https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://www.theleroyhouse.com/contact-ushttps://tenerisat.com/servicio-tecnico-balay-tenerife/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/galleryhttps://www.callemayor.es/contacto/
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Cerita Horor Petr Cech Soal Cedera Kepalanya yang Parah: Saya Tak Mengenali Siapa pun

Cerita Horor Petr Cech Soal Cedera Kepalanya yang Parah: Saya Tak Mengenali Siapa pun

Cerita Horor Petr Cech Soal Cedera Kepalanya yang Parah: Saya Tak Mengenali Siapa pun

Cerita Horor Petr Cech Soal Cedera Kepalanya yang Parah: Saya Sampai Tak Mengenali Siapa pun-@petrcech/IG-

DailySports.ID - Petr Cech menceritakan tentang cedera kepalanya yang sangat horor sewaktu amsih membela Chelsea beberapa tahun yang lalu sampai tak mengenali orang-orang di sekitarnya.

Cech mengaku tidak ingat bagaimana proses cedera kepala mengerikan yang dideritanya pada tahun 2008, sampai memaksanya mengenakan alat pelindung kepala selama lebih dari separuh kariernya dan fakta itu mungkin menguntungkannya.

Kepala Cech terbentur lutut Stephen Hunt dalam pertandingan Liga Inggris Oktober 2006 melawan Reading di Stadion Madejski.

Akibat cedera parah itu Petr Cech terpaksa memerlukan operasi darurat untuk fraktur tengkorak yang tertekan, bahkan lebih parahnya lagi kemudian diungkapkan dokter hampir membunuhnya.

Setelah sepuluh hari di rumah sakit, Cech mulai berangsur pulih, dan tiga bulan kemudian kembali beraksi melawan Liverpool, mengenakan alat pelindung kepala yang kini menjadi ciri khasnya.

"Kenangan terakhir yang saya miliki hari itu [melawan Reading] adalah berjabat tangan," kata Cech, dikutip dari laman FourFourTwo pada Minggu (4/8/2024).

"Saya pikir saya ingat lingkungan stadion, ruang ganti, tetapi ketika kami kembali pada tahun 2007 saya tidak mengenali siapa pun. Rasanya seperti saya belum pernah ke sana," sambungnya.

Lebih lanjut Petr Cech mengaku juga bahwa ia sampai tidak dapat mengingat bagaimana awal mula cedera horor itu benar-benar terjadi dan menimpa dirinya.

"Saya juga tidak ingat kejadian sebenarnya. Itu mungkin menguntungkan saya, karena jika Anda tidak ingat, Anda tidak mengalami kilas balik saat berada di lapangan. Setelah itu, saya tidak pernah mengalami masalah saat terjatuh di kaki orang atau menghadapi situasi satu lawan satu – saya hanya bermain seolah-olah cedera itu tidak pernah terjadi.

"Mungkin itu sebagian alasan mengapa saya tidak pernah takut untuk kembali: karena saya tidak benar-benar mengingat apa pun."

"Menjelang pertandingan Liverpool, saya rasa saya hanya menjalani dua sesi latihan bersama tim. Hingga saat itu, saya berlatih sendiri karena saya tidak ingin mengambil risiko bertabrakan.

Petr Cech mengatakan bahwa ia sudah diizinkan oleh dokter bedah untuk mulai berlatih lagi beberapa hari sebelumnya, tetapi dia telah berlatih sendiri dengan sangat keras selama sebulan terakhir sehingga merasa dalam kondisi terbaik.

"Saya disarankan untuk mengambil cuti dan menunggu hingga akhir musim, lalu kembali lagi dari pramusim. Namun, saya bilang saya merasa siap, dokter bedah mengizinkan saya, dan klub berkata, 'Baiklah, jika itu yang ingin Anda lakukan, mari kita lakukan"

"Saya pikir akan jauh lebih nyaman bermain tanpa pelindung kepala, karena indera Anda tertutup – reseptor rambut dan kulit, telinga Anda. Namun, jika saya terbentur lagi, ada kemungkinan besar saya akan mengalami patah tulang lagi, jadi saya tidak bisa mengambil risiko itu."

"Setelah trauma besar pada otak, Anda juga rentan terhadap gegar otak. Saya mengalami beberapa gegar otak saat bermain dengan pelindung kepala, jadi saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya jika tidak mengenakannya." tutupnya.

Berita Terkait