Keruntuhan Kerajaan Kediri Lengkap Beserta Penyebabnya
Sabtu, 01 Maret 2025, 00:57 WIB

Keruntuhan Kerajaan Kediri--Jatimprov
DailySports.ID - Kerajaan Kediri salah satu kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha ini dibangun pada abad ke-12 atau kisaran tahun 1042-1222 Masehi. Sempat mengalami masa kejayaan, namun berakhir runtuh. Nah berikut ini penyebab keruntuhan Kerajaan Kediri yang mungkin belum masyarakat ketahui.
Sejarah Berdiri Kerajaan Kediri
Sejarah Berdiri Kerajaan Kediri--Fahum Umsu
Sebelum membahas mengenai keruntuhan Kerajaan Kediri, ada baiknya menyimak informasi mengenai silsilah kerajaan Kediri.
Sejatinya, pendiri Kerajaan Kediri adalah Sri Samarawijaya. Saat itu ia diberi kekuasaan setelah Raja Airlangga membagi wilayah kerajaan.
Sementara itu, lokasi Kerajaan Kediri sejatinya berada di Jawa Timur, tepatnya di tepi Sungai Brantas atau sekitar Kota Kediri dan Mojokerto.
Letak Kerajaan Kediri bisa dibilang cukup strategis, dengan pusat pemerintahannya ada di Kota Daha atau sekarang lebih dikenal dengan Kediri.
Usut punya usut, kerajaan tersebut pernah dipimpin oleh sembilan raja sebelum mencapai puncak kejayaan di masa Raja Jayabaya.
Masa Kejayaan Kerajaan Kediri
Masa Kejayaan Kerajaan Kediri--Inilah
Saat Kediri dipimpin oleh Raja Jayabaya, kerajaan ini mencapai puncak keemasannya. Pada masa itu, beliau dikenal sebagai pemimpin yang sangat berjasa bagi rakyatnya.
Kerajaan yang dipimpinnya kala itu hidup dengan makmur dengan kekuasaan yang meluas hingga seluruh Pulau Jawa, sebagian Kalimantan, Sumatera hingga Kerajaan Ternate.
Menariknya, Raja Jayabaya juga dikenal sebagai salah satu Raja besar di Tanah Jawa. Pada zaman dahulu, Kerajaan Panjalu atau Kediri berhasil mengambil alih kekuasaan Airlangga seluruhnya setelah mengalahkan Kerajaan Jenggala dan menyatukan Kediri.
Keruntuhan Kerajaan Kediri
Faktor Keruntuhan Kerajaan Kediri--gmaps/ariessuryacahyana
Keruntuhan kerajaan Kediri terjadi pada tahun 1422 Masehi di masa kepemimpinan Sri Maharaja Kertajaya. Usut punya usut, faktor penyebab runtuhnya kerajaan ini berawal dari konflik internal antara Kertajaya dengan kaum brahmana.
Saat itu, raja Kertajaya dikabarkan memiliki keinginan tinggi untuk disembah oleh kaum Brahmana Hindu ataupun Buddha. Namun, hal tersebut dinilai tidak masuk akal sehingga mendapat penolakan dari kaum brahmana.
Hingga akhirnya, penolakan itu membuat Kertajaya marah dan kerap kali melakukan berbagai tindakan yang buruk. Kaum brahmana pun menuju ke wilayah Tumapel dengan tujuan meminta bantuan kepada Ken Arok.
Setelah meminta bantuan, Ken Arok memberikan perlawanan terhadap Kerajaan Kediri bersama kaum brahmana dan rakyat Singosari.
Keruntuhan Kerajaan Kediri karena disebabkan adanya serangan dari Ken Arok yang kala itu berhasil membunuh Kertajaya dan setelah itu, Kerajaan Singasari yang dipimpin oleh Ken Arok menguasai wilayah Kediri.