https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Mengapa Debat Digolongkan ke dalam Teks Eksposisi? Ini Jawabannya!

Mengapa Debat Digolongkan ke dalam Teks Eksposisi? Ini Jawabannya!

Mengapa Debat Digolongkan ke dalam Teks Eksposisi? Ini Jawabannya!

Mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi-binar academy-

DailySports.ID - Mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi? Teks debat dan teks eksposisi memiliki karakteristik masing-masing, tetapi keduanya ternyata juga mempunyai kesamaan atau kemiripan. Inilah yang membuat banyak orang berpendapat bahwa debat dapat termasuk teks eksposisi.

Memangnya, seperti apa ciri-ciri teks eksposisi? Apa saja yang membuat teks debat termasuk ke dalam jenis teks eksposisi? Jika belum tahu, maka sebaiknya kamu membaca artikel di bawah ini yang akan membahas mengenai alasan mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi.

Sekilas Mengenai Pengertian Teks Debat dan Teks Eksposisi

Debat merupakan sebuah kegiatan saling mengadu atau membandingkan argumen/ pendapat/ gagasan berbeda antara dua orang atau lebih mengenai suatu topik permasalahan. Contoh permasalahan dapat berupa mengapa manusia perlu aturan, mengapa terjadi pelanggaran hukum, dan lainnya.

Masing-masing pihak tentu saja sudah mempersiapkan fakta atau informasi pendukung yang valid untuk memperkuat argumennya. Tujuannya untuk membuat pendengar atau masyarakat luas lebih mempercayai pendapat yang disampaikan.

Debat termasuk dalam teks apa? Debat dapat digolongkan ke dalam teks eksposisi berdasarkan struktur, kaidah kebahasan yang digunakan, hingga tujuan pembuatannya. Terdapat pendapat bahwa teks debat sebenarnya juga merupakan turunan dari teks eksposisi. 

Memangnya, apa yang dimaksud dengan teks eksposisi? Secara lebih ringkas, sebenarnya teks eksposisi dapat diartikan sebagai sebuah teks yang juga berisi mengenai argumen/ pendapat/ gagasan mengenai sebuah topik permasalahan. 

Contoh topik permasalahan yang bisa dijadikan sebagai topik dalam pembuatan teks eksposisi adalah mengapa faktor ekonomi menjadi penghambat mobilitas sosial, mengapa masyarakat senantiasa mengalami perubahan sosial budaya, dan lainnya.

Argumen yang diutarakan dalam teks eksposisi juga berdasarkan fakta dan data valid. Sekilas, teks eksposisi memang terlihat sama dengan teks debat, tetapi sebenarnya ada sedikit perbedaan. 

Mengapa Debat Digolongkan ke dalam Teks Eksposisi?

Meskipun teks debat sangat mirip teks eksposisi dengan sedikit perbedaan, debat tetap termasuk teks eksposisi karena beberapa alasan. Berikut ini beberapa alasan dan penjelasan lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan mengenai mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi?

1. Tujuan Pembuatan Teks Debat dan Eksposisi

Tujuan Pembuatan Teks Debat dan Eksposisi
Tujuan Pembuatan Teks Debat dan Eksposisi-talent500-

Secara umum, tujuan dari teks eksposisi maupun debat adalah menyampaikan gagasan, pendapat, dan argumen seseorang terhadap suatu permasalahan. Dua jenis teks ini juga dibuat berdasarkan fakta dan data yang dapat dipercaya serta valid.

Selain itu, di dalam debat juga terdapat penilaian, dorongan, pendapat, hingga ajakan kepada pendengar atau pembaca agar setuju dengan pemikiran penulis. Konsep dasar ini juga dimiliki oleh teks eksposisi, sehingga menjadi salah satu alasan debat termasuk ke dalam teks eksposisi.

Meskipun demikian, terdapat sedikit perbedaan antara debat dan teks eksposisi. Debat memiliki tujuan yang lebih dalam dan tegas agar para pembaca atau pendengar benar-benar setuju serta menjadi pendukung atas pendapat dari penulis.

Sementara itu, teks eksposisi memiliki fokus untuk menyampaikan pendapat dan argumen, tetapi tidak terlalu menonjolkan dorongan/ajakan agar orang lain mengikuti pemikiran penulis. 

2. Struktur Teks Debat dan Teks Eksposisi

Struktur Teks Debat dan Teks Eksposisi
Struktur Teks Debat dan Teks Eksposisi-binar academy-

Mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi? Teks debat ternyata memiliki struktur penyusunan yang sama dengan teks eksposisi, sehingga membuatnya masuk ke dalam golongan teks eksposisi.

Memangnya seperti apa struktur teks eksposisi dan teks debat? Pada umumnya, teks debat maupun teks eksposisi disusun dengan memperhatikan struktur penyusunan mulai dari pengenalan isu, rangkaian pernyataan mengenai pendapat/ argumen, hingga penegasan ulang.

Seperti apa contohnya? Jika belum tahu dan ingin lebih memahaminya, maka berikut ini struktur penulisan teks debat maupun teks eksposisi beserta contohnya!

2.1 Pengenalan Topik atau Isu Permasalahan

Pada bagian pengenalan isu, kamu bisa menyampaikan gambaran umum tentang topik atau isu permasalahan yang akan dibahas. Contoh topik yang bisa diangkat adalah pro dan kontra mengenai dampak atau pengaruh globalisasi.

Pengenalan isu yang dibahas dapat berupa pengertian globalisasi secara umum hingga dampak atau pengaruhnya bagi masyarakat luas. Pengenalan isu ini nantinya dapat menjawab mengenai jelaskan globalisasi yang terjadi dalam bidang IPTEK di Indonesia.

2.2 Pernyataan Pendapat dan Rangkaian Argumen

Pada bagian pernyataan pendapat dapat dibuat dua argumen utama, berupa pihak pro dan kontra terhadap adanya globalisasi. Pihak pro globalisasi dapat menjabarkan argumen mengenai rangkaian manfaat hingga dampak positif globalisasi yang didukung dengan fakta.

Sementara itu, pihak kontra globalisasi bisa mengungkapkan argumennya lebih detail mengenai dampak negatif globalisasi. Pihak kontra juga bisa menyampaikan rangkaian argumen tentang pengaruh negatif yang sudah dirasakan masyarakat karena adanya globalisasi.

Tentu saja, seluruh argumen tentang dampak negatif dari terjadinya globalisasi tersebut harus disampaikan dengan tambahan informasi yang bersifat valid atau sesuai fakta sebenarnya. Fakta tersebut akan menjadi nilai tambah tersendiri untuk lebih meyakinkan orang lain.

Penyampaian mengenai pernyataan pendapat dan rangkaian argumen harus dilakukan dengan menggunakan kalimat-kalimat pasti atau tidak menimbulkan kebingungan bagi orang lain. Selain itu, argumen juga harus disampaikan dengan jelas dan padat atau tidak bertele-tele.

2.3 Penegasan Ulang Argumen

Setelah rangkaian pernyataan pendapat atau argumen yang dijelaskan dengan tambahan fakta dan informasi valid, penulis harus menyampaikan penegasan ulang. Penegasan ulang masuk ke dalam bagian akhir dari teks debat maupun teks eksposisi.

Penegasan ulang yang dimaksud adalah penyampaian kesimpulan dari argumen yang telah disampaikan sebelumnya. Selain itu, di bagian ini juga dapat berisi penegasan kembali tentang argumen utama yang ingin disampaikan kepada masyarakat luas.

Di dalam teks debat atau bahkan kegiatan debat itu sendiri, penegasan ulang juga dapat diikuti dengan kalimat-kalimat yang bersifat persuasif. Tujuannya untuk kembali meyakinkan dan semakin mendorong masyarakat luas untuk mendukung argumen yang disampaikan.

3. Kaidah Kebahasaan yang Digunakan

Kaidah Kebahasaan yang Digunakan
Kaidah Kebahasaan yang Digunakan-edutopia-

Mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi? Alasan lain yang membuat teks debat termasuk ke dalam teks eksposisi adalah karena kaidah kebahasaan yang digunakan untuk menyusunnya.

Kaidah kebahasaan yang dimaksud berupa pemilihan dan penggunaan kata-kata teknis di dalamnya. Kata-kata atau kalimat teknis yang digunakan dalam debat maupun teks eksposisi dapat berupa kalimat bersifat persuasif.

Pada umumnya, di dalam kegiatan debat atau teks debat tertulis, seseorang sering kali menggunakan kata persuasif. Tujuannya tentu saja untuk memberikan lebih banyak pengaruh bahkan meyakinkan orang lain terhadap argumen yang disampaikannya.

Contoh kata-kata teknis dalam kaidah kebahasaan berupa kata persuasif dalam debat maupun teks eksposisi adalah seharusnya, perlu, diharapkan, dan lain sebagainya.

Mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi? Keduanya sama-sama berisi mengenai argumen/ gagasan/ pendapat yang didasarkan pada fakta sebenarnya. Selain itu, alasan utamanya karena teks debat dan teks eksposisi memiliki kemiripan dalam struktur, tujuan, hingga kaidah kebahasaan.

Setelah mempelajari tentang teks debat dan teks eksposisi, kamu juga bisa mempelajari berbagai hal mengenai teks dalam Bahasa Indonesia. Misalnya, kamu bisa mencoba untuk mencari tahu mengenai alasan mengapa bagian atas dinamakan penjelasan umum.

Tag
Berita Terkait