Sosok Nurul Akmal, Anak Petani yang Siap Harumkan Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Sosok Nurul Akmal, Anak Petani yang Siap Harumkan Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Lifter putri Indonesia, Nurul Akmal lolos ke Olimpiade Paris 2024-Dok. NOC Indonesia-Dok. NOC Indonesia

DailySports.ID - Nurul Akmal menjadi salah satu kontingan Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Ia adalah satu dari tiga atlet angkat besi Indonesia yang akan mewakili Merah Putih di pentas olahraga empat tahunan tersebut. 

Diketahui, dua wakil Indonesia lainnya di cabang olahraga angkat besi yang berangkat ke Olimpiade Paris 2024 adalah Eko Yuli Irawan dan Rizki Juniansyah.

Tak banyak yang tahu, jika atlet satu ini memiliki kisah hidup menarik.

Lahir sebagai anak petani, kini Nurul Akmal siap membawa Indonesia melenggang di kancah internasional.

Gagal Raih Medali di Olimpiade Tokyo

Bagi Nurul Akmal, ini menjadi Olimpiade keduanya, setelah Olimpiade Tokyo lalu. 

Saat itu, Nurul Akmal belum berhasil membawa pulang medali, tetapi ia berhasil mengakhiri Olimpiade Tokyo 2020 di peringkat kelima pada nomor 87 kg. 

Kini, atlet yang biasa disapa Amel itu bakal kembali punya kesempatan unjuk gigi di Olimpiade 2024 Paris. 

Wanita asal Aceh itu mendapatkan tiket ke Prancis setelah meraih peringkat keenam di kualifikasi Olimpiade. 

Amel merupakan atlet angkat besi wanita andalan Indonesia. 

Ia pernah meraih medali emas Asian Games 2018 pada nomor +90 kg. 

Selain itu, wanita kelahiran 12 Februari 1993 itu sempat mempersembahkan dua medali perak di nomor +71 kg dalam ajang SEA Games 2021 dan SEA Games 2023.

Bakatnya Ditemukan Saat Angkut Padi

Seperti disinggung di awal, Nurul Akmal merupakan anak dari seorang petani di Desa Serba Jaman Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara. 

Nurul Akmal mulai mengenal dan berlatih cabang olahraga angkat besi putri sejak tahun 2010 ketika duduk di kelas 1 SMA. 

Saat itu, Amel mengikuti program pembinaan Diklat Tunas Bangsa yang dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh. 

Bakat Amel ditemukan ketika sang atlet kelahiran 1993 itu tengah membantu sang Ayah mengangkut padi. 

Ternyata, Amel mempunyai kemauan tinggi untuk menjadi atlet angkat besi binaan Diklat Tunas Bangsa. 

“Nurul Akmal awalnya ditemukan oleh perwakilan kami pertama saat dia sedang mengangkut padi,” kata pelatih angkat besi Aceh, Effendi Eria, dalam sebuah wawancara beberapa tahun lalu. 

“Dilihat ada potensi dan ada kemauan (Amel) dilatih dan dibina di Diklat Tunas Bangsa, seluruh biaya ditanggung Dispora Aceh,” tuturnya menambahkan. 

Prestasi 

  • Kejuaraan Nasional 2010 Yogyakarta (medali perunggu) 
  • Islamic Solidarity Games 2017 (medali perak) 
  • Universiade Musim Panas 2017 (peringkat 6) 
  • Asian Games 2018 Jakarta-Palembang (medali emas) 
  • Kejuaraan Nasional 2018 Bandung (3 medali emas) 
  • Qatar Cup Doha 2019 (medali perunggu) 
  • PON 2021 (medali emas) 
  • SEA Games 2021 (medali perak) 
  • SEA Games 2023 (medali perak)

Berita Terkait