Sejarah Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional di Pulau Sumatra

Rabu, Sep 2024

Editor: Indra Citra Sena

Reporter: Indra Citra Sena

Sejarah Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional di Pulau Sumatra

Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatra Utara. -PON XXI-

DailySports.ID - Hajatan akbar Pekan Olahraga Nasional (PON) sudah tiga kali berlangsung di Pulau Sumatra. Edisi tahun ini yang memunculkan Sumatra Utara dan Aceh sebagai tuan rumah bersama adalah kesempatan yang keempat sepanjang sejarah.

Kali pertama Pulau Sumatra menjadi tuan rumah PON adalah edisi ketiga pada 1953, tepatnya di Sumatera Utara.

Salah satu warisan dari PON III yang masih berdiri hingga saat ini adalah Stadion Teladan, markas klub kebanggaan Sumut, PSMS Medan.

Selanjutnya, Pulau Sumatra harus menunggu selama 49 tahun untuk kembali dipercaya menggelar PON. Giliran provinsi Sumatra Selatan yang kebagian jatah menjadi tuan rumah edisi ke-16 pada 2004.

Baca Juga:

Sosok Nurul Akmal, Anak Petani yang Siap Harumkan Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Fasilitas PON Sumsel 2004 kelak digunakan sebagai modal awal untuk menyelenggarakan event olahraga yang jauh lebih besar lagi, yakni Asian Games 2018, terutama kompleks Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring di Palembang.

Pulau Sumatra terakhir kali ditunjuk sebagai tuan rumah pada edisi XVIII di Riau (2012). Fasilitas mewah warisan dari hajatan ini adalah Stadion Utama Riau yang berkapasitas 44.000 penonton, markas dari klub sepak bola PSPS Riau.

Setelah Riau, tahun ini Pulau Sumatra kembali dipercaya menggelar PON, dalam hal ini Sumut dan Aceh sebagai tuan rumah bersama.

Besar harapan warga Sumatra melihat salah satu provinsi mereka bisa keluar sebagai juara umum untuk pertama kalinya.