11 Lagu Daerah Yogyakarta Lengkap dengan Liriknya juga Maknanya
Kamis, Agu 2024

Lagu Daerah Yogyakarta-wikipedia-
DailySports.ID - Lagu daerah Yogyakarta pada dasarnya sudah banyak yang dikenal masyarakat. Kamu mungkin sudah pernah mendengar lagu Suwe Ora Jamu atau Caping Gunung. Nah, lagu tersebut termasuk Lagu daerah yang berasal dari Yogyakarta yang banyak dinyanyikan dalam acara adat atau kesenian.
Indonesia dikenal memiliki beragam lagu daerah yang merepresentasikan identitas daerah masing-masing. Sebagai contoh, lagu daerah Sulawesi Tenggara, lagu daerah NTT, maupun lagu daerah Banten yang dimana liriknya dibuat dengan menggunakan bahasa daerah setempat.
Daftar Lagu Daerah Yogyakarta
Kebudayaan Yogyakarta dapat ditinjau dari berbagai aspek, termasuk lagu daerah. Ada banyak manfaat lagu daerah diantaranya sebagai pengiring, media bermain musik, media berita, serta alat komunikasi. Bagi kamu yang ingin mengenal apa saja lagu daerah dari Yogyakarta, baca uraian berikut.
1. Suwe Ora Jamu
Suwe Ora Jamu-dictio-
Mengenal lagu daerah dari Yogyakarta dapat dimulai dari yang paling populer yaitu Suwe Ora Jamu. R.C Hardjosubroto menciptakan lagu ini dengan dua tafsiran arti yang berbeda. Pertama, Suwe Ora Jamu menggambarkan kebahagiaan dari teman-teman jauh yang kemudian bertemu kembali.
Kedua, lagu ini menggambarkan kekecewaan terhadap orang-orang kaya dan pintar yang menjadi sombong. Suwe Ora Jamu biasanya dinyanyikan oleh anak-anak, tetapi juga bisa oleh orang dewasa di berbagai daerah. Lirik lagu daerah ini tergolong pendek dan mudah untuk dihafal.
Lirik:
Suwe ora jamu,
Jamu godhong telo,
Suwe ora ketemu,
Temu pisan atine gelo…
Suwe ora jamu,
Jamu sogo thunteng,
Suwe ora ketemu,
Temu pisan atine seneng…
Suwe ora jamu,
Jamu godhong bunder,
Suwe ora ketemu,
Temu pisan tambah pinter…
2. Pitik Tukung
Pitik Tukung-youtube @kumpulantembangdolanan7022-
Di Yogyakarta, lagu Pitik Tukung sangat terkenal di kalangan anak-anak. Lagu ini tidak kalah populer dengan lagu daerah Jawa Tengah yaitu Cublak-Cublak Suweng. Pitik Tukung berisi tentang nasihat kepada para generasi muda agar lebih bijak dapat bertindak dalam kehidupan sehari-hari.
Lagu daerah ini juga menceritakan tentang keindahan desa Yogyakarta yang sangat menawan hati. Tidak hanya itu, Pitik Tukung juga menggambarkan bagaimana seorang pemimpin yang senantiasa harus bersikap cerdas dan jujur, meskipun terkadang masih ada kekurangan yang tidak disengaja.
Lirik:
Aku duwe pitik pitik tukung,
Saben dina tak pakani jagung,
Petok go petok petok ngendok pitu…
Tak ngremake netes telu,
Kabeh trondol trondol tapa wulu,
Mondol mondol do gawe guyu…
Aku duwe pithik cilik wulune Brintik,
Cucuk kuning Jengger Abang Tarung mesti menang,
Sopo wani karo aku musuh pithikku…
3. Sinom
lagu Sinom-youtube @didiksuryono6624-
Dalam bahasa Jawa, Simon atau Sinoman memiliki arti sekelompok anak muda. Lagu daerah Yogyakarta yang berjudul Sinom ini membahas tentang kehidupan anak-anak yang sedang memasuki masa remaja. Artinya, mereka sudah mengalami masa pubertas yang identik dengan pencarian jati diri.
Adapun pesan dari lagu Sinom yaitu nasihat kepada anak-anak muda agar lebih mampu untuk menjaga diri serta bersikap lebih dewasa dalam menjalani hidup. Bahkan, dalam mempertimbangkan sesuatu harus dilakukan dengan lebih bijak sebelum akhirnya mengambil keputusan maupun bertindak.
Lirik:
Amenangi jaman edan,
Ewuh aja ing pambudi,
Melu edan ora tahan,
Jen tan melu anglakoni…
Boya kaduman melik kaliren,
Wekasanipun dilalah karsa Allah,
Begjane kang lali,
Luwih begja kang engling lan waspada…
4. Kidang Talun
lagu Kidang Talun-youtube @kumpulantembangdolanan7022-
Lagu daerah Yogyakarta yang juga penting untuk diketahui yaitu Kidang Talun. Lirik lagu ini berisi tentang nasihat orang tua terhadap anaknya agar senantiasa menyayangi binatang yang ada di sekitarnya. Apalagi, binatang-binatang yang sudah langka dan dilindungi, seperti gajah dan harimau.
Kidang Talun dapat menjadi media pembelajaran untuk mengenalkan berbagai jenis binatang kepada anak. Umumnya, lagu ini termasuk tembang dolanan atau lagu permainan yang sering dinyanyikan anak-anak. Namun, Kidang Talun juga dapat dinyanyikan tanpa disertai permainan tradisional.
Lirik:
Kidang … Talun,
Mangan kacang talun,
Mil kethemil mil kethemil,
Si kidang mangan lembayung..
Tikus… pithi,
Due anak siji,
Cit cit cuit,
Cit cit cuit,
Maju perang wani mati…
Kidang… Talun,
Mangan kacang talun,
Mil kethemil mil kethemil,
Si kidang mangan lembayung…
Gajah… belang,
Soko tanah mlembang,
Nuk legunuk nuk legunuk,
Gedhene meh podho gunung…
5. Caping Gunung
lagu Caping Gunung-youtube @eWengeWengChannel-
Caping Gunung lagu tradisional Yogyakarta yang memiliki arti yang mendalam dan menyakitkan. Lagu ini menceritakan bagaimana perasaan ayah yang merasa sangat kehilangan anaknya yang sekolah di luar negeri. Keduanya telah tidak bertukar kabar sejak berpisah dan menimbulkan kesedihan.
Di sisi lain, Caping Gunung juga menjelaskan bagaimana perasaan sedih seorang ibu yang begitu merindukan anaknya yang hingga sekarang belum kembali dari luar negeri. Kerinduannya tersebut membuat ia menjadi lebih sering melamun dan menyiapkan nasi jagung untuk sang anak.
Lirik:
Dhek jaman berjuang,
Njur kelingan anak lanang,
Mbiyen tak openi,
Ning saiki ana ngendi…
Jarena wis menang,
Keturutan sing digadhang,
Mbiyen ninggal janji,
Ning saiki apa lali…
Ning gunung tak cadhongi sega jagung,
Yen mendhung tak silihi caping gunung,
Sokur bisa nyawang,
Gunung ndesa dadi reja,
Dene ora ilang nggone padha lara lapa…
6. Walang Kekek
lagu Walang Kekek-youtube @eWengeWengChannel-
Ada banyak lagu daerah yang sudah populer di masyarakat. Misalnya, lagu daerah Papua yaitu Apuse dan lagu daerah Kalimantan Selatan yaitu Ampar-Ampar Pisang. Tidak ketinggalan, Walang Kekek sebagai lagu daerah Yogyakarta juga termasuk nyanyian sangat populer dan legendaris.
Walang Kekek menjadi begitu populer sejak dinyanyikan oleh Waldjinah. Lagu ini menggambarkan perasaan penyanyi wanita atau yang disebut juga dengan artis. Melalui lagu, Waldjinah bertujuan untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap penyanyi agar tidak dipandang sebelah mata.
Lirik:
E… ya ye…, ya ye… ya
E ya… yae yai, e yaiyo yaiyo
Manuk sriti kecemplung banyu
Bengi ngimpi awan ketemu
Walang abang menclok neng koro
Walang biru.. walange putih
Bujang maneh yo mas, ora ngluyuro
Sing wis duwe putu, ra tau mulih
E… ya ye…, ya ye… ya
E ya… yae yai, e yaiyo yaiyo
Biso nggambang yo mas, ora biso nyuling
Biso nyawang, ora biso nyanding
Walang ireng, mabur brenggenggeng
Walang ireng, dowo suthange
Yen podo seneng yo mas, ojo mung mandeng
Golek ono ngendi omahe
E… ya ye…, ya ye… ya
E ya… yae yai, e yaiyo yaiyo
Biso nggambang yo mas, ora biso ndemung
Biso nyawang, ora wani nembung
Walang kekek, walange kayu
Walang kayu, tibo neng lemah
Yen kepingin yo mas, arep melu aku
Yen mung trimo, tak kon jogo ngomah
E… ya ye…, ya ye… ya
E ya… yae yai, e yaiyo yaiyo
Andeng-andeng, ono pilingan
Ojo dipandeng, mundak kelingan
Walang kekek menclok neng tampah
Mabrur mrene, menclok wit pete
Sumengkemo mring Gusti Allah
Nindakake dawuh-dawuhe
E… ya ye…, ya ye… ya
E ya… yae yai, e yaiyo yaiyo
Walang kekek menclok neng tali
Limang wektu ojo nganti lali
E… ya ye…, ya ye… ya
E ya… yae yai, e yaiyo yaiyo
Walang kekek, walange kadung
Walang kekek sampun rampung
Jangkrik Genggong
Kendhal kaline wungu, ajar kenal karo aku
Lelene mati digepuk, gepuk nganggo walesane
Suwe ora pethuk, ati sida remuk, kepethuk mung suwarane
e ya e ya e..e yae yae yae yae
Jangkrik genggong, jangkrik genggong, luwih becik omong kosong
Semarang kaline banjir, ja sumelang ra dipikir
Jangkrik upa saba ning tonggok, malumpat ning tengah jogan
Wis watake priya, jare ngaku setya, tekan dalan selèwèngan
e ya e ya e..e yae yae yae yae
Jangkrik genggong, jangkrik genggong, wani nglirik sepi nguwong
Yèn ngetan bali ngulon, tiwas edan ora kelakon,
Yèn ngrujak ngrujaka nanas, aja ditambahi kwèni,
Kene tiwas nggagas, awak adhem panas,
jebul ana sing nduwèni…
e ya e ya e..e yae yae yae yae
Jangkrik genggong, jangkrik genggong, sampun cekap mangsa borong.
7. Ta Kate Dipanah
Ta Kate Dipanah-youtube @fildzahra4843-
Lagu asal Yogyakarta lainnya yang banyak dinyanyikan anak-anak yaitu Te Kate Dipanah. Hingga sekarang, lagu ini masih sering dinyanyikan sehari-hari saat sedang berkumpul dengan teman atau keluarga. Popularitas Te Kate Dipanah tentu tidak terlepas dari kandungan dari lagu tersebut.
Lagu daerah ini menceritakan tentang nasihat untuk anak-anak yang senantiasa menanamkan akhlak baik serta nilai-nilai positif kepada anak-anak. Dengan begitu, mereka dapat tumbuh menjadi orang yang lebih berguna dari berbagai aspek, baik agama, negara, maupun lingkungan di masa depan.
Lirik:
Te kate dipanah,
Dipanah ngisor gelagah,
Ana manuk konde-onde,
Mbok sirbombok mbok sirkate,
Mbok sirbombok mbok sirkate…
8. Gethuk
lagu Gethuk-youtube @cielopartitur8422-
Gethuk adalah lagu yang seringkali digunakan untuk mengiringi berbagai pertunjukan daerah. Lagu ini dipopulerkan oleh penyanyi keroncong di Solo yang dikenal dengan nama Waldjinah. Penyanyi yang sudah berumur 75 tahun ini mendapatkan julukan sebagai Ratu Keroncong.
Lagu Gethuk pada dasarnya diciptakan oleh seniman campursari yaitu Manthous. Kata Gethuk diambil dari nama makanan asli Yogyakarta yakni Gethuk. Makanan tersebut terbuat dari tepung tapioka yang telah dihaluskan serta memiliki cita rasa khas yang tergolong unik di lidah.
Lirik:
Sore-sore padhang bulan, ayo kanca padha dolanan,
Rene-rene bebarengan, rame-rame e dha gegojegan,
Kae-kae rembulane, yen tak sawang kok ngawe-awe,
Kaya-kaya ngelikake, kanca kabèh aja padha turu sore…
Gethuk, asale saka tela,
Mata ngantuk, iku tambane apa,
Ah ala gethuk, asale saka tela,
yèn ra pethuk, atine rada gela…
Aja ngono mas, aja aja ngono,
Kadhung janji mas,
aku mengko gela,
Gek Kepriye…
Duh kaya ngene rasane,
Anake wong ora duwe,
Ngalor ngidul tansah diece,
Karo kanca kancane…
Pye pye pye pye ya ben rasakna,
Pye pye pye pye rasakna dewe,
Pye pye pye pye ya ben rasakna,
Pye pye pye pye rasakna dewe…
Besuk kapan aku bisa,
Urip kang luwih mulya,
Melu nyunjung drajating bangsa,
Indonesia kang mulya…
Pye pye pye pye mbuh ra weruh,
Pye pye pye pye mbuh ra ngerti,
Pye pye pye pye mbuh ra weruh,
Pye pye pye pye mbuh ra ngerti…
9. Menthok-Mentok
lagu Menthok-Mentok-youtube @ShanshanTwins-
Lagu Menthok-Menthok dibuat untuk orang-orang yang selalu bersikap malas yang pekerjaannya hanya tidur saja. Lagu daerah Yogyakarta ini memberikan nasihat kepada orang-orang agar senantiasa bekerja keras, kreatif, dan produktif setiap harinya agar kelak bisa menjadi orang sukses.
Umumnya, lagu Menthok-Menthok dinyanyikan oleh anak-anak sambil bermain. Dalam permainan tersebut, anak-anak akan berjalan seperti mint dimana tangan kanannya berada di depan serta tangan kirinya di panggul sambil berjalan. Permainan akan melatih anak untuk kerja sama dan bersosialisasi.
Menthok, menthok tak kandhani,
Mung lakumu angisin isini,
Mbok ya aja ngetok ana kandhang wae…
Enak enak ngorok ora nyambut gawe,
Menthok, menthok mung lakumu,
Megal megol gawe guyu…
10. Jamuran
lagu Jamuran-youtube @SitiSutu-
Jamuran adalah lagu daerah yang dinyanyikan saat memainkan permainan Jamuran. Permainan tersebut dimainkan oleh 4-12 yang biasanya dilakukan saat bulan purnama, tepatnya pada sore maupun malam hari. Permainan ini dapat dimainkan oleh anak perempuan dan laki-laki usia 6-13 tahun.
Uniknya, permainan Jamuran tidak memerlukan alat, tetapi hanya membutuhkan lapangan yang luas. Lagu Jamuran memberikan isyarat bagaimana seseorang harus mengikuti perintah sang pemimpin. Jangan khawatir, lagu Jamuran hanya terdiri dari 4 baris, dimana setiap barisnya sangat pendek.
Lirik:
Jamuran, jamuran, yo ge ge thok
Jamur apa, jamur apa, yo ge ge thok
Jamur payung ngrembuyung kaya lembayung
Sira badhe jamur apa?
11. Kupu Kuwi
lagu Kupu Kuwi-youtube @gunawanent1807-
Sesuai namanya, lagu Kupu Kuwi digunakan sebagai pengiring permainan dengan judul yang sama. Penulis lagu ini mengambil latar kupu-kupu karena termasuk binatang unik karena memiliki sayap dan dapat terbang kemana-mana. Lirik lagu Kupu Kuwi dapat dilihat dengan lengkap di bawah ini.
Kupu kuwi tak cekele (incupe),
Mung abure ngewuhake,
Ngalor ngidul,
Ngetan bali ngulon…
Mrana mrene ing saparan paran,
Mencok cegrok mlabur bleber (Sapa bisa ngicupake),
Mentas mencok cegrok,
Banjur (nuli) mabur bleber…
Yogyakarta dikenal memiliki banyak kebudayaan yang sangat menarik untuk diketahui. Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan makanan khas, pakaian adat, lagu daerah, hingga senjata tradisional Yogyakarta. Semuanya bisa dipelajari dengan mudah dan menjadi identitas Yogyakarta sendiri.
Lagu daerah Yogyakarta memiliki jumlah yang banyak yang tidak jauh berbeda dengan lagu daerah Sulawesi Selatan. Lagu tersebut ditulis dengan lirik yang beragam sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Uniknya, lagu daerah banyak dipakai dalam mengiringi permainan tradisional.