https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Anwar El Ghazi, Pemain Belanda yang Dukung Palestina Menang Putusan Pengadilan atas Mainz

Anwar El Ghazi, Pemain Belanda yang Dukung Palestina Menang Putusan Pengadilan atas Mainz

Anwar El Ghazi, Pemain Belanda yang Dukung Palestina Menang Putusan Pengadilan atas Mainz

DailySports.ID - Anwar El Ghazi, mantan pemain Everton dan Aston Villa, memenani putusan pengadilan Jerman atas Mainz 05.

Sebelumnya, pemain asal Belanda tersebut telah mengalami pemutusan kontrak oleh mantan timnya Mainz 05 pada musim kemarin.

Kemudian, El Ghazi mengajukan aduan atas pemutusan kontrak yang dianggapnya tidak adil tersebut ke Pengadilan Perburuhan Mainz.

Pemutusan kontrak tertanggal 2 November 2023 tersebut merupakan buah dari unggahan El Ghazi di media sosial pribadi miliknya. Unggahan tersebut berisi tentang konflik Palestina dan Israel.

Pihak Mainz sendiri sudah mengetahui putusan pengadilan tersebut. Mereka bakal menunggu hasil tertulis dari pengadilan, sebelum menentukan sikap apakah mereka akan mengajukan banding atau tidak.

Berdasarkan laporan BBC, kuasa hukum dari El Ghazi pun membenarkan adanya putusan tersebut. Organisasi pesepak bola musim, Nujum Sports pun menyatakan sikap mereka.

“Putusan penting hari ini dalam kasus Anwar El Ghazi melawan FSV Mainz adalah kemenangan bukan hanya bagi Anwar tetapi bagi semua atlet,” kata Nujum Sports dikutip dari BBC Sport.

"Kami berharap klub dan badan profesional memperhatikan hal ini dan tidak terus-menerus mengekang kebebasan berbicara yang sah dengan menekan atlet agar tetap bungkam atau mengadopsi narasi tertentu dengan ancaman pemutusan kontrak,” sambung mereka.

El Ghazi turut hadir dalam sidang putusan itu. Ke depan, diharapkan namanya bisa kembali tercantum di salah satu klub asal Jerman.

Laporan di Jerman menyebutkan jika ia berhutang kisaran 1,4 juta pounds dalam bentuk gaji plus bonus kepada klub.

El Ghazi sempat diskors pada 17 Oktober 2023. Hal ini masih berkaitan tentang unggahannya berkaitan konflik Palestina dan Israel.

El Ghazi diancam akan diputus kontraknya tertanggal 27 Oktober lalu. Namun, ia balik ke klub selang tiga hari. 

Kemudian, El Ghazi mengatakan jika dirinya tak pernah memberikan izin atas pernyataan klub yang membenarkan kepergiannya.

“Saya tidak akan menarik kembali ucapan saya dan saya akan berdiri untuk kemanusiaan dan di pihak yang tertindas hingga hari terakhir saya bernapas,” katanya.

Berita Terkait