https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Seperti Nedim Bajremi, Maarten Paes Bisa Menang Sidang Kasus Sengketa Timnas di CAS

Seperti Nedim Bajremi, Maarten Paes Bisa Menang Sidang Kasus Sengketa Timnas di CAS

Seperti Nedim Bajremi, Maarten Paes Bisa Menang Sidang Kasus Sengketa Timnas di CAS

Maarten Paes--instagram.com/maartenpaes

DailySports.ID - Keputusan Maarten Paes untuk membela timnas Indonesia berbuntut panjang karena dia masih terbelit masalah pelik.

PSSI dan pecinta timnas Indonesia harus bersabar menantikan Maarten Paes bisa bergabung dengan Skuat Garuda.

Maarten kini sedang menjalani proses sidang di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) supaya bisa membela timnas Indonesia.

Meski tampak rumit, Maarten Paes masih berpeluang untuk membela timnas Indonesia. Kasusnya mirip dengan yang terjadi kepada pemain Albania, Nedim Bajrami.

Ada pun Nedim Bajrami sendiri kini sedang berada di Euro 2024 bersama timnas Albania. Ia menjadi pencetak sejarah karena berhasil mencetak gol hanya dalam waktu 23 detik kala melawan Italia.

Dalam persidangan di CAS, Bajrami memenangkan perkara untuk membela timnas Albania ketimbang Swiss.

Sebelum membela Albania, Nedim Bajrami pernah memperkuat Swiss di kelompok umur, tepatnya Swiss U-21. Dia lantas membawa kasusnya ke pengadilan CAS ketika usianya lebih dari 21 tahun.

Kasus ini sama halnya dengan yang dialami oleh Maarten Paes yang pernah membela Belanda U-21. Dia melakukannya pada usia 22 tahun ketika pandemi Covid-19 melanda di 2021.

Setelah proses selama beberapa bulan di CAS, Nedim Bajrami berhasil memenangi persidangan pada Agustus 2021. Dia pun secara resmi bisa membela Albania di Euro 2024.

Sebelumnya, FIFA memutuskan Bajrami tak bisa membela Albania pada Mei 2021. Alasannya karena pernah menjadi bagian dari Swiss U-21.

Pada Juni 2021, federasi sepak bola Albania (FAA) dan Nedim Bajrami mengajukan banding kepada CAS terhadap keputusan FIFA.

Panel CAS kemudian menggelar persidangan pada Agustus 2021 melalui konferensi video. Hasilnya adalah Nedim Bajrami berhak untuk membela Albania yang menjadi tanah kelahirannya.

Belajar dari kasus tersebut, Maarten Paes juga memiliki peluang yang sama. Dia lahir di Kediri, Jawa Timur dan sudah menyelesaikan kepindahannya menjadi WNI pada April lalu.

Berita Terkait