Penyesalan Juan Sebastian Veron Jelang MU vs Chelsea di Liga Inggris 2024/25

Penyesalan Juan Sebastian Veron Jelang MU vs Chelsea di Liga Inggris 2024/25

Kisah Juan Sebastian Veron di Liga Inggris-planet football-

DailySports.ID - Menjelang laga big match antara Manchester United vs Chelsea di Liga Inggris musim 2024/25 pada hari Minggu (3/11/24), Juan Sebastian Veron pernah mengungkapkan penyesalan terbesar dalam kariernya.

Terpantau mantan gelandang tersebut meninggalkan Manchester United untuk bergabung dengan Chelsea pada 2003. Veron mengakui bahwa cedera dan pilihan yang kurang tepat di masa lalu menjadi faktor utama yang membuat kariernya di Stamford Bridge tidak berkembang sesuai harapan.

Tidak banyak pemain Liga Inggris yang berani pindah dari satu klub besar ke klub rival secara langsung, dan langkah Veron adalah salah satu yang langka kala itu. 

Kepindahannya ke Chelsea menyerupai langkah kontroversial Carlos Tevez yang pernah membuat heboh dengan pindah dari Manchester United ke Manchester City. 

Namun, bagi Veron, keputusan pindah dari United ke Chelsea setelah hanya dua musim di Old Trafford berakhir dengan kekecewaan yang mendalam.

Pada 2001, Veron direkrut Manchester United dengan rekor transfer tertinggi di Inggris saat itu, senilai £28,1 juta (sekitar Rp 484 miliar). Pemain asal Argentina ini berhasil mencatatkan 11 gol dalam 82 pertandingan dan menyumbangkan satu gelar Liga Inggris.

Pelatih United saat itu, Sir Alex Ferguson, yakin Veron akan mencapai puncak performa selama di klub

"Saya tidak pernah menyangka akan mengeluarkan uang sebesar ini untuk seorang pemain. Namun dia adalah pemain kelas dunia, dan saya yakin dia berada di titik terbaik dalam kariernya. Kami akan banyak terbantu dengan kehadirannya," ungkap Ferguson kala itu dikutip dari Manchester Evening News.

Namun, perjalanan Veron bersama Setan Merah hanya berlangsung dua tahun. Pada 2003, Chelsea yang baru saja diambil alih oleh Roman Abramovich merekrutnya dengan biaya transfer £15 juta (sekitar Rp 253 miliar) yang berarti United merugi sekitar £13 juta (sekitar Rp 221 miliar) dari harga awal. 

Sayangnya, karier sang gelandang di Chelsea jauh dari kata sukses dan tak berjalan mulus karena dia dinilai tampil flop.

Dalam sebuah wawancara pada 2019, Veron mengungkapkan bahwa di Chelsea, ia hampir tidak punya waktu bermain karena mengalami cedera punggung serius yang memaksanya absen selama sekitar enam bulan.

"Di Chelsea saya punya waktu yang sangat sedikit. Cedera punggung yang parah membuat saya lebih sering berada di ruang perawatan daripada di lapangan. Saya bahkan sudah berpikir untuk kembali ke Italia daripada melanjutkan karier di Inggris," tuturnya.

Juan Sebastian Veron dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia pada awal 2000-an. Sang gelandang ini sukses membuat namanya semakin dikenal karena kerberhasilannya merumput di Liga Italia pada 1996-2001.

Selama periode tersebut, ada tiga klub yang dibela oleh Veron yaitu Sampdoria, Parma, dan Lazio. Veron kemudian mengambil keputusan besar pada 2001 ketika menerima pinangan dari klub Liga Inggris, Manchester United.

Selama memperkuat Chelsea, Veron hanya tampil dalam 14 pertandingan dan mencetak satu gol. Minimnya waktu bermain membuatnya dipinjamkan ke Inter Milan dan kemudian ke klub kampung halamannya, Estudiantes de La Plata, sebelum akhirnya memutuskan pensiun di sana pada 2017.

Kini, Veron mengakui bahwa salah satu penyesalan terbesar dalam kariernya adalah meninggalkan klub berjuluk Setan Merah tersebut.

"Di United, tidak banyak hal yang saya sesali, tapi salah satunya adalah keputusan untuk meninggalkan klub," katanya.

"United tidak pernah memaksa saya pergi, mereka memberi saya pilihan. Beberapa rekan saat itu menyarankan saya untuk tetap bertahan, tetapi saya memilih pindah karena ingin lebih banyak bermain. Sekarang, saya menyadari bahwa seharusnya saya tetap bertahan," pungkasnya.

Terpantau dia juga kalah bersaing dengan gelandang United lainnya, seperti David Beckham, Roy Keane, Paul Scholes dan Ryan Giggs di Manchester United.

Berita Terkait