https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 PSSI Tinjau Revitalisasi Rumput Stadion Utama GBK, Sudah Siap Gelar Laga Indonesia vs Australia?

PSSI Tinjau Revitalisasi Rumput Stadion Utama GBK, Sudah Siap Gelar Laga Indonesia vs Australia?

PSSI Tinjau Revitalisasi Rumput Stadion Utama GBK, Sudah Siap Gelar Laga Indonesia vs Australia?

Sekjen PSSI, Yunus Nusi, meninjau kesiapan rumput lapangan Stadion Utama GBK.-PSSI-

DailySports.ID - Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) sebagai Badan Layanan Umum (BLU) pengelola kawasan GBK Senayan, Jakarta, tengah berupaya maksimal untuk meningkatkan kualitas layanan publik menuju standar internasional. 

Salah satunya dengan melaksanakan rangkaian pekerjaan perawatan rumput lapangan alias field of play (FOP) Stadion Utama GBK (SUGBK) secara intensif demi mencapai kondisi optimal.

Direktur Utama PPKGBK, Rakhmadi A. Kusumo, menyatakan hingga kini perkembangan pekerjaan pemeliharaan lapangan SUGBK masih dalam tahap maturasi rumput setelah proses penggelaran rumput jenis Zoysia Matrella yang dimulai pada Juli silam.

"Memang benar bahwa rumput di Stadion Utama GBK masih dalam tahap maturasi setelah pemasangan rumput. Sebagai pengelola GBK, kami telah melakukan upaya maksimal untuk memastikan rumput tumbuh kuat dan dalam kondisi terbaik,” kata Rakhmadi A. Kusumo dikutip dari rilis PSSI, Senin (12/8/2024).

Di sisi lain, Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengapresiasi pihak PPKGBK soal perawatan rumput SUGBK jelang pertandingan Indonesia melawan Australia pada 10 September mendatang.

"PSSI berterima kasih kepada PPKGBK yang berusaha maksimal untuk memasang rumput terbaik jelang pertandingan melawan Australia. Saya tadi kembali mengecek kondisi rumput SUGBK. Ada perkembangan signifikan," ujar Yunus Nusi.

"Kami berharap rumput SUGBK siap menggelar laga melawan Australia. Saya berharap pemberitaan soal kondisi rumput untuk lebih bijak karena saya melihat di media sosial banyak berita yang tidak sesuai dengan fakta," imbuhnya.

Upaya peningkatan intensitas pekerjaan revitalisasi lapangan/FOP di SUGBK pada tahap perawatan yang berfokus pada percepatan adaptasi dan perataan permukaan rumput dilakukan oleh pengelola SUGBK sebagai pendekatan yang diambil untuk mewujudkan kondisi lapangan yang prima. 

Tim revitalisasi rumput GBK sejatinya melakukan pemindahan rumput dari area nursery yang sudah berusia lebih dari setahun dan menggelarnya ke area lapangan atau FOP SUGBK. 

Saat ini, pengelola SUGBK mengupayakan tiga tahap perawatan yakni pemberian asupan terbaik bagi rumput melalui pemupukan intensif, proses rolling, verticut, dan top dressing agar mencapai kerataan yang optimal, serta pengecekan dan uji fungsi teknis secara berkala.

Diketahui, revitalisasi lapangan di Stadion Utama GBK yang dimulai sejak Juni hingga Oktober mendatang dalam rangka peningkatan kualitas layanan publik. BLU PPKGBK merupakan instansi pemerintah di bawah Kementerian Sekretariat Negara, yang diberi tugas mengelola kawasan GBK.

Pekerjaan revitalisasi FOP Stadion Utama GBK di 2024 dilakukan untuk meningkatan kualitas layanan serta mendukung prestasi olahraga nasional pada ajang sepak bola internasional kualifikasi Piala Dunia Tahun 2026 Zona Asia babak ketiga. 

Ada pun kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan setelah perhelatan misa akbar di GBK pada saat kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia September nanti, dapat dipastikan bahwa tidak dilakukan penutupan rumput di area lapangan/FOP (Field of Play) Stadion Utama GBK.

Berita Terkait