Kerajaan Ternate dan Tidore Beserta Gambar & Penjelasannya Lengkap

DailySports.ID - Artikel ini akan membahas mengenai asal usul Kerajaan Ternate dan Tidore. Sebagaimana diketahui, kerajaan tersebut dikenal sebagai Kerajaan Islam di Maluku. Berikut ulasan lengkapnya, yang telah dikutip dari berbagai sumber terpercaya. Penasaran? yuk simak!

Sejarah Kerajaan Ternate dan Tidore

Sejarah Kerajaan Ternate dan Tidore--Kompas Regional

Berdasarkan dalam sejarahnya, Letak Kerajaan Ternate dan Tidore terbilang cukup strategis sehingga menjadikan keduanya sebagai kerajaan dengan perekonomian dan perdagangan yang maju serta berkembang.

Sejatinya Kerajaan ternate dan Tidore adalah dua kerajaan besar yang ada di Pulau Maluku. Kerajaan Ternate ibu kotanya adalah Sampalu, Pulau Ternate. Sedangkan, Kerajaan Tidore berada di sebelah Selatan Ternate.

Pendiri kerajaan Ternate yaitu Baab Mashur Malamo pada tahun 1257, sementara Kerajaan Tidore didirikan oleh Muhammad Naqil pada tahun 1081.

Dengan keberhasilan kedua kerajaan tersebut dalam sistem perdagangan, menjadikan kerajaan itu sebagai pusat ekonomi yang makmur, meskipun ada persaingan sengit.

Gara-gara adanya persaingan antara Kerajaan Ternate dan Tidore, situasi ini kemudian dimanfaatkan oleh Portugis dan Spanyol.

Portugis pada akhirnya menguasai Maluku usai mengusir Spanyol ke Filipina. Namun tidak berselang lama, Portugis menjadi sewenang-wenang, hingga memicu pemberontakan di masyarakat Maluku.

Pada tahun 1601, Belanda kemudian masuk ke Nusantara dan berhasil melibas Portugis dan memperluas kekuasaan dengan cara yang bahkan lebih kejam.

Lebih lanjut, puncak perjuangan terjadi di bawah kepemimpinan Sultan Nuku, Raja Tidore, yang pada tahun 1781 berhasil mempersatukan Kerajaan Ternate dan Tidore untuk melawan penjajahan Belanda.

Asal Usul Kerajaan Ternate dan Tidore

Asal Usul Kerajaan Ternate dan Tidore--Wikimedia

Berdasarkan sumber yang dilansir dari buku Sejarah oleh Ignaz Kingkin Teja Angkasa, dkk, Kerajaan Ternate dan Tidore sudah berdiri sekitar abad ke-15 di Maluku. Mulanya, kedua kerajaan tersebut hidup berdampingan dengan baik, namun diadu domba oleh Spanyol dan Portugis, sehingga sempat terjadi perselisihan. Kendati demikian, kini kedua kerajaan tersebut kembali berhubungan baik.

Raja-Raja Ternate dan Tidore

Raja Ternate dan Tidore--Wikimedia

Pada masa kejayaan, Ternate kala itu dipimpin oleh raja Zainal Abidin. Ia berkuasa pada tahun 1465 hingga 1468, yang kini berganti nama menjadi Sultan Marhum.

Sementara, kerajaan Tidore pada masa kejayaannya, dipimpin oleh Cirililiyah, yang kemudian berganti nama menjadi Sultan Jamaluddin.

Sama seperti Raja kerajaan Pajajaran, Ternate dan Tidore juga memiliki serangkaian pergantian raja yang menjadi penerusnya, yaitu Sultan Ben Acorala untuk Kerajaan Ternate.

Sedangkan Kerajaan Tidore diteruskan oleh Sultan Almancor. Namun sayangnya, masa ini ditandai dengan munculnya perpecahan yang berujung pada perebutan kekuasaan.

Demikian sejarah Ternate dan Tidore. Sekedar informasi tambahan tim DailySports.ID juga memberikan informasi lainnya seputar peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, pendiri Kerajaan Sriwijaya, hingga Letak Kerajaan Tarumanegara.