Cerita Pedro Acosta, Gagal Gabung Tim Valentino Rossi Karena Sulit Cari Sponsor
Selasa, Jul 2024

Cerita Pedro Acosta, Gagal Gabung Tim Valentino Rossi Karena Sulit Cari Sponsor--MotoGP
DailySports.ID - Pedro Acosta, pembalap MotoGP Red Bull GASGAS Tech 3, menceritakan kegagalan bergabung dengan tim Valentino Rossi, VR46 Racing Team, untuk Moto2 di 2022.
Momentum tersebut terjadi usai dirinya menjadi juara Moto3 di 2021. Dia baru saja menjalani debut di Grand Prix, namun langsung meraih hasil gemilang dengan capaian gelar dunia.
Acosta membela tim Red Bull KTM Ajo di tahun itu. Ia pun berniat untuk promosi ke Moto2 di musim 2022. Kebetulan, VR46 Racing Team pun mulai mendekati dirinya.
"Setelah tes pertama, saya ceritakan kepadanya (Valentino Rossi) tentang sensasi saya di atas motor dan dia memberi saya tips untuk membantu saya," jelas Pedro Acosta dilansir DailySports dari GPOne.
Acosta mengaku sempat berbincang tentang masa depan balapan. Ia memang dikenal sebagai salah satu pembalap yang dekat dengan The Doctor.
Kesempatan bergabung dengan VR46 Racing Team gagal. Bukan karena faktor balapan, ia gagal bergabung karena kesulitan mencari sponsor bagi kedua belah pihak.
“Kami bahkan berbicara tentang balapan bersama. Itu akan menjadi pilihan yang bagus bagi saya, tetapi sulit bagi sponsor. Meski begitu, sungguh luar biasa cara dia mengatur segalanya dan menangani anak-anak," ujar Acosta.
Kini, Acosta bertransformasi menjadi salah satu bintang MotoGP di musim 2024 dengan total 110 poin dari 10 sirkuit yang diikutinya. Di papan klasemen, ia sekarang bertengger di posisi keenam.
Meski begitu, Acosta merasa tak boleh menyombongkan diri. Dia masih harus berbenah dan mempelajari banyak hal guna meraih impiannya mencapai puncak.
Setelah dari Sachsenring kemarin, Acosta bersiap untuk pergi ke Austria. Ia memilih untuk tetap fokus pada tujuannya di musim ini.
"Kami perlu menjadi lebih kuat di kualifikasi sehingga kami bisa lebih kompetitif dalam perlombaan,” ucap Pedro Acosta.
Acosta merasa masih belum bisa konsisten di balapan. Sehingga, ia bakal kembali mengembangkan dirinya.
“Kami masih kurang konsisten. Kami cepat di beberapa trek, tetapi tidak di trek lain dalam alasannya,” tandasnya.