1 Menerka Taktik Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia: Dari Negative Football hingga Total Football

Menerka Taktik Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia: Dari Negative Football hingga Total Football

Menerka Taktik Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia: Dari Negative Football hingga Total Football

Patrick Kluivert, Pelatih Timnas Indonesia-Khel Now-

DailySports.ID - Bagaimana perkiraan gaya bermain Timnas Indonesia di bawah arahan pelatih Patrick Kluivert? Berikut ulasannya.

Tepat pada 6 Januari 2025 lalu, Patrick Kluivert resmi ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong yang dipecat karena dianggap tak memenuhi harapan.

Terlepas dari pro dan kontra keputusan Ketua PSSI, Erick Thohir yang memecat Shin Tae-yong yang sejauh ini sudah memberikan perkembangan untuk Skuat Garuda, kini lebih baik tetap berdoa dan mendukung Timnas Indonesia agar terus lebih baik.

Keputusan mendatangkan Patrick Kluivert pun menuai pro dan kontra juga. Ada ang setuju, namun ada yang pula yang tidak dan mempertanyakan mengapa tidak mendatangkan pelatih yang dinilai berpengalaman dan menjanjikan.

Padahal, jika berbicara pengalaman, jelas Shin Tae-yong lebih baik dari Patrick Kluivert yang dalam karier kepelatihannya bisa dibilang sangat jauh dari kata memuaskan.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (dua dari kiri) dan pemainnya, Marselino Ferdinan (tengah) dalam konferensi pers.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (dua dari kiri) dan pemainnya, Marselino Ferdinan (tengah) dalam konferensi pers.-Yohanes Ishak/DailySports.ID-

Namun lagi-lagi, kita hanya bisa memberikan doa dan dukungan agar Timnas Indonesia tetap memberikan hasil yang terbaik dengan harapan bisa lolos ke Piala Dunia 2026.

Lalu bagaimanakah perkiraan taktik yang bakal dimainkan oleh Patrick Kluivert kepada Jay Idzes dan kolega di lapangan? Mengingat mantan pemain Barcelona dan Ajax Amsterdam itu memiliki waktu yang singkat, bahkan sangat singkat untuk berbenah.

Waktu penunjukkannya sebagai pelatih Timnas Indonesia memang bulan lalu yang berarti Patrick Kluivert punya waktu untuk memikirkan ide dan mengembangkan apa saja yang perlu ditingkatkan sebelum Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Timnas Australia pada 20 Maret 2025 mendatang dan Timnas Bahrain pada 25 Maret 2025 nanti.

Patrick Kluivert, Pelatih Timnas Indonesia
Patrick Kluivert, Pelatih Timnas Indonesia-Instagram Fabrizio Romano-

Bahkan, bisa dibilang besar kemungkinan Patrick Kluivert hanya punya waktu sekitar satu atau dua minggu untuk bisa memaksimalkan taktik dalam pertandingan nanti.

DailySports.ID memahami akan waktu yang sangat singkat dan butuh waktu lagi agar bisa menjalankan taktik dari Patrick Kluivert.

Namun, Patrick Kluivert sepertinya juga tidak terlalu terbebani lantaran ia pernah mengungkapkan jika dirinya tidak diberikan target untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 meski dirinya pasti sangat ingin membawa Skuat Garuda bermain di ajang empat tahunan tersebut.

Sekedar prediksi atau menerka seperti apa nantinya gaya bermain Timnas Indonesia di bawah arahan Patrick Kluivert, DailySports.ID memiliki sejumlah perkiraan dari gaya bermain sosok asal Belanda tersebut.

Ya, Patrick Kluivert sangat kental akan nuansa Belanda dalam kariernya di dunia sepak bola. Timnas Indonesia pun banyak pemain keturunan asal Belanda yang diyakini sangat cocok dengan gaya bermainnya nanti.

Negative Football ala Belanda

Louis van Gaal, mantan pelatih Timnas Belanda dan Man United.
Louis van Gaal, mantan pelatih Timnas Belanda.-Independent-

Patrick Kluivert pastinya sangat hafal dengan cara bermain dari gurunya yang juga telah melegenda di dunia kepelatihan, yakni Louis van Gaal.

Negative Football yang dimaksud, bukan dalam pengertian bermain kasar, pura-pura cedera, atau hal lainnya.

Namun, Negative Football yang dimaksud adalah bermain sepenuhnya bertahan dan mengandalkan serangan balik yang cepat.

Istilah Negative Football memang sudah ada sejak dulu, namun kembali mencuat ketika pelatih sensasional, Jose Mourinho menangani Chelsea, baik di periode pertama maupun kedua.

Kala itu, pelatih asal Portugal itu benar-benar membuat Chelsea terkenal sebagai salah satu tim bertahan yang sangat tangguh. Bahkan, The Blues Chelsea juga kerap dinilai memakai taktik parkir bus lantaran terlalu bermain bertahan.

Jose Mourinho
Jose Mourinho-instagram/josemourinho54-

Jose Mourinho sendiri merupakan murid dari Louis van Gaal, sehingga bukan tak mungkin ia juga mempelajari taktik ini dari sang guru.

Louis van Gaal pernah memakai taktik bertahan total di Piala Dunia 2014, di mana kala itu Patrick Kluivert juga menjadi asistennya.

Pada Piala Dunia 2022 lalu juga Louis van Gaal kembali memakai taktik yang serupa, bahkan ia pernah dikritik oleh pemainnya sendiri Virgil van Dijk yang bermain untuk klub Liga Primer Inggris, Liverpool.

Menghadapi Timnas Australia dan ke depannya saat melawan Timnas Jepang yang lebih diunggulkan atas mereka, bisa jadi Timnas Indonesia akan menerapkan taktik ini.

Total Football

Johan Cruyff, legenda Timnas Belanda
Johan Cruyff, legenda Timnas Belanda-Laureus-

Total Football memang sudah terkenal sejak lama, bahkan bisa dibilang mulai terkenal lagi saat ditangani oleh legenda Timnas Belanda, Jack Reynolds, namun kembali dipopulerkan dan dikembangkan oleh legenda Timnas Belanda lainnya, yakni Johan Cruyff.

Sekedar mengingatkan bagi yang sudah tahu dan informasi bagi yang belum tahu. Gaya bermain Total Football adalah melakukan serangan penuh yang memanfaatkan lebar lapangan, rotasi pemain, fleksibilitas, di mana setiap pemain dapat memainkan peran dalam berbagai posisi di lapangan.

Perkembangannya di sepak bola modern adalah Total Football membuat semua pemain di setiap posisi lebih aktif dan bergerak, di mana jika tim sedang diserang, maka mereka semua akan membantu lini pertahanan dan saat menyerang semua tim juga bakal melakukan yang serupa hingga membuat lawan harus bekerja keras.

Belum diketahui apakah kedua taktik ini bakal dijalankan oleh Patrick Kluivert atau tidak. Namanya juga memberikan prediksi, namun besar kemungkinan karena kental akan nuansa Belanda, ditambah banyak pemain berdarah Belanda di Timnas Indonesia membuat Patrick Kluivert sangat memungkinkan untuk memakai taktik ini.

Berita Terkait
https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/ejournal.stikesbrebes.ac.idkadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/slot gacordinkes-satu-manis.banjarkab.go.idlinklist.bio/mabok88linklist.bio/slot123https://haveone.it/shop//div>