1 Profil Susy Susanti, Legenda Bulu Tangkis Peraih Emas Pertama Indonesia di Olimpiade

Profil Susy Susanti, Legenda Bulu Tangkis Peraih Emas Pertama Indonesia di Olimpiade

Profil Susy Susanti, Legenda Bulu Tangkis Peraih Emas Pertama Indonesia di Olimpiade

Susy Susanti, legenda bulutangkis Indonesia-KONI Depok-

DailySports.ID - Di tengah gegap gempita Olimpiade Paris 2024, sosok Susy Susanti menjadi sesuatu yang menarik untuk dibahas. 

Namanya tentu sudah tidak terdengar asing lagi bagi masyarakat Indonesia

Susy Susanti dikenal sebagai sosok legenda bulu tangkis Indonesia yang mendunia. 

Ia berhasil mempersembahkan medali emas pertama bagi Merah Putih pada Olimpiade Barcelona 1992. 

Di tengah euforia Olimpiade Paris 2024 saat ini, yuk intip lagi profil sang legenda Susy Susanri berikut ini.

Profil Susy Susanti 

Susy Susanti lahir di Tasikmalaya pada 11 Februari 1971. 

Ia memiliki nama lengkap Lucia Francisca Susy Susanti Haditono.

Sejak kecil, Susy sudah berlatih bulu tangkis. 

Dukungan penuh dari orang tua membuat kemampuannya dalam bermain bulu tangkis bisa berkembang secara baik. 

Susy berlatih di klub milik pamannya, PB Tunas Tasikmalaya, selama tujuh tahun dan berhasil memenangi kejuaraan level junior. 

Saat duduk di bangku SMP pada 1985, Susy pindah ke Jakarta untuk lebih serius menekuni bulu tangkis.

Hal itu menjadi pilihan tepat, lantaran ia sukses menyabet gelar juara World Championship Junior pada 1985 saat usianya masih 14 tahun. 

Susy meraih gelar tersebut ketika turun di nomor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran. 

Dua tahun kemudian pada ajang yang sama, Susy kembali menjadi juara, sebagai pemain rangkap di nomor tunggal putri dan ganda putri. 

Prestasi ini membuatnya mengoleksi lima gelar juara di kejuaraan dunia junior.

Prestasi di Tingkat Senior

Terus mengasah kemampuannya, prestasi di level junior kemudian berlanjut ke jenjang profesional. 

Pada 1989, Susy tampil sebagai juara Indonesia Open. 

Kegigihan Susy lalu membuatnya masuk skuad Merah Putih untuk turnamen beregu Piala Sudirman 1989.

Pada Piala Sudirman edisi perdana yang digelar di Jakarta, Indonesia berhasil menjadi juara usai mengalahkan Korea Selatan di partai final. 

Memasuki era 1990-an, karier Susy Susanti semakin gemilang, diawali dengan gelar All England pada 1990 dan 1991. 

Usai merebut gelar All England untuk kali kedua, Susy lalu menggoreskan tinta emas pada Olimpiade 1992 yang dilangsungkan di Barcelona, Spanyol. 

Olimpiade 1992 diketahui menjadi debut cabang olahraga bulu tangkis atau badminton pada pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.

Susy Susanti mampu melangkah ke final untuk menghadapi tunggal putri asal Korea Selatan, Bang Soo-hyun. 

Sejarah Olimpiade Barcelona 1992 dilengkapi oleh Alan Budikusuma yang berhasil meraih medali emas di nomor tunggal putra.

Dua medali emas tersebut merupakan yang pertama bagi Indonesia di ajang Olimpiade. 

Susy kembali membawa pulang medali pada Olimpiade Atlanta 1996, meski bukan emas, melainkan perunggu. 

Selain medali emas Olimpiade 1992 dan perunggu 1996, Susy juga mengoleksi gelar juara All England 1993 dan 1994, serta berhasil menjadi juara dunia pada 1993.

Susy Susanti lantas pensiun dari bulu tangkis pada 1997 saat berusia 26 tahun. 

Ia menikah dengan "pasangan emasnya" di Olimpiade 1992, Alan Budikusuma. 

Bersatu dalam pernikahan, membuat masyarakat menyebut mereka sebagai pengantin emas Olimpiade. 

Deretan prestasi membanggakan dan keberhasilan mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia melalui bulu tangkis membuat Susy Susanti layak menyandang status legenda.

Berikut daftar prestasi yang telah diraih Susy Susanti selama menjadi atlet bulu tangkis.

Daftar Prestasi

Tunggal Putri:

  • Juara Indonesia Open 1989, 1991, 1994, 1995, 1996, dan 1997 
  • Juara All England 1990, 1991, 1993, dan 1994 
  • Juara Australia Open 1990 
  • Juara China Taipei Open 1991, 1994 dan 1996 
  • Medali Emas Olimpiade Barcelona 1992 
  • Medali Perunggu Asian Games 1990, dan 1994 
  • Medali Perunggu Olimpiade Atlanta 1996 
  • Juara World Championship 1993 
  • Juara World Cup 1989, 1990, 1993, 1994, 1996, 1997 
  • Juara World Badminton Grand Prix 1990, 1991, 1992, 1993, 1994, dan 1996 
  • Juara Malaysia Open 1992,1993, 1994, 1995, dan 1997 
  • Juara Japan Open 1991 1992, 1994, dan 1995 
  • Juara Korea Open 1995 Juara Dutch Open 1993, 1994 
  • Juara German Open 1992, 1993 1994 Juara Denmark Open 1991 dan 1992 
  • Juara Thailand Open 1991, 1992, 1993, dan 1994 
  • Juara Swedish Open 1991 1992 
  • Juara Vietnam Open 1997 

Beregu Putri: 

  • Juara SEA Games 1987, 1989, 1991, 1995, 1997 
  • Juara Piala Sudirman 1989 
  • Juara Piala Uber 1994 dan 1996

Berita Terkait
https://botany.oauife.edu.ng/ejournal.stikesbrebes.ac.idkadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/slot gacordinkes-satu-manis.banjarkab.go.idmail.mallbassura.idejournal.ydriv.comlinklist.bio/mabok88linklist.bio/slot123https://haveone.it/shop/https://fatepa.unram.ac.id/https://sikedi.pasamankab.go.id/