https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Olimpiade Paris 2024: Atlet Aljazair Lempar Mawar Merah ke Sungai Seine, Mengapa?

Olimpiade Paris 2024: Atlet Aljazair Lempar Mawar Merah ke Sungai Seine, Mengapa?

Olimpiade Paris 2024: Atlet Aljazair Lempar Mawar Merah ke Sungai Seine, Mengapa?

Pembukaan Olimpiade Paris 2024-@Olympics-

DailySports.ID - Pada upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, ada sejumlah momen menarik, salah satunya adalah yang dilakukan oleh atlet Aljazair.

Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 dan penyalaan api ini digelar di Sungai Seine pada Sabtu (27/7) dini hari WIB.

Di Olimpiade Paris 2024 ini jadi yang pertama kalinya proses penyalaan api digelar di luar stadion penyelenggara.

Aksi yang dilakukan oleh atlet Aljazair ini cukup menarik, mereka seakan mengingatkan Prancis pada sejarah masa lalu. Aljazair sendiri di masa lalu merupakan tanah jajahan Prancis.

Dikutip dari AP, atlet Aljazair membawa mawar merah di perahu mereka saat parade pada pembukaan Olimpiade tersebut.

Tak lama kemudian, mawar merah itu dilempar ke Sungai Seine untuk menghormati para korban tindakan keras polisi di tahun 1961. Aksi itu terkenal terhadap pengunjuk rasa Aljazair di Paris, Prancis.

Berdasarkan catatan sejarah, sekitar 120 demonstran rasa tewas dan 12.000 orang ditangkap atas dukungan kemerdekaan dari Prancis.

Pada saat itu, Prancis merupakan penguasa kolonial Aljazair yang kemudian merebut kemerdekaan pada tahun 1962 setelah perang yang panjang.

Dalam parade tersebut, beberapa atlet juga meneriakan "Hidup Aljazair!" dalam bahasa Arab usai melempar bunga.

Sementara itu, Legenda sepak bola Prancis dan Real Madrid, Zinedine Zidane menjadi yang memegang obor Olimpiade 2024.

Selanjutnya, tongkat obor Olimpiade 2024 diserahkan ke Rafael Nadal, legenda tenis asal Spanyol.

Nadal sendiri bergabung dengan beberapa legenda olahraga dunia lainnya, seperti Carl Lewis (atletik), Serena William (tenis), dan Nadia Comaneci (senam).

Setelah itu, obor Olimpiade kemudian dibawa mengelilingi Sungai Seine oleh Nadal, Serena William, Carl Lewis, dan Nadia Comaneci.

Kemudian mantan petenis wanita Prancis, Amelie Mauresmo, mengambil alih obor Olimpiade dan menuju ke mantan legenda basket/NBA, Tony Parker.

Amelie Mauresmo bersama Tony Parker dan 18 orang atlet Olimpiade dan Paralimpiade berlari ke tempat akhir penyalaan obor.

Obor Olimpiade pun akhirnya dinyalakan oleh dua legenda Prancis, yani Teddy Riner (judo) dan Marie-Jose Perec (atletik).

Nyalanya obor Olimpiade tersebut menandakan pelaksanaan Olimpiade Paris 2024 telah resmi dimulai.

Berita Terkait