https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor
1 Sejarah Bola Hari Ini, Gol Dramatis Adriano Bawa Inter Milan Menangi Derby della Madonnina

Sejarah Bola Hari Ini, Gol Dramatis Adriano Bawa Inter Milan Menangi Derby della Madonnina

Sejarah Bola Hari Ini, Gol Dramatis Adriano Bawa Inter Milan Menangi Derby della Madonnina

Aksi Adriano Leite dalam pertandingan Derby della Madonnina antara Inter Milan vs AC Milan.-Twitter @Inter-

DailySports.ID - Drama dan kontroversi seolah begitu melekat dalam setiap duel rival sekota alias derbi, tak terkecuali pertarungan dua tim penghuni Kota Milano yang dikenal luas dengan sebutan Derby della Madonnina antara Inter vs AC Milan

Salah satu pertandingan paling menegangkan bagi suporter kedua kubu terjadi pada derbi edisi ke-263, 11 Desember 2005.

Inter Milan mengungguli AC Milan dengan skor ketat 3-2 berkat gol penentu kemenangan yang disarangkan oleh Adriano di detik terakhir.

Inter Milan membuka skor terlebih dulu saat pertandingan memasuki menit ke-23 lewat eksekusi penalti Adriano menyusul handball bek AC Milan, Alessandro Nesta di kotak terlarang. 

Prosesnya terbilang berbau kontroversi mengingat Nesta menyentuh bola dengan tangan dalam posisi terjatuh usai menerima dorongan dari Obafemi Martins.

Kontroversi berulang 15 menit kemudian, tapi kali ini berpihak kepada AC Milan. Wasit menunjuk titik putih setelah menganggap bola hasil sepakan bebas Andrea Pirlo mengenai tangan salah satu pagar betis Inter Milan, Dejan Stankovic, yang posisinya berada di dalam area 12 pas.  

Andriy Shevchenko yang maju mengambil tendangan penalti sukses menunaikan tugasnya. Striker legendaris asal Ukraina itu membuat kedua tim menutup babak pertama dengan kedudukan sama kuat 1-1.

Pertandingan berjalan semakin seru selepas turun minum. Inter kembali unggul pada menit ke-59 melalui aksi Martins menyambar bola muntah hasil sepakan bebas Adriano yang dihalau secara tak sempurna oleh kiper AC Milan, Nelson Dida.

Kedudukan berubah menjadi sama kuat pada menit ke-83 lantaran AC Milan lagi-lagi berhasil menyamakan skor berkat tandukan jarak dekat Jaap Stam menyambut umpan silang Pirlo dari situasi bola mati.

Memasuki masa-masa krusial atau injury time, Inter Milan memastikan poin penuh lewat tandukan Adriano. Striker berjuluk L’Imperatore alias Sang Kaisar itu mengukir gol kemenangan tim dengan ayunan kepala dalam situasi sepak pojok.

“Sungguh membahagiakan bisa membantu Inter Milan memenangi laga derbi kontra AC Milan," kata Adriano semringah usai pertandingan.

Jadilah Inter menguasai Kota Milano untuk semalam. Hal ini terasa amat spesial karena Si Biru-Hitam sudah lama tak pernah menang atas AC Milan, tepatnya 11 pertandingan secara beruntun semenjak 3 Maret 2002.  

Sekadar mengingatkan, Adriano tercatat berseragam Inter Milan periode 2001-2002 dan 2004-2009. Dia turut menyumbangan 66 gol di semua ajang plus empat scudetto, dua Coppa Italia, dan satu Supercoppa Italiana.

Usai dilepas Inter Milan pada 2009, Adriano menghabiskan sebagian besar kariernya di kampung halamannya, Brasil.

Dia memutuskan gantung sepatu selepas enam bulan berseragam klub MLS Amerika Serikat, Miami United, pertengahan 2016, di usia yang relatif muda, 34 tahun.

Keputusan pensiun di usia 34 tahun bisa dimaklumi mengingat Adriano yang sempat diplot sebagai penerus Ronaldo Nazario di timnas Brasil ini mengalami penurunan drastis dari segi performa sejak dia ditinggal meninggal sang ayah pada 2004.

Adriano terpuruk dalam depresi melampiaskan kesedihannya dengan masuk gemerlap dunia malam dan terjerumus ke lembah ketagihan alkohol alias minuman keras.

Dia bahkan sempat menjadi pesakitan di meja hijau akibat terjerat kasus penyelundupan obat-obatan terlarang, meski akhirnya pengadilan setempat di Brasil membatalkan perkara tersebut lantaran kekurangan bukti pada 2014.

Berita Terkait