Angel Di Maria Dapat Ancaman Pembunuhan, Terpaksa Batal Gabung Klub Masa Kecil
Kamis, 01 Agustus 2024, 01:30 WIB

Di Maria Dapat Ancaman Pembunuhan, Terpaksa Batal Gabung Klub Masa Kecil-Instagram @angeldimariajm-
DailySports.ID - Angel Di Maria mengaku jika keluarganya di Rosario mendapatkan ancaman pembunuhan. Hal ini membuat Di Maria terancam gagal bergabung dengan Rosario Central, klub sepak bola masa kecilnya dulu.
Dilansir dari Reuters, Pihak berwajib Argentina menyebutkan jika Di Maria menjadi salah satu orang yang jadi objek usaha unjuk kekuatan dari sebuah organisasi kriminal di Rosario.
Seperti diketahui, pemain berumur 36 tahun itu sudah mengumumkan keputusannya untuk pensiun dari sepak bola internasional. Keputusan ini diambil olehnya usai mengantar Argentina meraih gelar juara Copa America 2024 kemarin.
Kini, setelah meraih gelaran tersebut, Di Maria ingin menunaikan satu impian terakhirnya di bidang sepak bola. Setelah tidak lagi memperkuat klub Portugal, Benfica, Di Maria punya mimpi untuk memperkuat klub yang ada di kampung halamannya.
Soal ancaman pembunuhan, hal tersebut diakuinya sudah terjadi sejak bulan Maret tahun ini. Akan tetapi, ia dan keluarganya memutuskan untuk tidak membawa kasus ini ke pihak kepolisian karena takut.
Di Maria menyebutkan jika tempat usaha salah seorang keluarganya telah dikirimi kepala babi yang kepalanya tertancap sebuah peluru. Momen tersebut sekaligus menjadi ancaman bagi anak perempuan Di Maria.
"Ada ancaman di tempat usaha saudara perempuan saya, sebuah kotak berisi kepala babi dan peluru di dahi, serta sebuah catatan yang mengatakan bahwa jika saya kembali ke (Rosario) Pusat, kepala berikutnya adalah kepala putri saya, Pia," ucap Di Maria kepada sebuah stasiun televisi di Rosario dilansir DailySports dari Reuters.
Pemain kelahiran 14 Februari 1988 itu merasa hidupnya tidak tenang karena keluarganya berada di bawah ancaman. Bahkan, hal itu membuatnya terus menangis setiap malam.
"Bulan-bulan itu mengerikan. Kami hanya bisa duduk di sana dan menangis setiap malam karena tidak mampu mewujudkan impian itu," jelasnya.
Selain Di Maria, Lionel Messi juga pernah menjadi objek ancaman pembunuhan tahun kemarin. Pihak keamanan federal Argentina diturunkan menuju Rosario pada Maret kemarin.
Gubernur Maximiliano Pullaro menuturkan jika pihaknya telah menerapkan protokol keselamatan tokoh masyarakat pada bulan ini.
"Tidak sopan bagi saya untuk berbicara tentang keamanan dan protokol ketika orang-orang dari Rosario tidak dapat keluar untuk bekerja, tidak dapat menunggu bus tanpa dirampok atau dibunuh untuk mendapatkan tas ransel," pungkas Di Maria.