CEO IBA Desak Imane Khelif Didepak dari Olimpiade Paris 2024, Petinju Aljazair Jauh Lebih Kuat?
Selasa, 06 Agustus 2024, 12:43 WIB

CEO IBA Desak Imane Khelif Dikeluarkan dari Olimpiade Paris 2024, Sebut Petinju Aljazair Bertenaga Besar-Instagram/imane_khelif_10-
DailySports.ID - CEO Asosiasi Tinju Internasional (IBA), Chris Roberts mendesak agar Imane Khelif dikeluarkan dari Olimpiade Paris 2024. Petinju Aljazair itu diklaim punya tenaga yang lebih besar.
Imane Khelif, atlet tinju di nomor putri 66 kg jadi sorotan usai dituduh transgender. Menanggapi hal tersebut, IOC menegaskan bahwa Imane Khelif berhak tampil karena gendernya jelas terlahir sebagai wanita.
Hasil biologis yang menunjukan bahwa Khelif memiliki kromosom XY (yang ada pada pria), bisa dikatakan sebuah kelainan dari lahir.
Sementara itu, batalnya Imane Khelif tampil di Kejuaraaan Dunia Tinju 2023 adalah keputusan sepihak dari IBA yang kala itu bertanggung jawab dalam turnamen tersebut.
Tampaknya IBA merasa dipojokkan lewat pernyataan IOC. Baru-baru ini, IBA mengadakan konferensi pers yang membahas soal Imane Khelif di Olimpiade Paris 2024.
Melansir Couriermail, CEO IBA, Chris Roberts OBE mendesak agar Imane Khelif dan Lin Yu Ting dikeluarkan dari Olimpiade Paris 2024.
Hal itu karena duo petinju itu gagal tes gender pada Maret 2023 lalu yang menghasilkan bahwa kadar kromosom XY mereka lebih tinggi layaknya pria.
Dengan hasil tersebut, Roberts menilai bahwa tidak adil jika Imane Khelif atau Yu Ting melawan wanita. Sebab, kekuatan mereka jauh lebih besar 162 persen dari perempuan dengan kromosom normal.
“Turnamen ini (Olimpiade Paris 2024) diselenggarakan oleh IOC, jadi menurut aturan mereka, mereka boleh bertanding,” kata CEO IBA, Chris Roberts dikutip pada Selasa (6/8/2024).
“Namun, jika itu aturan kami, situasinya akan berbeda. Memang sulit, tetapi intinya adalah mereka tidak boleh bertanding (melawan wanita),” sambungnya.
Hal yang sama disampaikan oleh mantan ketua medis IBA, Dr Ioannis Filippatos. Filippatos mengklaim bahwa atlet dengan kromosom XY, punya kekuatan yang jauh lebih besar.
“Atlet XY memiliki kekuatan yang berbeda, ya. Anda tidak bisa membiarkan XY melawan seorang wanita,” kata Dr Ioannis Filippatos.
Di konferensi yang sama, Presiden IBA, Umar Kremlev memberikan pernyataan yang tak terduga. Petinggi asal Rusia itu mencap bahwa Imane Khelif sebagai pria lantaran hasil genetiknya.
“Kami memiliki tes genetik yang menunjukkan bahwa mereka (Imane Khelif dan Lin Yu Ting) adalah laki-laki. Kami belum memeriksa apa yang ada di antara kedua kaki mereka. Ada dokter dan petugas medis yang dapat memverifikasi hal-hal ini,” kata Umar Kremlev.
Imane Khelif sendiri masih bertanding di cabor tinju nomor putri 66 kg. Petinju Aljazair itu melaju ke babak semifinal usai mengalahkan Luca Anna Hamori dari Hungaria.
Selanjutnya, Khelif akan bertemu dengan wakil Thailand, Janjaem Suwannapheng di ring yang akan berlangsung pada besok, Rabu (7/8/2024) dini hari WIB.