Mengenal Boccia, Cabor di Paralimpiade Paris 2024 yang Panen Medali Untuk Indonesia
Senin, 02 September 2024, 22:15 WIB

Mengenal olahraga Boccia, yang panen medali untuk Indonesia di Paralimpiade 2024-Dok. NPC Indonesia-
DailySports.ID - Cabang olahraga (cabor) Boccia tengah menjadi sorotan pencinta olahraga Indonesia. Pasalnya, Boccia menjadi salah satu cabor yang mendulang prestasi untuk Indonesia di Pralimpiade Paris 2024.
Meski masih terdengar asing, siapa sangka melalui cabor ini, Indonesia berhasil mengantongi tiga medali yakni satu perak dan dua perunggu.
Berlangsung di South Paris Arena, Paris, Minggu (1/9/2024), atlet Gischa Zayana yang berlaga di nomor perorangan BC2 putri dan Muhammad Syafa yang berlaga di nomor perorangan putra BC1 masing-masing berhasil mempersembahkan medali perunggu.
Sedangkan Muhammad Bintang Herlangga yang berlaga di nomor perorangan putra BC2 berhasil menyabet medali perak.
Dengan raihan tiga medali tersebut, total medali yang diperoleh Indonesia adalah delapan medali, yang terdiri dari 1 emas, 4 perak, dan 3 perunggu.
Untuk itu, menarik untuk menyimak lebih jauh tentang olahraga Boccia yang berhasil panen medali di Paralimpiade 2024 berikut ini.
Mengenal Olahraga Boccia
Boccia menjadi bagian dari pertandingan Paralimpiade sejak 1984 di Stoke Mandeville dan New York. Melansir CNN International, kata Boccia berasal dari bahasa Italia yang berarti melempar.
Laman resmi Komite Internasional Paralimpiade mendeskripsikan Boccia sebagai cabor yang paling cepat berkembang di dalam gerakan Paralimpiade.
Semula, cabor ini dirancang untuk dimainkan oleh orang-orang dengan cerebral palsy. Namun, sekarang cabor ini juga dimainkan oleh atlet dengan gangguan yang mempengaruhi keterampilan motorik. Dalam Paralimpiade 2024, cabor ini diikuti oleh 51 negara.
Aturan Permainan
Boccia dipertandingan di dalam ruangan dengan ukuran lapangan yang mirip dengan bulu tangkis. Cabor ini bisa dimainkan secara beregu ataupun perorangan.
Boccia dimainkan dengan duel pemain pengguna bola merah melawan biru. Setiap pemain atau tim diberikan masing-masing enam bola sesuai warnanya.
Permainan akan dimulai dengan melempar koin di awal ronde untuk menentukan tim mana yang akan melempar satu bola berwarna putih yang disebut The Jack sebagai target. Setiap pemain akan berusaha melempar bola mereka untuk lebih dekat ke The Jack demi meraih poin.
Syarat menang permainan boccia adalah meraih skor atau poin sebanyak-banyaknya. Poin diperoleh ketika pemain berhasil melempar satu bola paling dekat dengan The Jack.
Semakin banyak bola yang berhasil dilempar paling dekat dengan penanda, maka semakin banyak pula skor yang diperoleh.
Permainan dilakukan dengan tiap peserta duduk di kursi roda. Bola bisa dilempar, ditendang, atau digulirkan atau pemain dapat menggunakan alat bantu seperti penunjuk kepala sesuai dengan kelas pertandingan mereka.
Klasifikasi Kelas Boccia
Melansir laman YouTube Paralympic Games, cabor Boccia dimainkan dalam empat kelas, yaitu:
- Pemain di kelas BC1 bertanding dengan melempar bola dengan menggunakan tangan atau kaki mereka. Para pemain diizinkan untuk didampingi oleh asisten yang berada di luar arena permainan lawan untuk membantu keseimbangan pemain atau memberikan bola jika diminta.
- Pada kelas BC2, para pemain melempar bola dengan tangan dan tidak diizinkan bermain dengan pendampingan asisten.
- Sementara, atlet di kelas BC3 punya keterbatasan yang lebih berat. Mereka tidak bisa menggunakan tangan atau kaki mereka. Para atlet menggunakan alat bantu untuk meluncurkan bola.
- Kelas BC4 diperuntukkan bagi atlet dengan keterampilan koordinasi yang terpengaruh sedang, gerakan yang terpengaruh parah pada batang tubuh dan kaki dengan lengan terpengaruh, atau tidak adanya anggota tubuh.
Dengan ketepatan, strategi, dan keterampilan yang tinggi, Boccia tidak hanya menantang atlet dalam aspek teknis tetapi juga memberi peluang untuk meraih prestasi di panggung global.