8 Rumah Adat Sumatera Selatan Beserta Gambar, Ciri Khas dan Filosofinya
Rabu, Agu 2024

Rumah Adat Sumatera Selatan-youtube @ARSITEKTURB-
DailySports.ID - Rumah adat Sumatera Selatan adalah salah satu Rumah adat yang bertahan dan masih dilestarikan di Indonesia. Kekayaan budaya dan setiap detail dari orisinalitasnya sangat dijaga agar generasi selanjutnya mampu meneladani nilai-nilai luhur hingga adat istiadat mereka.
Dalam upaya melestarikan warisan budaya, banyak komunitas dan pemerintah setempat yang aktif mempromosikan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga dan menghargai rumah adat. Mengingat, rumah adat adalah bagian integral dari identitas budaya mereka.
Bentuk rumah adat Sumatera Selatan
Letaknya yang berdekatan dengan daerah-daerah lain membuat rumah adat ini memiliki beberapa kemiripan dengan rumah adat Riau, rumah adat Sumatera Barat, dan rumah adat Sumatera Utara. Meskipun begitu, ada beberapa perbedaan, baik dari material, bentuk, ruang, dan filosofinya.
1. Rumah Rakit
Rumah Rakit-detik-
Rumah rakit adalah salah satu bentuk rumah tradisional yang muncul pertama di tengah masyarakat Palembang. Eksistensinya yang sudah ada sejak 628 M diperkirakan bahwa bentuk rumah ini juga menjadi peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
Mulai dari daratan hingga perairan, semua difungsikan sebagai tempat tinggal dan jalur transportasi. Rumah jenis ini memiliki bentuk atap limas dengan lantai yang memiliki ketinggian berbeda. Rumah ini juga memiliki serdang atau penambat di beberapa sisi agar tidak terbawa arus.
2. Rumah Cara Gudang
Rumah Cara Gudang-promediateknologi-
Setelah era kemunculan rumah rakit, masyarakat mewujudkan ide rumah limas dengan lantai yang datar atau tanpa ada perbedaan tinggi. Lantai tersebut didasarkan atas makna filosofis kepercayaan mereka, bahwa semua derajat manusia di mata Tuhan adalah sama.
Rumah adat Sumatera Selatan ini dibangun dengan atap berbentuk limas dan bangunan berpanggung. Pembagian ruangnya pun lebih sederhana, sehingga masyarakat dengan status sosial apapun dapat membangun rumah semacam ini.
3. Rumah Ghumah Baghi
Rumah Ghumah Baghi-indonesiakaya-
Selain itu, masyarakat Sumatera Selatan juga memiliki rumah ghumah baghi. Bangunan hunian berpanggung dengan atap prisma segitiga yang masing-masing sisi kanan kirinya menjuntai lebar. Rumah jenis ini juga termasuk dalam rumah tua, karena dahulu diperkenalkan oleh suku Besemah.
4. Rumah Kilapan
Rumah Kilapan-gpriority-
Jika beberapa rumah panggung memiliki tangga utama berukuran kecil, berbeda dengan rumah kilapan. Rumah jenis ini memiliki tangga berukuran cukup lebar dengan tinggi panggung 1,5 m. Ditopang oleh tiang-tiang kokoh yang didirikan vertikal di atas tanah.
Meskipun memiliki bentuk layaknya rumah panggung, beberapa rumah kilapan tidak hanya memfungsikan lantai atas atau lantai utama bangunan tersebut. Beberapa pemilik rumah terkadang juga memfungsikan lantai dasar yang berada tepat di atas tanah sebagai ruangan.
5. Rumah Kingking
Rumah Kingking-pdipkreatif-
Tidak berbeda jauh dengan beberapa bentuk atau jenis rumah adat Sumatera Selatan lainnya, rumah kingking juga memiliki bentuk bangunan panggung dengan atap bujur sangkar. Masyarakat setempat biasanya membuat atap tersebut dari gelumpai atau bambu dibelah dua.
Sebagian besar aktivitas masyarakat yang memiliki rumah ini dihabiskan di lantai utama yang lebih tinggi daripada tanah. Sementara lantai dasar atau yang berada di atas tanah, biasa dibiarkan kosong atau digunakan sebagai ruang penyimpanan.
6. Rumah Limas
rumah limas sumatera selatan-grid-
Rumah limas adalah bentuk rumah yang paling terkenal di seluruh Indonesia. Bahkan, rumah dengan bangunan semacam ini tidak hanya dapat ditemui di Indonesia, tetapi juga di beberapa tempat seperti di Malaysia. Umumnya, rumah jenis ini hanya digunakan untuk beberapa kepentingan pribadi saja.
Mulai dari menggelar hajatan dan menerima tamu-tamu penting dan terhormat. Sebagian besar arsitektur rumah ini terbuat dari kayu dengan bermacam-macam jenis. Kayu ulin atau uglen untuk membuat tiang dan kayu tembesu untuk membuat dinding, pintu, hingga lantai.
7. Rumah Tatahan
Rumah Tatahan-disway-
Penamaan rumah tatahan atau yang biasa disebut rumah bersemah, berawal dari arti ‘bersemah’, yakni ‘patahan.’ Secara arsitektur, rumah tatahan memiliki konstruksi rumah panggung dengan ketinggian 1,5 m. Dibangun bujur sangkar dengan lukisan dan ornamen berbentuk patahan.
8. Rumah Ulu
Rumah Ulu-1001indonesia-
Bentuk rumah adat lainnya yang dimiliki oleh masyarakat Sumatera Selatan adalah rumah ulu. Bangunan hunian yang memiliki atap curam, berbentuk panggung, dan dinding kotak seluruhnya. Jika biasanya rumah panggung memiliki teras atau balkon, tidak dengan rumah jenis ini.
Ketika menjajaki area tangga paling atas, kamu akan dihadapkan langsung dengan ruangan pertama setelah tangga itu berada. Sementara bagian tengah bagunan ini biasanya terdiri atas sepasang sangkar, yakni bagian atas dan bawah.
Ciri Khas Rumah Adat Sumatera Selatan
Masing-masing rumah adat di setiap daerah di Indonesia, memiliki ciri khas tersendiri. Ciri khas inilah yang membedakan satu kebudayaan dengan kebudayaan lainnya. Beberapa rumah adat dapat memiliki ciri-ciri yang hampir sama, karena berada di daerah yang berdekatan.
1. Berbentuk Panggung
Salah satu ciri khas rumah adat di daerah Sumatera Selatan yang paling menonjol adalah bangunannya berbentuk panggung. Bentuk ini sudah ada sejak zaman dahulu dan dibangun untuk menyesuaikan lingkungan di daerah tersebut, terutama masyarakat yang bermukim di daerah pesisir.
2. Terbuat dari Kayu Berkualitas Tinggi
Selain itu, sebagian besar rumah-rumah adat itu juga terbuat dari bahan-bahan alami, seperti kayu. Meskipun begitu, kayu-kayu yang dipilih adalah kayu terbaik dengan kualitas tinggi, seperti Merawan dan Tembesu. Dengan begitu, dapat memberikan ketahanan kuat untuk menopang beban berat.
3. Memiliki Daya Tahan Lama
Tidak hanya itu, kayu-kayu yang dipilih sebagai material bangunan rumah adat di Sumatera Selatan juga memiliki daya tahan yang cukup lama, sehingga tidak mudah lapuk bahkan jika harus terendam air.
Filosofi Rumah Adat Sumatera Selatan
Bangunan yang berdiri sebagai tempat tinggal atau tempat perkumpulan warga ini bukan hanya sekadar bangunan yang terbuat dari kayu. Melainkan, warisan budaya yang mengandung nilai-nilai luhur, adat istiadat, dan kebudayaan. Berikut filosofi dari rumah adat limas di Sumatera Selatan.
1. Pagar Tenggalung
Ditinjau dari segi fungsi berdasarkan bagian-bagiannya, pagar tenggalung yang biasa ditemui di rumah limas merupakan ruangan tingkat pertama yang menjadi teras bangunan. Ruangan ini tidak memiliki dinding penuh layaknya ruang utama dan hanya dibatasi oleh pagar.
Ruangan ini biasa difungsikan oleh pemilik rumah sebagai tempat terima tamu, melangsungkan hajatan, hingga upacara adat. Dalam suasana seperti ini, kamu dapat mendengar berbagai lagu daerah Sumatera Selatan diputar dengan iringan berbagai alat musik tradisional.
2. Jogan
Setelah tingkat pertama, rumah limas memiliki tingkat kedua atau yang biasa disebut Jogan. Ruangan bagian ini umumnya hanya diperuntukkan bagi anggota keluarga. Beberapa keluarga yang memiliki kebudayaan, adat, dan norma tertentu, biasa membedakan ruangan untuk laki-laki dan perempuan.
3. Kekijing Ketiga
Pada tingkat ketiga rumah adat Sumatera Selatan ini, fungsinya cukup beragam tergantung pada kebutuhan dan keinginan tiap-tiap keluarga. Umumnya, ruangan tersebut difungsikan sebagai ruangan untuk melangsungkan hajatan dan menerima tamu-tamu lanjut usia.
Apabila sedang tidak ada hajat, ruangan itu menjadi kamar tidur anak perempuan pemilik rumah atau kamar pengantin. Beberapa keluarga juga memfungsikanya sebagai ruang penyimpanan barang pribadi, seperti senjata tradisional Sumatera Selatan hingga alat musik petik dan lain sebagainya.
4. Kekijing Keempat
Rumah limas dengan perbedaan tinggi lantai di setiap bagiannya, memiliki makna yang berbeda-beda. Ruangan pada tingkat keempat di mana tingkat ini adalah tingkat kedua tertinggi, diperuntukkan hanya untuk anggota keluarga dekat dan tamu-tamu terhormat saja.
5. Gegajah
Sementara pada tingkatan tertinggi, ruangan gegajah adalah bagian yang paling istimewa, karena memiliki bagian paling luas. Orang-orang yang masuk dalam ruangan ini pun dibatasi hanya untuk anggota keluarga inti dan orang-orang terhormat saja.
Rumah adat Sumatera Selatan memiliki ciri khas berbentuk rumah panggung yang terbuat dari kayu berkualitas tinggi dan tahan lama. Beberapa rumah adat yang dimiliki oleh daerah ini adalah rumah rakit, cara gudang, ghumah baghi, kilapan, kingking, limas, tatahan, dan ulu.