https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://www.theleroyhouse.com/contact-ushttps://tenerisat.com/servicio-tecnico-balay-tenerife/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Inter Milan Dekati Kiper Udinese Maduka Okoye untuk Jadi Deputi Yann Sommer

Inter Milan Dekati Kiper Udinese Maduka Okoye untuk Jadi Deputi Yann Sommer

Inter Milan Dekati Kiper Udinese Maduka Okoye untuk Jadi Deputi Yann Sommer

Kiper Udinese, Maduka Okoye.-Football Italia-

DailySports.ID - Inter Milan mendekati kiper Udinese, Maduka Okoye untuk menjadi suksesor Yann Sommer yang sudah dimakan usia meski performanya masih stabil.

Inter Milan nampaknya mulai memikirkan untuk mencari pelapis sekaligus pewaris Yann Sommer untuk posisi penjaga gawang. Sebab kiper asal Swiss itu sudah mulai dimakan usia.

Nerazzurri sendiri memboyong Yann Sommer dari Bayern Munchen pada musim panas 2023 lalu dengan klausul pelepasan 6 juta euro, untuk menggantikan Andre Onana yang hijrah ke Manchester United saat itu.

Performanya bersama Inter Milan cukup memuaskan karena ia tampil impresif di bawah mistar gawang sejauh ini. Ia bahkan tahun ini masuk nominasi Yashin Trophy. 

Yashin Trophy merupakan penghargaan untuk penjaga gawang terbaik yang dibuat oleh media Prancis, France Football. Nama gelar ini merujuk pada Lev Yashin yang merupakan satu-satunya kiper yang pernah meraih gelar Ballon d’Or.

Usianya kini sudah menginjak 35 tahun, oleh sebab itu Inter Milan harus segera mencari deputinya. Kiper Udinese, Maduka Okoye masuk dalam radar.

Okoye mengonfirmasi bahwa Inter sempat mendekatinya pada musim panas tahun ini, namun enggan dengan harga yang diminta sebesar 15 juta euro.

"Ketertarikan dari Inter memang nyata, tetapi Udinese meminta €15 juta untuk membeli saya," kata kiper tersebut kepada Transfermarkt.

“Bermain untuk Inter merupakan mimpi jadi kenyataan, tetapi saya tidak menyesali apa yang terjadi. Saya senang masih berada di klub ini, menjadi Nomor 1 di sini. Situasinya bisa terulang jika saya terus bekerja keras dan mempertahankan performa yang konsisten.

“Saya ingin tetap di Italia, ini adalah pilihan yang telah saya buat. Saya suka tanah ini, orang-orang di sana, dan suasananya. Saya bahagia di Udine dan ingin membawa klub ini meraih poin sebanyak mungkin.”

Maduka Okoye sendiri merupakan kiper kelahiran Jerman berdarah Nigeria, ia pun memutuskan untuk menjadi warga negara Nigeria.

Bersama timnas Nigeria, ia telah tampil dalam 16 pertandingan internasional. Kiper berusia 25 tahun tersebut juga sudah banyak pengalaman berkarier di sepak bola Eropa, karena pernah bermain di klub Inggris, Jerman, Belanda hingga Inggris sebelum datang ke Italia.

“Saya tidak melihat diri saya berada di tempat lain pada bulan Januari, karena fokus saya sepenuhnya pada Udinese. Saya ingin mengakhiri musim di sini dan terus bekerja dengan Runjaic, yang merupakan pelatih yang sangat penting bagi saya.”

Okoye juga senang bekerja dengan pelatih sebelumnya, Fabio Cannavaro musim lalu. Tetapi bek legendari itu hanya dua bulan menangani Udinese hanya untuk menghindari jerat degradasi dan itu sukses dilakukan, Udinese bertahan di Serie A.

"Dia orang yang spesial, seperti kakak laki-laki atau sepupu. Saya hanya pernah melihatnya di TV atau di game PlayStation, tetapi dia datang, memeluk saya, dan berkata: 'Saya pelatih barumu.'"

"Ia mendekati kami seperti kepala keluarga, menghilangkan tekanan yang kami rasakan saat itu. Cannavaro akan meraih kesuksesan sebagai pelatih, 100 persen."

 

Berita Terkait