Kesetiaan Paulo Dybala di AS Roma Mengingatkan dengan Sosok Francesco Totti
Sabtu, 24 Agustus 2024, 04:10 WIB

Paulo Dybala pemain AS Roma--Sempre Inter
DailySports.ID - Penyerang Paulo Dybala memastikan dirinya untuk bertahan dan menunjukkan loyalitasnya di AS Roma.
Paulo Dybala sendiri menolak tawaran fantastis senilai 75 juta Euro atau sekitar Rp 1,2 triliun dari klub Arab Saudi, Al Qadsiah.
Tawaran fantastis tersebut ditolak oleh Dybala dengan menunjukkan kesetiaannya untuk Roma.
Dengan demikian, La Joya, julukan Paulo Dybala akan menghabiskan musim 2024/2025 bersama AS Roma.
Kesetiaan mantan penyerang Juventus tersebut membuatnya dinilai pantas mewarisi nomor punggung 10.
Nomor punggung 10 di AS Roma sangatlah keramat karena pernah disandang oleh legenda Giallorossi, Francesco Totti.
Padahal, Al Qadsiah sendiri sudah siap membayar Paulo Dybala dengan bayaran 25 juta Euro per musim atau sekitar Rp 432 miliar per musim.
"Terima kasih Roma, sampai jumpa Hari Minggu," tulis Dybala dalam sebuah unggahan terbarunya di Instagram.
Keputusannya tetap bertahan di AS Roma adalah ingin mengapresiasi afeksi yang diberikan rekan setim dan juga para suporter.
Ia tak akan pergi kemanapun dan siap bermain di Giornata kedua Liga Italia. Pada pertandingan itu, AS Roma akan melawan Empoli pada Senin (26/8/2024) dini hari WIB.
Kesetiaan yang ditunjukkan Dybala terhadap AS Roma mengingatkan dengan sosok kharismatik pada diri Francesco Totti.
Francesco Totti sendiri selama berkarir dalam dunia sepak bola hanya membela satu tim saja, yakni AS Roma.
Padahal di tahun 2006, Totti bisa saja lebih banyak mengoleksi trofi dengan bergabung Real Madrid.
Kala itu, Los Blancos siap menjadikan Totti sebagai pemain dengan gaji termahal di dunia. Namun, Totti menyatakan tidak tertarik.
Tak hanya itu, ketika masih berusia 12 tahun, Totti juga sempat digoda untuk pindah ke AC Milan. Namun, hal itu tak pernah terjadi.
Ibunda Totti, Fiorella saat itu menganggap terlalu dini baginya jika sang buah hati harus meninggalkan kota Roma.
Hingga ketika Totti berhasil debut di tim utama, ia tak pernah berkhianat dan selalu setia kepada AS Roma hingga pensiun pada tahun 2017.
"Senang menyadari bahwa kata 'tidak' terhadap sepak bola semu yang telah mengurangi kualitas di Eropa diucapkan oleh seorang juara, yang selama bertahun-tahun dianggap tidak punya keberanian," tulis jurnalis senior Corriere dello Sport, Ivan Zazzaroni.