https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://www.theleroyhouse.com/contact-ushttps://tenerisat.com/servicio-tecnico-balay-tenerife/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Kontroversi Olimpiade Paris 2024: Petinju Aljazair Imane Khelif Diduga Transgender Diizinkan Lawan Wanita

Kontroversi Olimpiade Paris 2024: Petinju Aljazair Imane Khelif Diduga Transgender Diizinkan Lawan Wanita

Kontroversi Olimpiade Paris 2024: Petinju Aljazair Imane Khelif Diduga Transgender Diizinkan Lawan Wanita

Petinju Aljazair Imane Khelif Diduga Transgender Diizinkan Lawan Wanita, Wakil Italia Mundur-X/jk_rowling-

DailySports.ID - Kemenangan petinju Aljazair, Imane Khelif di nomor putri melawan wakil Italia, Angela Carini menuai kontroversi. Sebab, Khelif diduga sebagai transgender karena hasil biologisnya seperti pria.

Pertemuan Imane Khelif dan Angela Carini di atas ring tinju nomor putri di kelas 66 kg Olimpiade Paris 2024 menjadi sorotan publik.

Keberadaan Khelif di turnamen dan sektor putri ini menjadi sorotan publik. Pasalnya, Khelif sebelumnya dilarang tampil di Kejuaraan Dunia Tinju 2023.

Khelif dan Lin Yu Ting (Taiwan) dilarang tampil karena memiliki kadar testosteron sangat tinggi untuk seorang wanita atau punya kromosom XY (yang mana hanya ada pada pria).

Di Olimpiade Paris 2024, IOC memperbolehkan Khelif tampil di sektor putri dan berhasil melaju ke babak 16 besar.

Untuk bisa lolos ke babak berikutnya, Khelif berhadapan dengan wakil Italia, Angela Carini. Akan tetapi, Carini pada akhirnya hanya bisa bertahan selama 46 detik saja di ring.

Petinju wanita usia 26 tahun itu memutuskan menyerah setelah beberapa kali mendapat pukulan dari Khelif. Carini sempat meminta waktu ke sudut untuk membetulkan pelindung kepala usai terkena bogem dari petinju Aljazair itu.

Begitu kembali ke ring, Carini kembali mendapat pukulan lurus dari tangan kanan Khelif hingga mengenai wajahnya. Saat itu sang wakil Italia memutuskan untuk menepi dan kemudian menyerah.

Terpaksa menyerah dalam mimpinya, membuat Angela Carini sempat bersimpuh dan menangis. Imane Khelif sempat mendekat dan menepuk punggung lawannya itu.

Diakui Carini, petinju Italia itu memutuskan menyerah usai merasakan sakit yang begitu pedih di bagian hidungnya. Rasa sakit itu belum pernah ia rasakan sebelumnya selama kariernya sebagai atlet tinju.

"Saya menghormati negara saya dengan kesetiaan. Kali ini saya tidak berhasil karena saya tidak sanggup lagi berjuang. Saya mengakhiri pertandingan karena setelah pukulan kedua," ujar Angela Carini dikutip dari Reuters, Jumat (2/8/2024).

"Setelah bertahun-tahun pengalaman di atas ring dan hidup dalam pertarungan, saya merasakan sakit yang luar biasa di bagian hidung saya," sambungnya.

Kemenangan Imane Khelif atas Angela Carini mendulang kontroversi. Sebab dengan hasil biologis yang demikian dan dugaan bahwa atlet Aljazair itu transgender, Khelif seharusnya tak bisa berlaga di sektor putri.

Akan tetapi, Imane Khelif tak pernah menyatakan diri sebagai transgender. Kondisi Khelif dinilai sebagai kondisi dari seseorang dengan gender wanita yang memiliki kondisi medis bawaan lahir berbeda dari umumnya.

Berita Terkait