Angela Carini, Petinju Italia yang Dibikin Bonyok Imane Khelif di Olimpiade Paris 2024
Jumat, 02 Agustus 2024, 16:45 WIB

Angela Carini, Petinju Italia yang Dibikin Bonyok Imane Khelif di Olimpiade Paris 2024-Instagram @angela.carini_tiger-
DailySports.ID - Angela Carini merupakan seorang petinju asal Italia yang sempat melawan Imane Khelif, petinju asal Aljazair, di Olimpiade Paris 2024 kemarin.
Pertandingan yang dihelat pada Kamis (1/8/2024) di North Paris Arena itu hanya berlangsung sebentar. Carini langsung menyerah ketika tidak bisa menahan rasa sakit yang diterimanya.
Carini menerima pukulan pertama yang keras dari Khelif, yang menyebabkan tali pengikat dagunya lepas. Pukulan kedua kembali diterima Carini, yang menyebabkannya berdarah.
Carini tampak kewalahan melawan Khelif. Sebab, ia melawan petinju yang sempat tak diberikan izin bertanding di Kejuaraan Dunia Wanita 2023 sebab tidak memenuhi lolos tes kelayakan gender.
Namun, kini Khelif diberikan izin untuk bertanding di Olimpiade Paris 2024. Dan, salah satu lawannya adalah Carini.
Setelah kalah, petinju Italia itu pun tampak sedih. Bahkan, ia terlihat enggan berjabat tangan dengan lawannya yang berasal dari Aljazair itu.
Profil Angela Carini, Atlet Tinju yang Berlaga di Olimpiade 2024
Angela Carini lahir di kota napoli. Namun, kini ia tinggal Afragola.
Berdasarkan laporan BoxRec, debut pertama Carini terjadi di tanggal 15 September 2013 silam. Sampai tahun 2024, ia sudah menggeluti olahraga tinju selama 11 tahun.
Petinju wanita itu telah melakoni total 108 laga (84-23-0) dengan 333 ronde. Catatan menang KO miliknya ada di angka 4,76 persen.
Carini sekarang memiliki tinggi tubuh sekitar 171 cm. Ia bertanding di kelas welter. Pertandingan terbarunya adalah ketika melawan Khelif di Olimpiade Paris 2024.
"Saya masuk ke dalam ring untuk bertarung. Saya tidak menyerah, tetapi satu pukulan terlalu menyakitkan dan saya katakan cukup. Saya keluar dengan kepala tegak," ucap Carini dilansir DailySports dari The Guardian.
"Setelah pukulan kedua, berdasarkan pengalaman bertahun-tahun, saya merasakan sakit yang luar biasa di hidung. Saya mengatakan cukup, karena saya tidak mau. Saya tidak dapat menyelesaikan laga setelah pukulan di hidung. Jadi lebih baik mengakhirinya," sambung atlet wanita asal Italia itu.
Saat ditanya, Carini enggan memberikan komentar atas lawannya, Khelif. Baginya, apa yang dia lakukan hanyalah tugas semata.
"Bukan hak saya untuk menilai (keikutsertaan Khelif). Saya hanya melakukan tugas," ujarnya.
Berdasarkan laporan Reuters, pelatih Carini memberi pesan ke wasit jika anak didiknya akan undur diri dari fase 16 besar kelas welterweight wanita. Hal tersebut menyusul sejumlah pukulan yang diterima olehnya.
"Saya adalah seorang pejuang. Ayah saya mengajarkan saya untuk menjadi seorang pejuang. Ketika saya berada di atas ring, saya menggunakan pola pikir tersebut, pola pikir seorang pejuang, pola pikir pemenang. Kali ini saya tidak bisa melakukannya," katanya,
Seperti diketahui, selain Lin Yu-ting, lawan Carini, yakni Khelif, adalah atlet petinju yang diberikan izin bertanding oleh Olimpiade Paris 2024 berdasarkan ketetapan International Olympic Committee (IOC).
Sebelumnya, mereka berdua telah didiskualifikasi di gelaran Kejuaraan Dunia 2023. Sebab, mereka tidak memenuhi ketentuan International Boxing Association (IBA) karena dinilai memiliki kromosom XY laki-laki.