Drama Surat Protes, AFC Tolak Indonesia tapi Respons Secepat Kilat untuk Bahrain
Sabtu, 19 Oktober 2024, 00:25 WIB

Drama Surat Protes: AFC Tolak Protes Indonesia, tapi Respon Cepat untuk Bahrain-Instagram/shintaeyong7777-
DailySports.ID - Timnas Indonesia mengalami kekecewaan mendalam saat bermain imbang 2-2 melawan Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pekan lalu.
Keputusan wasit yang merugikan skuat Garuda membuat PSSI tak tinggal diam dan langsung mengajukan protes resmi kepada AFC. Namun, nahas hasil tidak seperti yang diharapkan.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji mengungkapkan bahwa PSSI sudah mendapat balasan atas protes yang mereka kirimkan.
AFC menyatakan bahwa protes Indonesia tidak diterima dan menyarankan agar PSSI membawa permasalahan tersebut langsung ke FIFA untuk penjelasan lebih lanjut.
"Barusan jam 12 siang ini, saya mendapat balasan surat protes yang kita kirimkan. AFC menyatakan protes tidak diterima, dan untuk lebih jelasnya kami diminta kirim surat ke FIFA," kata Sumardji, Selasa (15/10/24).
Di sisi lain, Bahrain juga mengajukan surat permohonan kepada AFC untuk meminta pemindahan venue pertandingan leg kedua melawan Indonesia ke lokasi netral.
Alasan mereka adalah kekhawatiran atas keamanan saat bertandang ke Indonesia, yang disebabkan serangan warganet Tanah Air sebagai buntut kekecewaan terhadap keputusan wasit di pertandingan sebelumnya.
Anehnya, AFC merespons surat dari Bahrain dengan sangat cepat. Dalam pernyataan resminya, AFC mengatakan akan mempertimbangkan permintaan Bahrain.
Mereka lantas membahasnya lebih lanjut bersama FIFA, Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA), dan PSSI.
"AFC akan membahas masalah lebih lanjut dengan FIFA, BFA, dan PSSI untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam pertandingan," tulis laporan AFC di laman resminya.
Kendati demikian, Menpora RI, Dito Ariotedjo turut angkat bicara terkait situasi ini. Ia mengimbau agar warganet Indonesia tetap tenang dan tidak melanjutkan serangan terhadap Bahrain di media sosial.
Dito meminta agar kritik dan pendapat disampaikan secara wajar, mengingat dampak negatif yang bisa terjadi jika Bahrain merasa semakin tidak aman untuk bertanding di Indonesia.
"Dalam era demokrasi digital ini, kita bebas menyuarakan pendapat, namun saya berharap semua disampaikan dengan bijak dan dalam batas-batas yang wajar," kata Dito Ariotedjo.
"Jangan sampai tindakan kita memperparah situasi yang pada akhirnya merugikan timnas Indonesia sendiri," ucapnya.
Terlepas hal itu, laga leg kedua antara timnas Indonesia vs Bahrain dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 25 Maret 2025.
Meski demikian, belum ada kepastian apakah pertandingan tersebut akan tetap diadakan di Jakarta atau dipindahkan ke tempat netral sesuai permintaan Bahrain.
Keputusan akhir akan ditentukan oleh AFC, FIFA, serta federasi terkait setelah pembahasan lebih lanjut.