16 Lagu Daerah Jawa Timur Lengkap dengan Artinya

DailySports.ID - Saat ini, lagu daerah Jawa Timur mulai jarang terdengar akibat dampak negatif globalisasi. Oleh karenanya, lagu daerah tersebut harus lebih giat dilestarikan. Salah satu caranya adalah dengan mengenal lagu-lagu tersebut dan memahami maknanya.

Tidak seperti lagu daerah Jawa Barat atau lagu daerah Jawa Tengah yang liriknya dalam satu bahasa lokal, lagu daerah Jatim memiliki lirik bahasa Jawa dan Madura. Selain itu, tidak ada di antara lagu ini yang merupakan ciptaan wali maupun peninggalan Kerajaan Majapahit atau peninggalan Kerajaan Kediri.

Apa Saja Lagu Daerah Jawa Timur?

Meski bukan peninggalan Majapahit, tapi alat yang dipakai untuk mengiringi beberapa lagu daerah Jatim adalah alat musik tradisional dari zaman Majapahit, yaitu gamelan. Sebagian lagu yang lebih baru juga terdengar indah saat diiringi alat musik modern. Apa saja lagu daerah dari Jawa Timur?

1. Rek Ayo Rek

Rek Ayo Rek lirik-youtube @musicamateurasli1187-

Salah satu lagu daerah dari jawa timur adalah Rek Ayo Rek. Lagu ini cukup populer di kalangan masyarakat. Bahkan, banyak orang di luar Jawa Timur yang mengetahui lagu ciptaan Is Haryanto tersebut.

Rek Ayo Rek menceritakan kehidupan anak muda pada malam Minggu. Lagu ini mengajak anak muda untuk bermalam Minggu dengan cara jalan-jalan ke Tunjungan. Jalan Tunjungan sendiri memang sejak dulu terkenal sebagai area pertokoan.

2. Keraban Sape

Keraban Sape lirik-youtube @ARTZMDMUSICSTUDIO-

Keraban Sape adalah lagu daerah Jawa Timur yang liriknya menggunakan bahasa Madura. Konon katanya, lagu Keraban Sape diciptakan oleh Syeh Ahmad Badawi.

Keraban Sape memiliki lirik yang tidak begitu panjang. Lirik lagu ini menceritakan tentang tradisi khas suku Madura, yaitu Karapan Sapi. Melalui lagu ini, pendengar dapat membayangkan serunya lomba Karapan Sapi.

3. Kembang Malathe

kembang malathe lirik-youtube @musicamateurasli1187-

Kembang Malathe, atau kembang melati dalam bahasa Indonesia, adalah lagu daerah ciptaan Abd. Moeid Qowey. Meski lagu berbahasa Madura ini tidak terlalu populer di antara masyarakat luar Jawa Timur, tapi Kembang Malathe memiliki arti yang indah.

Lagu tersebut menceritakan keindahan bunga melati sehingga cocok diberikan kepada seseorang yang disayangi. Kembang Malathe terkadang juga dijadikan pengiring salah satu tarian Jawa Timur.

4. Lindri

lirik lagu lindri-youtube @neethachannel-

Lindri adalah lagu daerah yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Jawa Timur. Lagu ciptaan Ki Hadi Sukatno ini memiliki lirik yang sarat akan nasihat.

Melalui lagu ini, Ki Hadi Sukatno mengajak pendengarnya untuk selalu mensyukuri rezeki yang diperoleh. Mensyukuri nikmat tersebut tetap harus dilakukan meski rezeki yang diperoleh tidak selalu sesuai harapan.

5. Jamuran

lirik lagu jamuran-seputarmusikal-

Selain Rek Ayo Rek, lagu daerah dari Jatim yang juga terkenal di kalangan masyarakat luas adalah Jamuran. Pada zaman dahulu, anak-anak di Jawa Timur dan Jawa Tengah menyanyikan lagu ini sambil melakukan permainan Jamuran.

Menurut beberapa sumber, permainan Jamuran diciptakan oleh Sunan Giri. Namun, lagu Jamuran sendiri diciptakan oleh Ki Hadi Sukatno. 

6. Re Sere Penang

Lagu berbahasa Madura ini tidak diketahui jelas siapa penciptanya. Namun, pencipta lagu ini pasti terinspirasi oleh buah Pinang saat menciptakan lagu Re Sere Penang. Buah pinang dalam lirik lagu daerah Jawa Timur tersebut menyimbolkan tingkah laku masyarakat Madura. 

Lagu Re Sere Penang penuh dengan nasihat. Lagu ini mengajak pendengarnya untuk selalu berbuat baik karena kebaikan adalah bekal berharga di masa depan. 

7. Set-Seset Maloko

Set-Seset Maloko-youtube @primarecordofficial5160-

Lagu Set-Seset Maloko memiliki lirik yang sangat pendek, yaitu hanya 4 baris saja. Lirik tersebut menceritakan tentang perubahan musim dari musim hujan ke kemarau.

Set-Seset Maloko sering dinyanyikan oleh anak-anak pada zaman dahulu saat menerbangkan layang-layang. Selain itu, ibu-ibu juga sering menyanyikannya ketika menyuapi anak mereka.

8. Pa’ Kopa’ Eling

Pa’ Kopa’ Eling-youtube @apoy1971-

Pa’ Kopa’ Eling adalah lagu dolanan anak-anak suku Madura. Lagu tersebut memiliki lirik yang lebih panjang dari Set-Seset Maloko, yaitu 2 bait dengan masing-masing 4 baris per bait.

Meski merupakan lagu dolanan, Pa’ Kopa’ Eling memiliki lirik yang penuh nasihat. Lagu ini mengingatkan pendengarnya untuk selalu mengingat Tuhan. Selain itu, Pa’ Kopa’ Eling juga menasihati pendengarnya untuk selalu melakukan ibadah yang diperintahkan oleh Tuhan, 

9. Gai Bintang

Gai Bintang lirik-seputarmusikal-

Gai Bintang, atau yang dikenal juga dengan Gei Bintang,, adalah lagu daerah Jawa Timur berbahasa Madura. Lagu tersebut diciptakan oleh Budi Susanto Yohanes. Lirik lagu Gai Bintang cukup pendek. 

Akan tetapi, lirik ini menceritakan kisah yang unik. Gai Bintang mengisahkan seseorang yang hendak menggapai bintang menggunakan galah yang terbuat dari janur kuning. Namun, bukannya memperoleh bintang, ia malah memperoleh bulan.

10. Grimis-Grimis

Grimis-Grimis adalah salah satu dari banyaknya lagu tradisional Jawa Timur berbahasa Jawa. Lagu ini berasal dari Banyuwangi tapi terkenal di hampir seluruh wilayah Jatim. Di bagian awal, Grimis-Grimis hanya menceritakan tentang cuaca grimis yang dingin pada malam hari.

Namun, pada bagian akhir, ada beberapa nasihat yang bisa dipetik dari lagu ini. Beberapa nasihat tersebut adalah masyarakat harus saling rukun tanpa dendam, saling jujur, dan tidak boleh menjelekkan lainnya dari belakang.

11. Tondu Mojang

Tondu Mojang juga merupakan salah satu lagu pengiring tari daerah Jawa Timur. Lagu yang diciptakan oleh R. Amiruddin Tjitraprawira ini memiliki lirik yang cukup panjang.

Lirik lagu Tondu Mojang menceritakan kehidupan sehari-hari para nelayan yang tidak mudah dijalani. Mereka setiap hari harus menangkap ikan di tengah lautan dan harus berani menghadang ombak yang datang.

12. Tanjung Perak

tanjung perak lirik-youtube @eWengeWengChannel-

Siapa sih yang tidak kenal dengan lagu Tanjung Perak? Lagu daerah Jawa Timur ini sama terkenalnya dengan lagu Rek Ayo Rek. Tanjung Perak memiliki lirik yang cukup panjang.

Seperti judulnya, lagu ini menceritakan tentang Pelabuhan Tanjung Perak. Pelabuhan tersebut merupakan salah satu pelabuhan paling ramai di Indonesia dan sudah beroperasi sejak zaman penjajahan Belanda.

13. Jembatan Merah

Jembatan Merah lirik-brainly-

Jembatan Merah juga merupakan lagu khas Jawa Timur yang terkenal di berbagai daerah. Lagu berbahasa Indonesia ini diciptakan oleh Gesang.

Jembatan Merah bisa dikatakan sebagai lagu patah hati. Menurut tafsir, lagu tersebut menceritakan tentang seorang wanita yang melepas kepergian kekasihnya ke medan perang saat pertempuran 10 November.

14. Lir-Saalir

lir saalir lirik-youtube @gunawanent1807-

Lir-Saalir adalah lagu tradisional Madura yang sarat nasihat cinta dan kehidupan. Dari lagu ini, kebijaksanaan masyarakat Madura dalam menjalani hidup terlihat jelas.

Nasihat yang paling menonjol dalam lagu tersebut adalah hendaknya seseorang berlaku sesuai kemampuannya. Ia tidak diperbolehkan memaksakan diri untuk meniru atau mengungguli orang lain karena dampaknya buruk.

15. Ker Tanoker

Di antara lagu-lagu di atas, Ker Tanoker merupakan lagu yang cukup unik dari segi lirik dan sejarah. Konon katanya, anak-anak Jawa Timur pada zaman dahulu akan mencari tanoker atau kepompong saat berselisih dengan temannya.

Anak yang sedang berselisih ini akan mencari tanoker jika ingin bermain dengan temannya. Si teman pun akan ikut mencari kepompong. Jika mereka sudah mendapat kepompong, mereka akan menyanyikan lagu Ker Tanoker bersahut-sahutan dan berbaikan kembali. 

16. Jan Anjin

Jan Anjin juga merupakan lagu berbahasa Madura yang penuh dengan nasihat kehidupan. Lagu ini ditujukan untuk anak-anak. Lagu Jan Anjin menasihati anak-anak untuk hidup sehat. Hidup sehat dapat dilakukan dengan cara mandi setiap hari dan makan makanan bergizi.

Lagu daerah Jawa Timur memiliki keunikan tersendiri. Tidak semua lagu tersebut ditulis dengan lirik bahasa Jawa, tapi ada pula yang memiliki lirik berbahasa Madura atau Indonesia. Selain itu, tidak semua lagu tersebut memiliki makna filosofis mendalam.