1 Drama MotoGP 2025, Jorge Martin Rebutan Nomor 1 dengan Ducati

Drama MotoGP 2025, Jorge Martin Rebutan Nomor 1 dengan Ducati

Drama MotoGP 2025, Jorge Martin Rebutan Nomor 1 dengan Ducati

Jorge Martin Juara Dunia MotoGP 2024-instagram/@89jorgemartin-

DailySports.ID - MotoGP 2024 telah mencapai klimaksnya dengan Jorge Martin mengukir sejarah sebagai juara dunia. Namun, euforia kemenangan belum sepenuhnya dirasakannya. 

Perdebatan soal nomor balap 1, hak istimewa sang juara dunia memicu adu sindir yang tak kalah sengit dari persaingan di lintasan.

Perhatian tak hanya tertuju pada apakah Martin akan menggunakan nomor 1, tetapi juga pada sindiran pedas dari Davide Tardozzi, manajer tim Ducati Lenovo. 

Setiap juara dunia MotoGP diberikan hak istimewa untuk mengganti nomor pribadi mereka dengan nomor 1 di musim berikutnya. Nomor ini adalah lambang supremasi pengakuan atas keberhasilan menjadi yang terbaik.

Jorge Martin yang sepanjang kariernya identik dengan nomor 89 kini menghadapi keputusan besar. Haruskah ia meninggalkan nomor yang telah melekat dengan identitasnya atau sebagai juara dunia.

Namun, situasi menjadi rumit karena musim 2025, Martin akan mengendarai motor Aprilia RS-GP, bukan lagi Ducati Desmosedici GP24 yang membawanya ke tangga juara dunia.

Hubungan Martin dan Ducati mengalami retak setelah pabrikan Italia itu lebih memilih Marc Marquez untuk menjadi rekan satu tim Francesco Bagnaia di Ducati Lenovo. Keputusan ini memaksa Martinator hijrah ke Aprilia Racing.

Jika Martin memilih nomor 1 untuk musim 2025, nomor tersebut akan menghiasi motor Aprilia dan fakta yang tampaknya sulit diterima oleh pihak Ducati.

Manajer tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, memanaskan suasana dengan komentar yang menyindir

"Dia berhak menggunakan nomor 1, tetapi semua orang tahu dia menjadi juara dunia dengan Ducati," ucap Tardozzi kepada TNT Sports.

Sindiran ini mengarah pada kenyataan bahwa performa luar biasa Martin di musim 2024 terjadi saat mengendarai Ducati Desmosedici GP24

"Mari kita lihat apakah Aprilia mampu mempertahankan nomor 1 di musim depan," tambah pihak Ducati tersebut.

Martin yang kerap dipandang tenang dan humoris, memilih merespons dengan cara yang tak terduga. Alih-alih menunjukkan kemarahan, ia menanggapi dengan ringan.

"Jika saya menggunakan nomor 1, mungkin rumah saya akan penuh dengan foto motor Aprilia dengan nomor itu," katanya sambil tertawa dalam wawancara dengan Motosan.es.

Meski bersikap santai, Martin belum mengambil keputusan apakah akan mengganti nomor motornya.

"Lihat saja nanti, keputusan ini akan saya ambil menjelang musim baru."

Tak hanya Martin, Massimo Rivola, CEO Aprilia Racing, juga turut memberikan komentar. Ketika Tardozzi menyindir kemampuan Aprilia untuk mempertahankan nomor 1.

"Saya rasa kami tidak menghabiskan sebanyak yang Ducati keluarkan untuk mendapatkan nomor ini," ujarnya

Rivola menegaskan bahwa keputusan untuk menggunakan nomor 1 sepenuhnya ada di tangan Jorge Martin. Aprilia tidak akan memaksakan apa pun, karena fokus mereka adalah membantunya beradaptasi dengan motor RS-GP.

Di tengah drama nomor 1, Aprilia tetap fokus pada hal yang lebih besar yakni mempersiapkan Jorge Martin untuk musim 2025. Rivola menyebut bahwa ekspektasi terhadap pembalapnya memang tinggi, tetapi tim tidak ingin memberikan tekanan yang berlebihan.

"Prioritas kami sekarang adalah memastikan Jorge merasa nyaman dengan motor kami. Gelar juara bukan hal yang kami tekan sekarang, yang penting adalah adaptasi," ungkap Rivola.

Martin sendiri telah menjajal motor Aprilia dalam tes MotoGP di Barcelona 2024. Meski belum ada keputusan soal nomor balap, ia memilih menampilkan simbol dua bintang di motornya sebagai penghormatan atas gelar juara dunia yang telah diraihnya.

Berita Terkait