https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Patrick Kluivert vs Van Bronckhorst, Siapa Lebih Baik Saat Melatih?

Patrick Kluivert vs Van Bronckhorst, Siapa Lebih Baik Saat Melatih?

Patrick Kluivert vs Van Bronckhorst, Siapa Lebih Baik Saat Melatih?

Pelatih Besiktas, Giovanni van Bronckhorst memiliki darah Indonesia.--PlanetRadio

DailySports.ID - Legenda Belanda, Patrick Kluivert menjadi salah satu kandidat kuat calon pelatih baru timnas Indonesia.

Meski demikian, bagaimana perbandingan secara prestasi antara Patrick Kluivert dengan Giovanni van Bronckhorst, salah satu pelatih yang memiliki darah Indonesia.

Sama halnya dengan Patrick Kluivert, Giovanni van Bronckhorst juga salah satu legenda sepak bola Belanda.

Van Bronckhorst merupakan kapten timnas Belanda saat mencapai final di Piala Dunia 2010 yang diadakan di Afrika Selatan.

Setelah pensiun, Van Bronckhorst beralih profesi dengan menjadi juru taktik sepak bola. Ia tercatat beberapa kali menangani beberapa klub di Eropa.

Lantas bagaimana perbandingan antara Patrick Kluivert dan Giovanni van Bronckhorst sebagai pelatih?

Setelah pensiun sebagai pemain sepak bola profesional, Kluivert meneruskan karirnya sebagai pelatih.

Kluivert sendiri langsung menjadi asisten pelatih di AZ Alkmaar. Di sana ia bertugas untuk memoles para penyerangnya.

Setelah berkarir di AZ Alkmaar, Kluivert melanjutkan karirnya sebagai asisten pelatih klub Australia, yakni Brisbane Road pada 2010.

Di tahun yang sama, ayah dari Justin Kluivert ini kembali ke Belanda dan jadi asisten pelatih untuk NEC Nijmegen.

Setahun berselang, Kluivert diangkat sebagai pelatih tim muda Twente yakni Jong Twente.

Karir kepelatihannya sempat menanjak ketika direkrut Louis Van Gaal sebagai asisten di timnas Belanda pada 2012 hingga 2014.

Usai dari Belanda, Kluivert menjadi pelatih Timnas Curacao. Di sana ia hanya setahun, yakni pada 2015 hingga 2016.

Di tahun 2016, ia kembali ke Ajax untuk melatih tim muda. Pada 2018 ia menjadi asisten pelatih Kamerun pada 2019.

Kemudian pada 2021 ia kembali menangani Curacao. Lalu pada 2023 ia mengambil pekerjaan sebagai pelatih klub Turki, Adana Demirspor.

Sebagai pelatih, Kluivert tak memiliki banyak prestasi, hanya membawa Jong Twente juara liga muda Belanda atau Beloften Eredivisie.

Sementara itu, Van Bronckhorst memiliki kiprah yang lebih baik dibandingkan dengan Kluivert tersebut.

Pada Mei 2017, Van Bronckhorst yang menukangi Feyenoord sukses mengakhiri puasa gelar juara Liga Belanda selama 18 tahun.

Kepastian tersebut didapatkan usai menang dengan skor 3-1 atas Heracles. Pasukan Van Bronckhorst mengoleksi 82 poin di puncak klasemen Liga Belanda.

Feyenoord asuhan Van Bronckhorst hanya unggul satu angka di atas Ajax Amsterdam yang bersamaan menang 3-1 atas Willem II.

Berita Terkait