https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://www.theleroyhouse.com/contact-ushttps://tenerisat.com/servicio-tecnico-balay-tenerife/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/galleryhttps://www.callemayor.es/contacto/
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Mahfudin Nigara Beber Alasan Fakhri Husaini Menolak Posisi Asisten Pelatih Shin Tae-yong, Ternyata...

Mahfudin Nigara Beber Alasan Fakhri Husaini Menolak Posisi Asisten Pelatih Shin Tae-yong, Ternyata...

Mahfudin Nigara Beber Alasan Fakhri Husaini Menolak Posisi Asisten Pelatih Shin Tae-yong, Ternyata...

Mahfudin Nigara: Fakhri Husaini Menolak Posisi Asisten Pelatih Shin Tae-yong, Ini Alasannya-Youtube Helmy Yahya -

DailySports.ID - Pengamat sepak bola sekaligus wartawan olahraga senior, Mahfudin Nigara membongkar alasan terselubung ketika Fakhri Husaini menolak menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.

Penolakan tersebut diungkapkannya dalam sebuah podcast YouTube yang dipandu oleh Helmy Yahya. Mahfudin Nigara mengonfirmasi bahwa Fakhri Husaini, yang dikenal sebagai pelatih berbakat Indonesia, menolak tawaran untuk menjadi asisten pelatih di bawah pelatih asal Korea Selatan.

"Saya sedih dengan keputusan Fakhri Husaini, karena ketika Shin Tae-yong pertama kali datang, ia langsung menyebut nama Fakhri," ungkap Mahfudin Nigara.

Pengamat sepak bola ini juga menambahkan bahwa saat itu ia bersama Menpora Zainudin Amali bertemu dengan Shin Tae-yong, dan Shin langsung menanyakan tentang Fakhri Husaini.

"Saya sudah berbicara dengan pak Iwan Bule untuk meminta Fakhri Husaini menjadi asisten pelatih, namun Fakhri menolak," tambahnya.

Menurut wartawan senior tersebut, Fakhri Husaini memiliki alasan pribadi untuk menolak tawaran tersebut.

"Fakhri mungkin merasa bahwa dia sejajar dengan Shin Tae-yong, dan itu adalah haknya untuk merasa seperti itu," kata Nigara.

Akan tetapi Nigara juga menekankan bahwa Shin Tae-yong adalah pelatih kelas dunia yang telah mengalahkan juara bertahan Piala Dunia yakni Jerman.

Mahfudin Nigara menyesalkan penolakan tersebut karena menurutnya, bekerja bersama Shin Tae-yong bisa menjadi kesempatan emas bagi pelatih asal Indonesia untuk berkembang.

"Shin Tae-yong memiliki catatan impresif di pentas Asia dan dunia. Masa sih Fakhri tidak melihat kelebihan Shin Tae-yong?" ujarnya.

Sang pengamat sepak bola ini juga menanggapi pertanyaan kontroversial tentang penggunaan pemain naturalisasi oleh Shin Tae-yong.

"Kenapa Shin Tae-yong pakai pemain naturalisasi? Karena pemain asli Indonesia belum sepenuhnya mampu bersaing di level dunia," jawabnya.

Sementara itu ia juga menyoroti dengan jelas pentingnya gizi dan nutrisi yang harus diperhatikan sejak dini oleh para pemain sepak bola Indonesia.

"Sebagian besar pemain sepak bola kita berasal dari kelas menengah bawah yang metode makannya hanya asal kenyang, bukan memikirkan gizi," jelasnya.

Menurut Nigara hal ini mempengaruhi stamina dan performa pemain, yang sering kali cepat lelah sebelum 90 menit penuh.

Kesampingkan semua hal diatas, publik tanah air masih optimis dengan masa depan beberapa pemain muda Indonesia yang telah tampil di klub luar negeri.

Pemain seperti Marselino, Pratama Arhan, dan Asnawi Mangkualam sudah mencapai level yang lebih tinggi daripada pemain Indonesia lainnya, yaitu karena kualitas mereka sudah diatas rata-rata lainnya.

Berita Terkait