Legenda Inter Milan, Javier Zanetti Ungkapkan Penyesalan dalam Kariernya sebagai Pemain
Minggu, 25 Agustus 2024, 12:00 WIB

Javier Zanetti, legenda Inter Milan.-SempreInter-
DailySports.ID - Wakil Presiden Inter Milan yang juga legenda klub, Javier Zanetti mengungkapkan salah satu penyesalan terbesarnya saat masih aktif sebagai pemain.
Bagi pencinta sepak bola Italia, khususnya fans Inter Milan dan Timnas Argentina, tentu tahu betul siapa itu Javier Zanetti.
Belum lama ini, beredar kabar jika Javier Zanetti ternyata punya penyesalan saat ia masih aktif menjadi kapten Nerazzurri (julukan Inter Milan).
Penyesalan itu bukan tentang dirinya, melainkan karena ia tak bisa menjadi seorang sahabat dan kakak yang baik bagi mantan rekan setimnya, Adriano saat masih bermain di Inter Milan.
"Saat dia (Adriano) datang ke Inter, dia mencetak gol dengan tenaga yang sangat luar biasa dalam laga persahabatan melawan Real Madrid. Saya berkata dalam hati, orang ini bisa jadi Ronaldo (Nazario) yang baru, dia punya segalanya. Fisik, kemampuan dribel bola, kecepatan, dan semuanya sangat baik," puji Javier Zanetti kepada Adriano dilansir dari Sport Illustrated.
"Tapi, ada satu masalah. Adriano datang dari Favela (salah satu wilayah tingkat kemiskinan tertinggi di Brasil) dan itu membuat saya cemas."
"Saya sudah sering melihat masalah yang muncul pada orang kaya baru yang sebelumnya tak memiliki apapun. Hampir setiap hari usai latihan, saya tanya ke dia, Adriano setelah ini kamu mau ke mana? Malam ini pergi ke mana? takutnya dia kena masalah," tambah Javier Zanetti.
"Tapi Adriano punya sosok ayah yang mengajarkannya sikap sangat baik, ia sangat diperhatikan dan tahu membuat agar tetap fokus dalam segala hal."
"Namun, sebelum awal musim, hal yang tak diinginkan terjadi. Keluarganya menelepon dari Brasil dan mengatakan ayahnya meninggal dan berita ini mengubah segalanya."
Adriano, mantan pemain Inter Milan.-Transfermarkt-
"Saat itu, saya melihatnya berteriak sangat histeris, melempar telepon. Sejak itu, saya dan (Massimo) Morati (mantan Presiden Inter Milan), selalu melindungi dan menemaninya seperti adik kami sendiri," sambung Javier Zanetti.
"Saat dia bermain dan ketika mencetak gol, ia mendedikasikan gol itu untuk ayahnya dengan menunjuk ke atas," lanjut Zanetti lagi.
"Sejak saat itu kami benar-benar terus menghiburnya dan menemaninya. Saya pernah bilang ke dia, kalau dia adalah perpaduan antara Ronaldo dan (Zlatan) Ibrahimovic. Dia bisa lebih hebat dari mereka karena punya segalanya," jelas Javier Zanetti kepada Adriano kala itu.
"Sayangnya, kami gagal dan tidak bisa membantunya keluar dari depresi. Di situlah saya sangat menyesal. Kami gagal melepas depresinya dan inilah penyesalan saya sepanjang karier kalau ingat itu sangat menyedihkan, karena tidak bisa berbuat banyak," tutup Javier Zanetti.
Adriano memang bisa dibilang sebagai salah satu striker terbaik Inter Milan dan Timnas Brasil. Keganasannya dalam merobek gawang lawan memang tak perlu diragukan lagi. Tak heran, jika para pemain lawan harus melanggarnya agar gawang mereka tak kebobolan.
Pemain bernama lengkap Adriano Leite Ribero ini didatangkan Inter Milan dari Flamengo pada tahun 2001. Total, selama bermain untuk Inter Milan, Adriano mengemas 74 gol dan 28 asissts dalam 177 pertandingan di seluruh kompetisi.
Adriano juga berperan dalam memberikan 4 gelar Serie A Italia, 3 Piala Super Italia, 2 Coppa Italia.
Sedangkan Javier Zanetti datang ke Inter Milan dari Banfield pada tahun 1995 silam dan bermain hingga tahun 2014 lalu.
Bersama Inter Milan, Javier Zanetti turut mencetak 21 gol dan 37 asissts dalam 858 pertandingan di seluruh kompetisi.
Javier Zanetti yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden Inter Milan juga turut menyumbangkan 5 gelar juara Serie A Italia, 4 Coppa Italia dan Piala Super Italia, serta masing-masing 1 gelar Liga Champions, Liga Europa, dan Piala Dunia Antarklub.