Jejak 3 Pemain Indonesia di RCD Espanyol, Evan Dimas Paling Prihatin Nasibnya
Jumat, 14 Juni 2024, 23:54 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menjalin kerja sama dengan klub Liga Spanyol, RCD Espanyol.-@RCDEspanyol_ID-Twitter
DailySports.ID - Pemerintah Indonesia dan salah satu klub Liga Spanyol, RCD Espanyol, baru-baru ini menjalin kerja sama terkait sektor pariwisata, yang diwakili oleh Sandiaga Uno selalu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)
Slogan "Wonderful Indonesia" yang selama ini identik dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan terpampang di Stadion Stage Front, Barcelona, selama beberapa waktu ke depan.
Promosi ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan Eropa ke destinasi wisata unggulan di Indonesia seperti Bali, Yogyakarta, Lombok, dsb. Slogan "Wonderful Indonesia" kini menjangkau para penonton Liga Spanyol.
Berkaca dari sejarah, Espanyol rupanya cukup memiliki kedekatan dengan Indonesia. Rival sekota FC Barcelona ini tercatat pernah dua kali menjalani tur pramusim ke Nusantara, yakni pada 1978 dan 2017.
Selain itu, tersimpan fakta menarik bahwa setidaknya tiga pesepak bola Indonesia sempat berkarier atau sekadar mencari peruntungan di Espanyol pada masa lalu. Salah satunya adalah pemain naturalisasi yang kini menjabat kapten timnas Indonesia, Jordi Amat.
Redaksi Daily Sports mencoba untuk merangkum jejak pesepak bola Indonesia di RCD Espanyol. Berikut ulasannya.
1. Arthur Irawan (2012-2013)
Pesepak bola Indonesia, Arthur Irawan, saat berkarier di Espanyol B.-@irawan_arthur-Twitter
Kapten Persik Kediri ini pernah menjadi buah bibir ketika dikabarkan mendapatkan kontrak berdurasi empat tahun di Espanyol, bukan tim utama melainkan tim B.
Diawali proses trial selama dua bulan, kualitas Arthur rupanya menarik minat Espanyol B untuk memakai jasanya pada November 2011. Dia tercatat berkarier di sana selama kurang lebih setahun dari 2012 hingga 2013.
Sayangnya, kiprah Arthur bersama Espanyol tak berjalan mulus. Eks Persija Jakarta dan PSS Sleman ini hanya tampil delapan kali dengan waktu bermain selama 198 menit sepanjang 2012-2023.
Arthur Irawan kemudian hijrah ke Malaga B yang berlaga di Tercera Division atau kasta keempat kompetisi sepak bola Spanyol per Januari 2014. Dia hanya bertahan setengah musim di sana sebelum pindah haluan lagi ke klub Belgia, Waasland-Beveren.
2. Evan Dimas (2016)
Pesepak bola Indonesia, Evan Dimas Darmono, saat menjalani trial di Espanyol B.-La Liga-
Berikutnya ada Evan Dimas Darmono. Dia sempat merasakan tempaan akademi Espanyol selama 100 hari pada periode Januari hingga Mei 2016. Eks kapten timnas Indonesia U-19 ini mendapat banyak pengalaman berharga.
"Saya mendapatkan pengalaman hebat selama membela Espanyol. Fasilitas latihan di sana sangat lengkap, terutama untuk nge-gym," ujar Evan Dimas sesaat setelah pulang dari Spanyol.
"Tempat latihan dan lapangan pertandingan juga berdekatan, sehingga memudahkan. Saya tidak menyesal bisa menimba pengalaman di luar negeri," cetusnya.
Belakangan diketahui bahwa nama Evan Dimas tidak pernah tercatat sebagai bagian dari skuat Espanyol B mengingat agenda yang ia ikuti dulu sebatas program latihan yang dibuat oleh pihak La Liga.
3. Jordi Amat (2009-2013)
Pemain naturalisasi timnas Indonesia, Jordi Amat, semasa berkarier di Espanyol.-@RCDEspanyol_ID-Twitter
Satu lagi pesepak bola Indonesia yang pernah meniti karier di Espanyol adalah Jordi Amat. Sebenarnya dia bisa dibilang pengecualian lantaran memang berasal dari sana sebelum memutuskan pindah kewarganegaraan menjadi WNI pada 17 November 2022.
Jordi tercatat membela Espanyol sedari akademi alias berstatus homeground player. Dia mulai ditarik ke tim B ke tim utama untuk kemudian mencicipi atmosfer kompetisi La Liga pada periode 2010-2012.
"Jordi Amat bisa dijadikan contoh dari proses pembinaan berjenjang Espanyol. Dia meniti kariernya dari akademi sampai kemudian bisa menembus tim utama," kata Direktur Marketing RCD Espanyol, Toni Alegre, beberapa waktu lalu dikutip dari situs resmi La Liga.
"Sekarang, Jordi Amat menjelma sebagai salah satu pemain bintang di timnas Indonesia, bahkan lebih jauh lagi menjadi figur publik paling penting di sana," pungkasnya.