untuk mendapatkan informasi daur hidup kumbang yang lebih lengkap, simak uraian di bawah ini.
1. Telur
egg beetle-inaturalist-
Beberapa hewan memulai daur hidupnya dengan fase telur. Misalnya, daur hidup katak, daur hidup kecoa, daur hidup ikan, kumbang, dan masih banyak lagi. Fase telur dimulai saat kumbang dewasa bertelur. Umumnya, kumbang betina dapat menghasilkan telur yang banyak, yaitu hingga 50 butir.
Namun, serangga tersebut tidak akan menjaga telur-telurnya. Kumbang akan meletakkan telurnya dekat sumber makanan utama. Lokasi yang sering menjadi tempat peletakan telur kumbang adalah batang pohon yang membusuk maupun daun-daun pepohonan.
Adapun waktu penetasan telur kumbang cenderung berbeda-beda. Akan tetapi, sebagian besar telur kumbang membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu untuk menetas. Saat menetas pun, tidak semua telur kumbang yang sudah diletakkan di tempat tertentu dapat menetas dengan sempurna.
2. Larva
Larva kumbang-bugguide-
Fase kedua dari daur hidup kumbang adalah larva. Pada fase ini, larva kumbang akan terlihat seperti ulat. Umumnya, ukuran dan bentuk setiap larva cenderung berbeda-beda, tetapi biasanya sekitar 7-10 cm. Selain itu, fase larva ini juga dapat berlangsung dalam waktu yang berbeda-beda setiap kumbang.
Fase larva sangat bergantung pada jenis kumbang dan kondisi lingkungannya. Namun, waktu normal yang dibutuhkan kumbang di fase larva sekitar 4-5 bulan. Pada fase ini, larva kumbang hanya berperan untuk mengumpulkan banyak cadangan makananan agar bisa segera membesarkan tubuhnya.
Larva kumbang juga mengalami pergantian kulit selama beberapa kali. Uniknya, setiap kali pergantian kulit, bentuk larva akan selalu berbeda dengan bentukan awalnya. Larva kumbang biasanya tidak dipindahkan dari tempat telur kumbang pertama kali diletakkan.
3. Pupa
Pupa kumbang-v w-x-
Dalam daur hidup kumbang, pupa merupakan fase yang sangat penting. Fase berlangsung sekitar satu bulan yang merupakan masa peralihan dari larva menjadi kumbang dewasa (imago). Sementara itu, dari pupa menjadi kumbang dewasa biasanya membutuhkan waktu singkat, yakni sekitar 3 minggu.
Sayangnya, waktu fase pupa akan berbeda-beda setiap kumbang karena dipengaruhi berbagai faktor. Pada fase ini, bentuknya terlihat mirip dengan kumbang dewasa, tetapi masih kurang sempurna. Fase pupa berlangsung sebelum kumbang tersebut tumbuh dan berkembang menjadi kumbang dewasa.
4. Kumbang Dewasa
kumbang-lawrencehallofscience-
Bagian akhir dalam daur hidup kumbang adalah fase dewasa. Sebagian kumbang umumnya hanya mampu bertahan sekitar satu tahun lalu mati. Akan tetapi, terdapat beberapa kumbang juga yang bisa hidup bertahun-tahun, seperti kumbang pengebor kayu yang mampu bertahan lama.
Salah satu hal unik dari kumbang dewasa adalah masih tetap hidup dengan induknya. Hal ini tentu berbeda dengan beberapa jenis hewan lain yang akan mudah untuk pergi kemana saja setelah dewasa. Selain itu, pada kumbang dewasa akan muncul eksoskeleton yang berwarna pucat dan teneral.
Umumnya, proses tersebut hanya berlangsung beberapa jam saja sebelum tubuh kumbang mengeras dan warnanya akan terlihat. Kumbang dewasa akan bertahan dan terus mendapatkan asupan dari induknya dalam jangka waktu tertentu. Selanjutnya, kumbang dewasa akan memulai hidupnya sendiri.
Jenis-Jenis Kumbang
Kumbang ditemui sehari-hari memiliki jenis yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena kumbang memiliki banyak jenis yang dapat dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Berikut ini terdapat beberapa jenis kumbang yang penting untuk kamu ketahui, diantaranya:
1. Bark-Gnawing Beetle
Bark-Gnawing Beetle merupakan jenis kumbang yang hidup di tanaman kering, jamur kayu, maupun kulit kayu. Jenis kumbang ini umumnya hidup di daerah tropis. Ukurannya tergolong sangat kecil, yaitu sekitar 5-20 mm dengan warna yang gelap. Makanan Bark-Ganwing Beetle adalah serangga.
Selain itu, kumbang jenis ini juga dapat memakan biji-bijian yang berukuran kecil. Namun, terdapat spesies Bark-Ganwing Beetle yang berbahaya yaitu Tennochillus virescens. Kumbang tersebut berwarna biru dan memiliki gigitan yang cukup beracun.
2. Kumbang Daun (Leaf Beetle)
Kumbang daun atau leaf beetle memiliki ciri-ciri yaitu bentuk tubuh oval, kaki pendek, serta memiliki antena yang panjangnya setengah dari ukuran tubuhnya. Ukuran kumbang daun umumnya kurang dari 12 mm. Serangga ini biasanya menjadi hama pemakan daun, terutama pada tanaman hias.
3. Antline Flower Beetle
Bagi kamu yang sering menemukan kumbang, mungkin jenis Antline Flower Beetle yang terlihat. Jenis kumbang ini dapat hidup di kayu mati, sampah, dedaunan, maupun di sekitar bunga. Bahkan, beberapa diantara Antline Flower Beetle memilih untuk hidup di puing-puing serta di bawah bebatuan.
Sesuai dengan namanya, Antline Flower Beetle memiliki bentuk yang mirip dengan semut. Kumbang ini berukuran 2-12 mm dan termasuk sebagai kumbang yang rakus. Nah, daur hidup kumbang jenis antline flower beetle pada dasarnya sama dengan metamorfosis kumbang secara umum.
4. Ladybug
Bagi kamu pecinta film, tentu pernah melihat ladybug. Jenis kumbang ini dikenal juga dengan nama kumbang kepik yang sering masuk dalam berbagai scene film. Bentuknya yang lucu dan warna yang menarik membuat ladybug banyak disukai. Apalagi, ukurannya hanya berkisar 8-10 mm.
Ladybug hemispheric yang dilengkapi dengan kaki-kaki pendek yang berwarna cerah dan tanda-tanda hitam. Perbedaan yang paling mencolok dari kumbang ini adalah adanya penutup sayap yang sangat unik. Penutup sayap ladybug berwarna merah dengan bintik-bintik yang bervariasi tiap spesies.
5. Kunang-Kunang (Lightning Bug)
Meskipun memiliki bentuk fisik yang sedikit berbeda, tetapi kunang-kunang atau Lightning Bug termasuk dalam salah satu jenis kumbang. Kunang-kunang banyak ditemukan di daerah yang beriklim tropis. Nama lightning bug diberikan karena kumbang ini memiliki organ penghasil cahaya.
Sebagian besar kunang-kunang akan hidup di malam hari dan sebagian lainnya hidup di siang hari (diurnal). Lightning Bug memiliki bentuk tubuh yang lunak dan rata dengan panjang sekitar 5-25 mm. Kumbang ini biasanya berwarna coklat gelap dengan tanda kuning atau orange di tubuhnya.
Secara umum, setiap makhluk hidup memiliki daur hidup dari kecil atau telur hingga dewasa. Misalnya, daur hidup belalang, daur hidup kucing, daur hidup capung, daur hidup kumbang, atau daur hidup anjing dapat diamati. Namun, kamu mungkin tidak bisa melihat prosesnya dengan detail.