Panitia Olimpiade Paris Salah Putar Lagu Kebangsaan di Laga Puerto Rico vs Sudan Selatan
Sabtu, Agu 2024

Panitia Olimpiade Paris 2024 salah putar lagu kebangsaan Sudan Selatan saat lawan Puerto Rico-FIBA Basketball-
DailySports.ID - Kontroversi kembali terjadi di tengah gelaran Olimpiade Paris 2024. Panitia penyelenggara membuat kesalahan fatal lantaran salah memutar lagu kebangsaan di laga Puerto Riko vs Sudan Selatan.
Menengok ke belakang, Sudah Selatan telah memerdekakan diri dari Sudan pada 2011 usai menjalani serangkaian perang sipil.
Negara ini pertama kali lolos ke Olimpiade pada edisi tahun 2016. Sementara, di edisi 2024 ini Sudan Selatan berhasil mencetak sejarah dengan meloloskan tim basket untuk kali pertama.
Tak ayal, tentu momen ini menjadi memiliki makna tersendiri bagi para atlet dan masyarakat Sudan Selatan.
Namun, momen bersejarah nan membanggakan berubah jadi kekecewaan karena kecerobohan pihak panitia Olimpiade Paris 2024.
Salah Putar Lagu Kebangsaan
Sudan Selatan berjumpa Puerto Rico di pertandingan pertama cabor basket putra. Pertandingan yang digelar di Stadion Pierre Mauroy ini dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan masing-masing negara.
Namun, panitia pelaksana membuat kekeliruan besar karena lagu yang diputar pada saat Sudan Selatan bukan lagu kebangsaan mereka, melainkan lagu kebangsaan Sudan.
Sontak saja para pemain Sudan Selatan yang berdiri di dalam lapangan terlihat kebingungan dengan lagu yang diputar tersebut. Momen tersebut pun lantas viral di sosial media.
Menang Lawan Puerto Rico
Namun, kekecewaan tim basket putra Sudan Selatan nampaknya terobati dengan hasil posoitif di laga perdana pada debut mereka di Olimpiade.
Tim berjuluk Bright Stars (Bintang-bintang Terang) itu mencapai level baru di Turnamen Bola Basket Olimpiade Putra 2024.
Tim Afrika asuhan Royal Ivey tidak perlu menunggu lama untuk mencetak sejarah di Paris 2024 saat mereka mengalahkan Puerto Rico (90-79) di Stadion Pierre Mauroy, Lille.
Diberitakan portal FIBA, Kemenangan mereka menjadikan mereka sebagai tim ketiga dari Afrika yang memenangi pertandingan pertamanya di Olimpiade, setelah Republik Afrika Tengah (1988) dan Nigeria (2012).